Organisasi kesehatan dunia atau WHO menyarankan penggunaan ibuprofen pada pasien virus corona COVID-19. Disebutkan, parasetamol lebih dianjurkan agar tidak memperburuk kondisi pasien.
Anjuran ini direkomendasikan WHO setelah merujuk pada peringatan Menteri Kesehatan Prancis, Oliver Veran, yang menyebut jenis obat antiinflamasi seperti ibuprofen bisa memperburuk efek virus. Pernyataan ini ia tuliskan dalam jurnal medis The Lancet.
Ibuprofen selama ini dikenal sebagai antiinflamasi dan banyak digunakan dalam keseharian. Beberapa fakta tentang obat ini seperti dikutip dari Alcohol and Drug Foundation adalah sebagai berikut:
1. Efek penggunaan ibuprofen
Tidak ada penggunaan narkoba yang dikonsumsi dengan aman. Penggunaan obat apapun akan selalu mengandung risiko, bahkan obat dapat menghasilkan efek samping yang tidak diinginkan oleh tubuh. Sangat penting untuk kita berhati-hati ketika mengonsumsi semua jenis obat.
Ibuprofen mempengaruhi setiap orang secara berbeda, berdasarkan mengonsumsi pada; ukuran, berat dan kesehatan, apakah orang tersebut terbiasa mengonsumsi, apakah obat lain diminum sekitar waktu yang sama dan jumlah yang dikonsumsi. Efek samping ibuprofen yang paling umum jika dikonsumsi adalah:
- Sakit kepala
- Mengantuk, kelelahan dan tidur gelisah
- Haus dan berkeringat
- Kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki
- Berdenging di telinga
- Penglihatan kabur dan iritasi mata
- Retensi cairan dan pembengkakan pergelangan kaki
- Sakit perut, mual, muntah, mulas, diare dan sembelit
- Iritasi dan nyeri kandung kemih, sering buang air kecil
2. Overdosis
Jika kamu mengonsumsi lebih dari dosis yang disarankan, maka kamu bisa mengalami overdosis. Jika overdosis, segara hubungi rumah sakit atau tenaga medis dengan menyebutkan gejala-gejala yang dirasakan seperti:
- Kebingungan dan disorientasi
- Kecemasan dan paranoia
- Anemia (jumlah sel darah merah rendah)
- Muntah darah yang mungkin seperti bubuk kopi dan buang air besar yang terlihat seperti tar hitam
- Reaksi alergi yang parah, termasuk pembengkakan pada wajah
- Masalah ginjal dan hati
- Kejang
- Koma dan kematian
3. Efek samping penggunaan jangka panjang
Yang terbaik adalah mendiskusikan efek samping dari penggunaan jangka panjang dengan seorang praktisi medis. Penggunaan ibuprofen secara teratur pada akhirnya dapat menyebabkan:
- Kerusakan ginjal dan hati
- Pendarahan di perut dan usus
- Peningkatan risiko serangan jantung.
4. Mengonsumsi ibuprofen dengan obat lain
Mengonsumsi ibuprofen dengan obat lain, termasuk alkohol, obat resep dan obat bebas lainnya, seringkali tidak dapat diprediksi. Ibuprofen yang diminum bersamaan dengan alkohol dapat meningkatkan risiko iritasi dan ketidaknyamanan pada lambung kamu.
Ibuprofen dapat mengubah efek beberapa obat tekanan darah dan dapat meningkatkan risiko perdarahan jika dikonsumsi dengan obat-obatan seperti warfarin.
Kisah Pasien 03, Buka-bukaan Awal Tertular Virus Corona Sampai Sembuh
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kasus pertama virus corona COVID-19 pada awal Maret lalu. Saat itu kasus 01 diketahui merupakan seorang guru dansa yang berinteraksi dengan warga negara Jepang positif terinfeksi virus di sebuah klub.
Kasus 01 lalu menulari sang ibu yang kemudian menjadi kasus 02 dan sang kakak, kasus 03. Mereka menjalani pengobatan dan kini setelah dinyatakan sembuh, kasus 03 berbicara pada media.
Ratri Anindya yang selama ini dikenal sebagai kasus 03 mengaku sengaja mau berbagi cerita dengan harapan bisa menghilangkan rasa penasaran dan mengurangi kepanikan masyarakat.
Kepada BBC Indonesia Ratri mengaku awalnya sama sekali tidak mengalami gejala. Namun usai menghabiskan waktu bersama sang adik, besoknya ia langsung demam selama empat hari.
"Demam saya itu cuma 37,2 C terus 37,3 C selama empat hari, terus saya langsung sembuh," kata Ratri pada BBC dan dikutip, Rabu (18/3/2020).
"Dua minggu kemudian saya dapat kabar bahwa ibu dan adik saya positif. Hari itu juga Senin, 2 Maret saya dites, terus saya disuruh pulang karena saya negatif lalu tanggal 4 Maret dipanggil kembali ke RSPI untuk tes ulang," lanjutnya.
Ratri mengaku ia diberitahu hasil pemeriksaannya positif virus corona pada pukul 02.00 pagi. Ia mengaku tidak khawatir karena memang dari awal sudah tahu persentase penyembuhan penyakit infeksi virus corona cukup tinggi.
http://cinemamovie28.com/shoukoku-no-altair-episode-7/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar