Senin, 18 Mei 2020

10 Wilayah Indonesia dengan Penambahan Kasus Corona Terbanyak 18 Mei

 Indonesia kembali mencatatkan pertumbuhan kasus baru virus Corona COVID-19 sebanyak 496 kasus. Persebarannya cukup bervariasi. Ada wilayah yang melaporkan banyak kasus baru, ada juga yang sama sekali tidak ada kasus.
Hingga Senin (18/5/2020) setidaknya sudah ada 18.010 kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi. Berikut wilayah di Indonesia yang melaporkan peningkatan jumlah kasus terbanyak:

1. Jawa Timur = 144 kasus

2. Kalimantan Selatan = 66 kasus

3. Sulawesi Selatan = 66 kasus

4. DKI Jakarta = 49 kasus

5. Banten = 27 kasus

6. Jawa Barat = 25 kasus

7. Maluku = 23 kasus

8. Sumatera Selatan = 16 kasus

9. Lampung = 16 kasus

10. Bali = 11 kasus

Sedangkan wilayah yang melaporkan tidak adanya penambahan kasus baru pada 18 Mei adalah sebagai berikut:

1. Aceh

2. Bangka Belitung

3. Kalimantan Barat

4. Kalimantan Tengah

5. Kalimantan Utara

6. Sulawesi Tenggara

7. Sulawesi Tengah

8. Papua

9. Papua Barat

10. Sulawesi Barat

Sebaran 496 Kasus Baru Positif Virus Corona di Indonesia 18 Mei

 Indonesia kembali mengumumkan adanya penambahan kasus baru virus Corona COVID-19. Saat ini sebanyak 496 kasus baru positif sehingga total ada 18.010 kasus. Hingga Senin (16/5/2020) ada sebanyak 4.324 sembuh, dan 1.191 meninggal dunia.
"Hasil positif COVID-19 yang kita dapatkan adalah 18.010 orang," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Senin (18/5/2020).

Sebaran 496 kasus baru positif virus Corona COVID-19 sebagai berikut:

Bali 11
Banten 27
Bengkulu 1
DI Yogyakarta 1
DKI Jakarta 49
Jambi 1
Jawa Barat 25
Jawa Tengah 8
Jawa Timur 144
Kalimantan Timur 1
Kalimantan Selatan 66
Kepulauan Riau 11
Nusa Tenggara Barat 4
Sumatera Selatan 16
Sumatera Barat 1
Sumatera Utara 7
Sulawesi Utara 2
Sulawesi Selatan 66
Lampung 16
Riau 2
Maluku Utara 1
Maluku 23
Nusa Tenggara Timur 9
Gorontalo 4

Psikolog: 'Indonesia Terserah' Ungkapan Emosi di Tengah Pandemi

Ungkapan 'Indonesia Terserah' viral di media sosial. Hal ini disandingkan dengan komentar yang menunjukkan rasa kecewa masyarakat terhadap penanganan dan penerapan aturan untuk mencegah penyebaran virus Corona COVID-19 di Indonesia.
"Kesabaran ada batasnya. Konteksnya adalah orang yg berjuang mempertaruhkan nyawa melihat yang diperjuangkan tidak peduli padanya. #indonesiaterserah," tulis salah satu netizen.

Psikolog dari Pro Help Center dan juga penulis buku, Nuzulia Rahma Tristinarum menjelaskan, ungkapan 'Indonesia Terserah' adalah sebagai ungkapan emosi dan juga bisa sebagai peringatan ke masyarakat untuk bersikap lebih empati.

"Kata tersebut selain sebagai ungkapan emosi dan harapan dapat juga dibuat sebagai peringatan untuk masyarakat agar mampu bersikap lebih empati pada nakes yang sudah berkorban banyak dalam situasi pandemic ini," kata Rahma saat dihubungi detikcom, Senin (18/5/2020).

Rahma juga menjelaskan, masyarakat yang mempunyai empati tentu akan paham dan mampu untuk saling menjaga satu sama lain.

"Sebagai peringatan agar masyarakat sadar dan tidak semaunya sendiri saja. Masyarakat yang memiliki empati dan hati nurani tentu akan paham dan mampu berusaha saling menjaga," tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar