Sabtu, 23 Mei 2020

Siasat Bali Hadapi New Normal Usai Corona

Bali bersiap membuka pariwisata kendati kasus virus Corona belum menurun di Tanah Air. Pulau Dewata bakal menerapkan protokol kesehatan.
Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, ada beberapa perubahan yang signifikan antara wisatawan maupun pihak wisata usai pandemi virus Corona. Di antaranya, dari aspek keamanan dan kebersihan.

"New normal itu ya kita hidup berdampingan dengan COVID-19 ini. Kita hidup dengan norma-norma baru, kita hidup dengan masker, kita hidup dengan social distancing dengan cuci tangan itu semua hal-hal bari dengan COVID" kata Trisno dalam Webinar "Pariwisata Bali: Bersiap Menghadapi New Normal," Jumat, (22/05/2020).

Berbagai pihak pariwisata harus mengutamakan kebersihan bagi pengunjung. Mereka akan memilih dengan hati-hati lokasi wisata mana yang benar-benar aman.

"Nanti usai COVID-19 itu company traveler dan hotel-hotel berbintang mengutamakan aspek higienis, yang kedua penerbangan langsung jadi preferensi utama traveler, nggak mau mampir-mampir," kata Trisno.

Selain itu, pemeriksaan kesehatan akan kerap dilakukan, bahkan diperketat. Wisatawan pun akan lebih memilih tempat yang jauh dari risiko penularan, yaitu lokasi outdoor.

"Preferensi aktivitas outdoor yang memiliki udara sejuk, self driving dan private tour, segmen pasar ya mungkin premium class tourism dan dan penguatan pada standar operating prosedure safety and hygiene.

Menurut Trisno memasuki new normal dalam sektor pariwisata dimulai dari pemilihan transportasi dari bandara. Transportasi yang mengantar atau menjemput penumpang harus menerapkan kebersihan yang akan membuat mereka merasa nyaman.

"Kita harus lengkapi transportasi dari bandara atau dari Gili Manuk atau dari Padang Bay bagaimana transportasi yang dengan protokol kesehatan yang sesuai dengan COVID," kata Trisno.

Kedua, bagi hotel dan villa juga harus menerapkan protokol kesehatan mulai dari security, front desk officer hingga room service. Selain itu pemesanannya pun juga melalui online.

"Selanjutnya food and beverages juga, restoran juga sama, harus menerapkan SOP protokol kesehatan, UMKM juga sama suvenir oleh-oleh mereka harus disiapkan dengan protokol kesehatan," ujar Trisno.

Menurut Trisno, keadaan Bali yang kini sudah semakin baik akan siap menyambut wisatawan. Dia menambahkan kita pasti bisa melewati COVID-19 ini.

"Ini bisa menjadi contoh di tanah air bahwa Bali salah satu pariwisata yang bisa siap, tentu dengan sangat hati-hati," Trisno menambahkan.

Jepang Segera Cabut Status Darurat 3 Kota Ini

 Jepang mulai menimbang untuk mencabut status darurat seiring kian menurunnya angka kasus virus Corona. Rencananya, tiga kota segera dibuka.

"Kami mencabut status darurat untuk prefektur Osaka, Kyoto dan Hyogo," ujar Perdana Menteri Abe Shinzo seperti dikutip WSJ.
"Osaka, Kyoto dan Hyogo memenuhi kriteria yang ditetapkan pemerintah untuk pencabutan deklarasi darurat," kata dia.

Status darurat sebuah kota di Jepang akan dicabut andai kasus baru kurang dari 0,5 per 100.000 orang selama sepekan terakhir. Selain itu, prefektur tersebut juga harus memiliki persediaan medis dan sistem pemantauan yang memadai.

Dengan syarat itu, Jepang dan Hokkaido belum bisa melepas status darurat. Kedua kota itu masih menunjukkan adanya kasus COVID-19.

Tokyo baru saja melaporkan 11 kasus Corona terbaru. Evaluasi untuk dua kota itu dilakukan minggu depan.

"Kita perli sedikit usaha lagi agar dapat mencapai standar ini," ujar Gubernur Tokyo, Koike Yuriko.

Gubernur Tokyo juga meminta warganya untuk tetap menahan diri agar tidak melakukan perjalanan yang tidak penting. Status darurat itu akan berakhir pada akhir bulan Mei.

Sebenarnya, 39 prefektur lain sudah mencabut status daruratnya. Tapi, para pejabat mendesak warga agar mengurangi kontak untuk mencegah infeksi gelombang kedua.

Hingga kini sudah lebih dari 16.500 orang yang positif terkena Corona di Jepang. Pemerintah bekerja keras untuk terus menekan angka kasus baru karena perekonomiannya terjun bebas. Begitu pula dengan pariwisata yang turun hingga 100 persen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar