Minggu, 29 Desember 2019

Serunya 700 Pemancing Berebut Lele di Festival Tasikardi Serang

Festival Tasikardi 2019 berlangsung sangat meriah meskipun baru digelar pertama kali. Terbukti dari ratusan pengunjung hingga peserta yang memadati Danau Tasikardi, tempat digelarnya Festival Tasikardi.

Festival yang digelar atas kerja sama Jurnalis Mancing Indonesia (JMI) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang ini digelar di Danau Tasikardi, Desa Margasana, Kecamatan Keramat Watu, Kabupaten Serang pada Sabtu (24/8/2019). Hadir meresmikan festival ini yakni Wakil Bupati Pandji Tirtayasa yang mewakili Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah.

"Festival Tasikardi 2019 merupakan yang pertama kali digelar bertujuan untuk mendongkrak pariwisata Kabupaten Serang. Bukan hanya harus digelar sekali, dua kali, tiga kali, dan empat kali, tetapi seterusnya harus kembali dilaksanakan," kata Pandji dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (24/8/2019).

Festival Tasikardi 2019 dimeriahkan oleh lomba mancing. Sebanyak 700 pemancing memadati Danau Tasikardi berlomba-lomba mendapatkan ikan lele berukuran besar. Ada juga lomba jurus Silat Kaserangan yang diikuti ratusan siswa. Jurus Silat Kaserangan digagas oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dan diciptakan 13 sesepuh.

Para sesepuh pendekar dari Kabupaten Serang juga unjuk ketangkasan bermain debus. Ilmu kebal akan senjata tajam ditunjukkan ke pengunjung. Melihat para pendekar mengiriskan golok ke tangan, Dewan Penasehat JMI Pratama Persadha dan Ketua JMI Folber Siallagan berulangkali mengerutkan dahi. Saat ditantang ikut bermain debus, keduanya pun menyerah dan menyatakan tidak berani.

Menurut Pandji, jurus Silat Kaserangan diciptakan untuk mempersatukan para pendekar dari berbagai aliran silat sekaligus menjadi daya tarik budaya serta menarik wisatawan ke Kabupaten Serang.

"Kabupaten Serang memang memiliki banyak lokasi wisata yang menarik perhatian untuk dikunjungi. Mulai dari situs sejarah, pantai, kuliner, hingga budaya. Dan Festival Tasikardi bisa menjadi salah satu rangkaian dalam mendongkrak pariwisata Kabupaten Serang," katanya.

Tak hanya itu, Festival Tasikardi dimeriahkan oleh lomba mewarnai tingkat SD, lomba melukis tong sampah tingkat SMP, dan lomba vlog serta foto sebagai bagian dari promosi wisata. Festival ini turut juga diramaikan kegitan sosial, yakni donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat sekitar Danau Tasikardi.

Ketua Umum JMI, Folber Siallagan, berharap komunitas yang dipimpinnya bisa berbuat lebih banyak untuk masyarakat. Pihaknya pun menyakini Kabupaten Serang memiliki potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi masyarakat. "Salah satunya Danau Tasikardi yang merupakan situs bersejarah Kesultanan Banten," ucapnya.

Pengalaman Tak Terlupakan di Negeri Sakura

Liburan ke Jepang sangat menyenangkan. Kenangan saat di Negeri Sakura ini tidak akan terlupakan.

Tahun kemarin, saya pergi bersama keluarga saya dan 2 keluarga lainnya ke Jepang. Siapa sih yang tidak tahu Jepang? Jepang identik dengan sakura, sushi, Disneysea, dan lainnya. Kami sangat excited sekali dan kami tidak ikut tour saat itu.

Kami berangkat dari Bandung jam 8 malam dan transit dahulu di Kuala Lumpur selama 7 jam. Keesokan paginya, kami berangkat ke Jepang. Kami tiba di Narita pukul 15.34 lalu langsung mencari makan di bandara.

Makanan pertama yang kami makan adalah pokebowl dan itu sangaatt enak. Kami tiba di airbnb pukul 7 malam lalu kami langsung beristirahat karena keesokan harinya kami akan ke Tokyo Disneysea.

Di hari kedua, kami keluar dari airbnb jam 6 agar hari itu dapat menikmati Tokyo Disneysea dengan puas seharian penuh. Kami sampai di sana sekitar pukul 9 pagi dan langsung foto-foto di globe khas Disneysea.

Begitu selesai, kami langsung masuk ke dalam dan menaiki berbagai wahana. Dari mulai perahu sampai ke rollercoaster. Kami sangat menikmati waktu disana sampai akhirnya malam tiba dan kami bisa menonton parade yang sangat indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar