Pemerintah berharap masyarakat segera menerapkan 'new normal' atau kenormalan baru di tengah pandemi Corona. Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan telah mengecek kesiapan penerapan new normal di salah satu pusat perbelanjaan di Bekasi, Jawa Barat.
Seorang dokter relawan di RS Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, dr Muhamad Husen Ali, menyambut baik kebijakan new normal yang akan ditetapkan pemerintah. Meskipun istilah ini mungkin terdengar baru bagi masyarakat, tetapi new normal merupakan kehidupan yang menerapkan protokol kesehatan.
"Kalau new normal sebenarnya itu imbauan untuk kita menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan itu," ujar dr Husen saat dihubungi detikcom, Selasa (26/5/2020).
"Memang sebenarnya bagus sih pelaksanaan new normal, cuma mungkin pada beberapa orang, terminologi atau istilah new normal itu agak menyeramkan," tambahnya.
Pada dasarnya new normal ini merupakan istilah agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan, di antaranya pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak.
Meskipun setuju dengan penerapan new normal, dr Husen mengingatkan pemerintah untuk tidak melonggarkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Terlebih jumlah kasus positif Corona di Indonesia masih meningkat setiap hari.
"Kalau untuk pelonggaran PSBB, saya rasa masih terlalu cepat ya untuk dilonggarkan. Karena kalau kita lihat dari data yang ada juga kurva kita masih belum turun," tutupnya.
Pakai Masker Kain, Ini Rekomendasi Filter Pelapis untuk Tangkal Corona
Salah satu syarat saat menjalani 'new normal' di tengah pandemi virus Corona adalah kewajiban penggunaan masker. Adanya kelangkaan masker medis membuat masker kain menjadi pilihan saat digunakan di tempat umum.
"Masker kain boleh-boleh saja digunakan, tapi efektivitasnya tentu tak sebesar masker bedah," kata spesialis paru dr Frans Abednego, SpP, saat dihubungi detikcom Selasa (26/5/2020).
Ada beragam jenis masker kain yang diedarkan di masyarakat, salah satunya yakni dengan rongga yang diperuntukkan untuk filter. Beberapa menganggap melapisinya dengan tisu bisa lebih efektif untuk menyaring partikel virus atau bakteri.
Center for Disease Control and Prevention (CDC) dalam hal ini menyarankan untuk menggunakan filter kopi atau menggunakan bagian dari kantong vakum HEPA atau filter pendingin udara untuk digunakan bersamaan dengan masker kain.
Efektivitas masker kain tentu tergantung dari jenis bahan yang digunakan. Tetapi menambahkan filter bisa disebut bisa menambah proteksi.
Mengutip TODAY, sebuah penelitian dari Missouri S&T yang dipimpin oleh Yang Wang, Ph.D, asisten profesor teknik lingkungan, menerangkan bahwa masker kain hanya memblokir 10-20 persen partikel. Namun tambahan beberapa lapisan filter HEPA bisa memblokir 80-90 persen partikel.
Jika tidak dapat mengakses filter HEPA, menambahkan lebih banyak lapisan kain tenun yang rapat juga dapat meningkatkan perlindungan.
Ada 415 Kasus Baru, Penambahan Kasus Corona Indonesia Tertinggi di ASEAN
Indonesia pada hari Selasa (26/5/2020) mencatatkan jumlah kasus positif virus Corona sebanyak 23.165 orang. Dari data tersebut 1.418 orang meninggal, dan 5.877 dinyatakan sembuh.
"Sembuh bertambah 235 orang sehingga total menjadi 5.877 orang. Sementara meninggal 27 orang, sehingga total menjadi 1.418 orang," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, dalam siaran BNPB pada Selasa (26/5/2020).
Terjadi penambahan 415 kasus baru Corona di Indonesia. Penambahan kasus Corona masih terus terjadi dari hari ke hari dengan angka tinggi. Data ini kembali menjadikan penambahan kasus positif Indonesia tertinggi se-ASEAN pada Selasa (26/5/2020).
Sementara itu, jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 terbanyak masih dimiliki Singapura dengan 32.343 kasus, lalu disusul Indonesia sebanyak 23.162 kasus.
Mengutip Worldometers, berikut penambahan kasus positif virus Corona di ASEAN pada Selasa (26/5/2020):
Indonesia bertambah 415 kasus menjadi 23.162
Singapura bertambah 383 kasus menjadi 32.343
Filipina bertambah 350 kasus menjadi 14.669
Malaysia bertambah 187 kasus menjadi 7.604
Thailand bertambah 3 kasus menjadi 3.045
Sementara negara ASEAN yang tidak melaporkan penambahan kasus adalah seperti berikut.
Vietnam tidak ada penambahan kasus. Total kasus 326
Myanmar tidak ada penambahan kasus. Total kasus 203
Brunei Darussalam tidak ada penambahan kasus. Total kasus 141
Kamboja tidak ada penambahan kasus. Total kasus 124
Timor Leste tidak ada penambahan kasus. Total kasus 24
Laos tidak ada penambahan kasus. Total kasus 19
Tidak ada komentar:
Posting Komentar