Indonesia kembali mencatatkan penambahan kasus virus Corona COVID-19. Ada wilayah yang melaporkan banyak kasus baru, ada juga yang sama sekali tidak ada kasus.
Hingga Minggu (30/5/2020) setidaknya sudah ada 26.473 kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi. Dari jumlah tersebut 7.308 orang sembuh sementara 1.613 lainnya meninggal dunia.
Berikut wilayah yang melaporkan tidak adanya penambahan kasus baru pada 31 Mei.
1. Aceh
2. Jambi
3. Kalimantan Utara
4. Riau
Sedangkan wilayah di Indonesia yang melaporkan peningkatan jumlah kasus terbanyak:
1. Jawa Timur = 244 kasus
2. DKI Jakarta = 118 kasus
3. Nusa Tenggara Barat = 42 kasus
4. Jawa Tengah = 37 kasus
5. Sulawesi Selatan = 31 kasus
6. Jawa Barat = 30 kasus
7. Kalimantan Selatan = 26 kasus
8. Gorontalo = 25 kasus
9. Sumatera Selatan = 19 kasus
10. Sulawesi Utara = 17 kasus
Update Corona di Indonesia 31 Mei: 26.473 Positif, 7.308 Sembuh, 1.613 Meninggal
Jumlah kasus virus Corona COVID-19 di Indonesia terus meningkat. Hingga Minggu (31/5/2020), akumulasi kasus positif telah mencapai 26.473 orang.
Sementara itu, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh telah mencapai 7.308 dan yang meninggal menjadi 1.613.
Berikut ini detail perkembangan kasus virus Corona COVID-19 pada Minggu (31/5/2020):
1. Jumlah kasus positif bertambah 700 menjadi 26.473.
2. Jumlah pasien sembuh bertambah 293 menjadi 7.308.
3. Jumlah pasien meninggal dunia bertambah 40 menjadi 1.613.
Data tersebut merupakan akumulasi yang tercatat hingga pukul 12.00 WIB hari ini.
Sebelumnya pada Sabtu (30/5/2020), jumlah akumulatif kasus positif berada di angka 25.773, dengan 7.015 di antaranya sembuh (27,2 persen dari kasus terkonfirmasi) dan 1.573 meninggal (6,1 persen dari kasus terkonfirmasi).
Taiwan Setuju Gunakan Remdesivir untuk Obati Pasien Corona
Pemerintah Taiwan pada Sabtu (30/5/2020) mengatakan pihaknya menyetujui penggunaan remdesivir produksi Gilead Sciences untuk mengobati pasien virus Corona COVID-19.
Saat ini pemerintah berbagai negara sedang berlomba meningkatkan pasokan remdesivir, yang mengantongi persetujuan regulator AS bulan ini untuk penggunaan darurat untuk pengobatan pasien Corona.
Gilead yang berbasis di California, mengatakan akan menyumbangkan 1,5 juta dosis remdesivir yang cukup untuk mengobati sedikitnya 140.000 pasien dalam memerangi pandemi global COVID-19.
Pusat Komando Epidemi Taiwan (CECC), menyebutkan Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan Taiwan mempertimbangkan fakta bahwa keamanan remdesivir telah didukung oleh bukti awal dan penggunaannya disetujui oleh sejumlah negara lain.
Atas dasar itu, CECC berpendapat bahwa persyaratan telah terpenuhi bagi persetujuan penggunaan remdesivir pada pasien infeksi COVID-19 yang dalam kondisi parah.
Taiwan sukses mencegah penyebaran virus Corona berkat deteksi dini dan upaya pencegahan serta sistem kesehatan masyarakat tingkat pertama. Hingga kini, Taiwan mencatat 442 kasus COVID-19 dengan tujuh kematian. Sebagian besar pasien telah sembuh dan hanya tersisa 14 kasus aktif.
Untuk saat ini, belum ada obat atau vaksin yang disetujui untuk COVID-19, namun, negara-negara Uni Eropa telah memberikan remdesivir pada pasien berdasarkan aturan penggunaan. Jepang dan Inggris, keduanya mengizinkan penggunaan obat tersebut dan mulai memberikannya pada pasien COVID-19.
Amerika Serikat, pasar farmasi terbesar di dunia, bulan ini memberikan izin penggunaan darurat remdesivir untuk COVID-19, namun belum menyetujui penggunaannya secara luas.
http://kamumovie28.com/hollywood-adventures/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar