Tidak ada yang melarang untuk membiarkan rambut kemaluan tumbuh subur. Meski begitu, rambut pubis yang tumbuh panjang seperti rapunzel hingga keluar bikini terkadang kurang nyaman.
Untuk itu merapikan atau mencukurnya menjadi solusi kembalikan rasa nyaman. Bukan hanya untuk orang yang bersangkutan, tetapi juga untuk pasangannya. Dalam postingan yang viral baru-baru ini, seorang suami memprotes istrinya yang sudah 6 tahun tidak mencukur rambut kemaluan.
Nggak nyaman sih kalau terlalu lebat. Tapi sebenarnya, mencukur rambut kemaluan memang tidak perlu dilakukan terlalu sering karena ada risikonya.
"Jika Anda menghilangkan rambut terlalu sering, Anda bisa berakhir dengan sesuatu yang disebut folliculitis, yang merupakan infeksi pada folikel rambut," kata seorang pakar kesehatan, Dr Metz, dikutip dari Women's Health.
Dengan begitu, mencukur rambut pubis sebaiknya dilakukan saat sudah terlalu panjang dan dirasa kurang nyaman. Tak perlu lakukan terlalu sering untuk menghindari iritasi.
Selain itu, kelemahan mencukur rambut pubis terlalu sering cenderung membuat rambut kemaluan tumbuh ke dalam. Ini adalah saat rambut tumbuh kembali tetapi akhirnya melengkung ke dalam kulit, yang dapat menyebabkan benjolan dan iritasi. Hal ini dapat dicegah dengan mengoleskan krim hidrokortison (obat pereda peradangan) setelah bercukur untuk mencegah rambut tumbuh ke dalam.
Sebenarnya ada beberapa manfaat membiarkan rambut kemaluan tumbuh subur. Dikutip dari Health Life, sebuah penelitian mengatakan membiarkan rambut kemaluan panjang bisa menjadi perlindungan kecil terhadap Infeksi Menular Seksual (IMS). Hal itu karena beberapa metode mencukur menimbulkan risiko berkembang biak bakteri melalui luka atau dengan mengekspos folikel rambut.
Membiarkannya tumbuh dapat dikatakan menjadi sedikit penghalang IMS menular dengan cepat. Tetapi, perlindungan lain seperti kondom baiknya tetap dipakai untuk mencegah IMS.
Ikut-ikutan Tren Perineum Sunning, 'Thanos' Menderita Anusnya Terbakar
Aktor Josh Brolin memiliki pesan untuk kaum muda yang ingin mencoba tren perinium sunning yang sedang viral belakangan ini: menjemur alat kelamin bukanlah ide yang baik. Aktor yang berperan sebagai Thanos di film Avengers ini sebelumnya melihat postingan tentang perineum sunning dan memutuskan untuk mencobanya.
Perinium sunning atau tren menjemur area di antara anus dan organ vital yang dipercaya memiliki banyak manfaat memang sedang digandrungi banyak orang. Namun karena mencoba hal itu, bukannya mendapat manfaat, Brolin malah membakar anusnya.
"Area di sekitar anusku terbakar hebat. Bukannya menghabiskan hari dengan berbelanja bersama keluargaku, aku malah mendinginkan area terbakar itu dengan es dan lidah buaya karena rasa sakitnya yang luar biasa," tulisnya di akun instagram pribadi miliknya.
Menjemur alat vital memang bukan ide yang bagus. Ia berharap tak ada lagi yang mengalami kondisi serupa.
Menanggapi hal tersebut, dokter kulit yang berbasis di New York, Jeremi Fenton, tidak terkejut Brolin mengalami kondisi tersebut. "Area ini rentan karena dua alasan," katanya mengutip Insider.
"Yang pertama ini adalah area yang tidak mendapat banyak sinar matahari di kebanyakan orang jadi responsnya tidak seperti area tubuh lain saat terpapar sengatan matahari. Kedua, area itu sangat sensitif jadi akan lebih mudah untuk terbakar dan itu sangat tidak nyaman," kata Fenton.
Fenton berkata jika mereka tetap bersikeras menjemur alat kelamin di bawah sinar matahari, peluang untuk mengalami sengatan dan penyakit-penyakit yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.
"Ada beberapa bukti menunjukkan alat kelamin lebih rentan mengalami kanker kulit. Kanker kulit yang berkembang di area ini mungkin akan lebih sulit dideteksi karena orang tidak secara teratur melihat organ vital mereka," pungkas Fenton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar