Seorang Ibu dari tiga anak yang tinggal di London meninggal dunia diduga karena virus corona COVID-19. Sebelumnya suami dari wanita itu menghubungi 'panggilan darurat 999' untuk mendapatkan penanganan medis karena sang istri menunjukkan gejala virus corona COVID-19.
Namun saat pihak medis datang, ia tak dibawa ke rumah sakit karena dinilai bukan prioritas. Meskipun sang istri memiliki gejala virus corona COVID-19.
Ibu yang bernama Kayla Williams ini meninggal di apartemennya di Peckham, London, sehari setelah ia diimbau untuk melanjutkan perawatan sendiri di rumah. Namun sayangnya wanita 34 tahun ini dikabarkan meninggal pada hari Sabtu lalu.
Suaminya, Fabian Williams, menjelaskan gejala yang dialami sang istri kepada The Guardian. Sebelumnya, sang istri disebut mengalami batuk, demam tinggi, dan nyeri dada disertai sakit perut yang parah pada hari Jumat.
"Saya menelepon 999 karena istri saya sesak napas, dia muntah dan perutnya sakit. Namun dia (pihak medis) mengatakan kepada saya bahwa rumah sakit tidak akan membawanya, dia bukan prioritas. Dia tidak tinggal terlalu lama dan langsung pergi ke luar saat menulis laporannya," jelasnya.
Ketika kondisi istrinya memburuk pada hari berikutnya, sang suami memandikan istrinya tersebut dan membantunya berpakaian. Lalu ia meninggalkannya untuk beristirahat di ruang tunggu.
Namun sayangnya saat kembali ia menemukan istrinya sudah dalam kondisi tak bernyawa. "Dia sudah mati," ungkapnya.
Enam Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Diabaikan
Saat ini lebih dari 417 ribu orang di seluruh dunia terinfeksi virus corona dengan 18 ribu pasien dinyatakan meninggal sementara 107 ribu di antaranya sembuh. Kasus penularan di Indonesia juga cukup signifikan mengingat saat ini telah mencapai 790 kasus dengan 58 kematian.
Beberapa pasien virus corona mengalami gejala ringan bahkan ada yang tidak bergejala sama sekali. Setelah kontak dengan pasien positif, pada beberapa orang muncul gejala seperti batuk ringan dan demam. Beberapa juga mengalami sesak napas.
Namun ada juga beberapa gejala ringan selain yang sering disebutkan dan dilaporkan dialami oleh mereka yang kemudian didiagnosis positif virus corona. Berikut di antaranya dikutip dari Mirror.
1. Kehilangan indra perasa dan penciuman
Asosiasi Otorhinolaryngology Inggris memperingatkan bahwa kehilangan indra penciuman dan perasa bisa menjadi salah satu gejala virus corona COVID-19. Spesialis THT juga merekomendasikan siapa saja yang mengalami gejala tersebut dan diketahui pernah kontak dengan pasien positif agar segera memeriksakan diri.
Telah disebutkan juga bahwa kehilangan indra bisa jadi disebabkan karena adanya virus corona di hidung dan tenggorokan. "Bukti dari negara lain menunjukkan coronavirus sering menyerang daerah mata, hidung, dan tenggorokan," tulis Asosiasi tersebut dalam pernyataannya.
"Kami juga telah mengidentifikasi gejala baru yang mungkin berarti orang tanpa gejala lain tetapi mengalami kehilangan indra perasa dan penciuman mungkin harus mengisolasi diri untuk mengurangi penyebaran virus," sambungnya.
Beberapa pasien usia muda juga dilaporkan terjangkit virus corona setelah kehilangan indra perasa dan penciuman mereka.
2. Kelelahan fisik
Gejala umum lain di luar flu, batuk, dan demam, pasien biasanya merasa mudah lelah. Anjuran beristirahat adalah hal biasa ketika sakit, namun kelelahan yang dimaksud terjadi karena tidak bisa tidur lantaran sulit bernapas karena batuk.
Seperti yang dikemukakan oleh Jaimuay Sae-ung, 73, warga negara Thailand pertama yang terjangkit virus corona pada Desember tahun lalu. "saya merasa sedikit lelah dan tidak bisa makan," tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar