Sabtu, 16 Mei 2020

Diidap Henky Sulaiman, 5 Tokoh Ini Meninggal karena Kanker Usus

Aktor senior Indonesia, Henky Solaiman meninggal dunia hari ini, Jumat (15/5/2020) pada pukul 16.40 WIB. Jenazah Henky disemayamkan di rumah duka, di Kedoya, Jakarta Barat.
Sebelum meninggal, Henky diketahui sudah mengidap kanker usus yang mengharuskannya pamit dari dunia sinetron pada Januari 2020 lalu. Berita duka ini pun disampaikan oleh sutradara Joko Anwar.

"Selamat jalan Om Henky Solaiman. Makasih untuk semua film dan inspirasinya. Semoga Indonesia bisa punya banyak aktor hebat seperti Om. Istirahat yang tenang ya, Om," tulis sutradara Joko Anwar di Twitter.

Selain Henky Solaiman, detikcom merangkum 5 tokoh yang juga meninggal karena penyakit yang sama yaitu kanker usus.

1. Titi Qadarsih
Artis senior Titi Qadarsih, meninggal akibat kanker usus stadium empat yang diidapnya. Ia meninggal di usia 73 tahun, pada Senin (22/10/2018) lalu.

Putera Titi, Indra Qadarsih mengatakan, ibunya telah didiagnosa mengalami kondisi ini pada bulan puasa tahun 2018. Ia juga sempat menjalani perawatan intensif selama beberapa bulan.

2. Nuraliyah M Nur Maulana, Istri Uztaz Maulana
Istri Ustaz Maulana, Nuraliyah M Nur Maulana atau Umi Naorah juga dikabarkan meninggal dunia karena penyakit kanker usus yang dideritanya. Bahkan, sebelum meninggal sel kanker tersebut sudah menjalar hingga ke paru-paru. Umi Naorah meninggal pada 21 Januari 2019.

3. Jenderal TNI (Purn) George Toisutta
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) yakni Jenderal TNI (Purn) George Toisutta meninggal dunia pada Rabu (12/6/2019) lalu. Sebelumnya, George dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, karena penyakit kanker usus yang diidapnya.

4. Zainal Abidin 'Domba'
Aktor senior Zainal Abidin Domba meninggal dunia pada Senin (26/1/2015) di usia 57 tahun, karena kanker usus yang diidapnya. Aktor kerap disapa Domba ini meninggal di Rumah Sakit Sentra Medika Cisalak, Depok. Kanker usus yang diidapnya diketahui sudah mencapai stadium empat.

5. Agus Leo
Satu aktor Indonesia, Agus Leo, suami dari mendiang Misye Arsita juga meninggal dunia karena kanker usus yang dideritanya. Ia meninggal pada Selasa (12/4/2016) lalu pukul 10.00 WIB, tepat lima bulan setelah kepergian istrinya. Sebelum meninggal, Agus sempat menjalani beberapa pengobatan untuk mengobati penyakitnya.

Hong Kong Laporkan Transmisi Lokal Pertama Virus Corona dalam 23 Hari

Hong Kong kembali melaporkan kasus baru Corona usai 23 hari bebas dari transmisi lokal. Hong Kong mengumumkan penularan terjadi melalui orang tanpa gejala.
Pemerintah mengkonfirmasi seorang wanita berusia 66 tahun yang tidak memiliki riwayat terinfeksi virus Corona COVID-19. Belum diketahui secara pasti bagaimana wanita itu tertular.

Cucu perempuan dari wanita tersebut, yang masih berusia lima tahun, juga dinyatakan terinfeksi. Sementara enam anggota keluarga lainnya dilaporkan menunjukkan gejala virus Corona dan kini tengah berada dalam ruang isolasi di rumah sakit.

Dikutip dari Straits Times, Kepala Bagian Penyakit Menular Departemen Kesehatan, Dr Chuang Shuk-kwan, mengatakan wanita yang tinggal di Tsuen Wan itu pertama kali mengalami demam pada Jumat (8/5/2020). Empat hari kemudian ia dinyatakan positif virus Corona.

Hong Kong berada di ambang kehidupan normal setelah berbulan-bulan menerapkan jarak sosial (social distancing). Munculnya penularan baru membuat pemerintah mengundurkan rencana membuka sekolah dan melonggarkan pembatasan perbatasan dengan daratan China.

Selain itu, Hong Kong juga sedang mewaspadai potensi kasus-kasus baru, karena belum ada data pasti mengenai jumlah orang yang melakukan kontak dengan wanita 66 tahun di Tsuen Wan. Saat ini pejabat kesehatan sedang melakukan tes pada semua penduduk di dua blok perumahan yang dikunjungi wanita tersebut.

Selain seorang wanita dan cucunya, terdapat pula satu kasus baru yaitu seseorang yang baru pulang dari Pakistan.

"Ini adalah tantangan menangani COVID-19, faktanya ada begitu banyak kasus yang tidak menunjukkan gejala," kata dosen Kepala Universitas Hong Kong, Nicholas Thomas.

Thomas menyatakan, 23 hari tanpa kasus bukan berarti tidak ada virus yang bersirkulasi di Hong Kong. Menurutnya hal tersebut akan menjadi masalah bagi negara-negara yang berusaha menyudahi lockdown dan memulai ekonomi kembali.

Hong Kong dipuji karena mampu bereaksi cepat terhadap penyebaran COVID-19 dengan menjaga tingkat penyebaran tetap kecil meskipun berlokasi dekat dengan daratan China.

Langkah-langkah yang diterapkan Hong Kong sejak Januari, seperti penggunaan masker dan penutupan sekolah serta kantor, diikuti negara-negara lain setelah wabah Corona meluas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar