Kamis, 21 Mei 2020

5 Penyebab Perut Sakit Sehabis Bercinta

Bercinta atau berhubungan seks dianggap sama dengan melakukan olahraga. Melakukan hubungan intin yang melibatkan fisik sehingga bisa menimbulkan masalah seperti kram, otot tegang, dan juga dehidrasi.
Kondisi tegang yang kamu alami serta posisi yang kadang tidak tepat bisa menyebabkan kamu mengalami kram saat bercinta. Masalah lain yang umum dialami karena bercinta adalah sakit perut.

Sakit perut ini bisa dialami baik oleh pria maupun wanita. Berdasar penelitian yang dipublikasikan di International Journal of Obstetrics & Gynaecology, diketahui bahwa 3 hingga 18 persen orang mengalami dyspareunia atau nyeri saat bercinta setidaknya sekali ketika hidup.

Munculnya dyspareunia ini bisa disebabkan karena beberapa hal. Dikutip dari The Health Site, berikut sejumlah hal yang bisa menyebabkan sakit perut ketika dan setelah bercinta.

1. Reaksi emosional
Bercinta bisa menimbulkan sejumlah reaksi emosional yang kadang bisa membuat seseorang yang melakukannya terkejut. Hal ini bahkan kadang tidak dirasakan langsung oleh orang tersebut. Stres karena seks serta performa di ranjang ini kadang juga bisa menyebabkan otot perut menjadi tegang dan berakhir sakit perut.

2. Aktivitas otot saat orgasme
Otot pinggul akan bekerja ketika kamu orgasme. Kontraksi berlebih dari otot bisa menyebabkan sakit di perut, perut bagian bawah, dan pinggul.

Segala jenis rasa sakit tersebut biasa dialami saat hamil, memiliki kista ovarium, atau endometriosis. Nyeri setelah orgasme secara medis biasa dikenal sebagai dysorgasmia.

3. Asam lambung
Selama bercinta, udara di dalam vagina dapat terperangkap ke anus dan sebalinya. Udara yang terperangkap ini bisa menimbulkan rasa sakit pada dada. Setelah kamu mengeluarkan udara, rasa nyeri ini bakal hilang.

4. Penetrasi terlalu dalam
Penetrasi yang terlalu dalam dan kencang saat bercinta bisa menimbulkan rasa sakit pada perut. Ketika kamu mengubah posisi atau beristirahat, rasa sakit akan berkurang seiring waktu.

Penetrasi yang terlalu dalam juga dapat berdampak pada vagina dan anus. Rasa sakit di area tersebut merupakan tanda bahwa kamu perlu mengubah praktik seksual yang telah kamu lakukan.

5. Infeksi bakteri
Ketika bercinta, bukan hanya sperma yang bisa masuk ke dalam tubuh saat penetrasi. Bakteri juga bisa dapat masuk dan bahkan masuk hingga ke perut menyebabkan timbulnya rasa sakit dan iritasi.

Bagaimana cara mengatasinya?
Rasa sakit di perut pada sebagian besar kasus akan hilang setelah beristirahat. Hal lain yang bisa kamu lakukan adalah dengan buang air kecil.

Ketika buang air, tekanan berlebih di otot kandung kemih juga ikut hilang. Mengendurnya otot ini menyebabkan rasa sakit di perut jadi berkurang.

Buang air kecil juga bisa menghilangkan bakteri yang mungkin masuk hingga ke perut. Hal lain yang bisa dilakukan adalah mandi atau mencuci organ intim untuk menghindari berbagai masalah yang mungkin muncul.

ITB Perbaharui Prediksi, Puncak Corona RI Diperkirakan Mundur ke Mei

 Institut Teknologi Bandung (ITB) memprediksi covid-19 akan mengalami pergeseran menjadi April hingga Mei. Hal ini disampaikan setelah adanya simulasi dan pemodelan sederhana penyebaran Corona Virus Desease (COVID-19) di Indonesia yang dilakukan oleh Pusat Pemodelan Matematika dan Simulasi (P2MS) Institut Teknologi Bandung (ITB) dan dikonfirmasi setelah terjadi penambahan positif corona yang terjadi di Indonesia.
Terhitung sejak Jumat sore (20/3/2020) Kementrian Kesehatan (Kemenkes) menyebut ada sebanyak 369 kasus positif covid-19 di Indonesia. Fakta itu mengubah asumsi yang digunakan, sehingga prediksi ikut berubah.

Dosen Program Studi Matematika ITB, Nuning Nuraini menyampaikan prediksi yang sebelumnya berakhir pada pertengahan April sudah tidak valid karena asumsi saat ini sudah berubah. Dia juga mengatakan pihaknya masih melakukan kajian ulang dengan menggunakan alternatif-alternatif pendekatan model yang lain.

"Sudah tidak valid. Masih kami olah dan ada beberapa alternatif-alternatif pendekatan model yang sedang kami matangkan," kata Nuning kepada detikcom pada Sabtu, (21/3/2020).

Lebih lanjut, Nuning mengatakan dengan melihat trend positif corona yang semakin naik, maka puncak penyebaran corona akan bergeser. "Karena trend data makin naik, maka puncaknya akan menggeser ke kanan artinya waktunya lebih lama, puncaknya April dari proyeksi kasar tapi bisa sampai Mei," katanya.

Dia mengatakan, sampai vaksin covid-19 belum ditemukan maka bentuk pencegahan yang bisa dilakukan yaitu memutus rantai penularan. "Salah satu metode untuk memutus rantai penularan tersebut ialah dengan melakukan pembatasan sosial (social distancing). Dengan adanya pembatasan sosial, setiap masyarakat tidak akan menjadi penular maupun tertular karena tidak melakukan kontak dengan siapapun sehingga laju penyebaran dapat menurun atau setidaknya terjaga konstan," ujar Nuning.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar