Selasa, 31 Desember 2019

Osoroi Code, Tren Baju Kembar di Disneyland

Memakai baju kembar nampaknya bukan tren baru dalam traveling. Tapi di Disneyland Tokyo, fenomena fashion ini dinamakan Osoroi Code.

Liburan dengan menggunakkan baju kembar dengn orang asing pasti jengkel. Tapi fenomena ini bukanlah tren yang baru. Tapi di Diseneyland Tokyo, liburan dengan baju kembar adalah fenomena tersendiri, namanya Osoroi Code seperti yang diintip detikcom dari The Sun, Jumat (16/8/2019).

Konsepnya sangat simpel, kamu dan satu kelompokmu berkunjung dengan baju yang sama. Baju, bawahan atau akesoris harus sama persis. Semakin detail akan semakin bagus.

Walau bukan hal baru bagi orang Indonesia, tren ini terus menular bagi pengunjung Disneyland. Menurut Japanese website Wowsabi, Osoroi code adalah simbol dari cinta dan kedekatan satu sama lain.

Banyak pengunjung yang setuju dengan hal ini. Semakin banyak anggota kelompokmu, Osoroi code akan semakin seru.

Karena tren ini juga, Disney akhirnya mengeluarkan baju kembar untuk peliharaan. Traveler bisa berjalan-jalan di Disney dan kembaran dengan binatang peliharaan.

Discover Karangasem Ajak Publik Temukan Nilai 'The Spirit Of Bali'

Discover Karangasem segera digelar. Kali ini, acara tersebut akan berlangsung selama tiga hari, 16-18 Agustus mendatang. Rencananya, rangkaian kegiatan dihelat di beberapa lokasi. Dengan konsentrasi utama di Samsara Living Museum yang berada di Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem.

Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri mengatakan, maksud dari kegiatan ini adalah untuk mempromosikan keunikan dan nilai-nilai potensi pariwisata Karangasem. Khususnya melalui destination branding "Karangasem, The Spirit of Bali".

"Kegiatan ini menjadi program tahunan yang berorientasi mengajak publik mengenal Karangasem secara lebih mendalam. Terutama segala sesuatu yang berhubungan dengan sumber daya. Dalam kategori insan, spiritual, seni dan budaya, alam dan lingkungan, serta komoditas," ujar Sumantri, Jumat (16/8/2019).

I Gusti Ayu Mas Sumatri menambahkan, Discover Karangasem adalah program resmi pemerintah Kabupaten Karangasem yang didukung oleh Kementerian Priwisata. Tujuanya, antara lain untuk memajukan dan memberdayakan potensi destinasi-destinasi di Indonesia.

"Melalui destination branding "Karangasem, The Spirit of Bali", kami memposisikan sebagai program pemerintah yang dikemas secara popular. Terutama dalam mengkomunikasikan penggalian, pengelolaan, dan pengembangan asset. Serta potensi Karangasem sebagai sebuah destinasi penting. Yaitu melalui pengelolaan sumber daya dan pengembangan produk, yang bermuara pada tata kelola destinasi," ungkapnya.

Discover Karangasem sendiri bermakna 'Menemukan Karangasem'. Ini dimaksudkan membangun komunikasi internal dan eksternal. Bagi internal, kegiatan tersebut untuk membentuk apresiasi dan pandangan positif, sekaligus mengajak warga mengenali potensi daerah. Sedang bagi eksternal, diharapkan mampu menjadi daya gugah agar tertarik untuk mengunjungi dan menarik minat bisnis di Karangasem.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani mengatakan, Karangasem memang istimewa. Tahun lalu, Karangasem menjadi tuan rumah bagi kunjungan 40 duta besar negara sahabat, dan reuni 15 Miss Universe. Mereka diajak menikmati sensasi serta keunikan seni, budaya dan alam yang indah.

"Karangasem juga menyelenggarakan berbagai event, seperti Festival Subak Karangasem, Karangasem World Cultural Village Festival, Festival Tenganan, dan lain-lain. Kini, untuk kedua kalinya digelar program Discover Karangasem, yang mengajak publik mengetahui, mengeksplorasi, dan merasakan aneka potensi Karangasem. Semua akan kemasan dalam diskusi, workshop, pameran, pertunjukan seni budaya, dan pemutaran film," bebernya.

Terkait lokasi penyelenggaraan, yakni Samsara Living Museum, adalah sebuah wahana hidup yang merepresentasi siklus kelahiran hingga kematian manusia Bali. Hal itu tertuang dalam ritual dan tradisi yang masing-masing tahapan memiliki pemaknaan dan falsafah yang berguna. Khususnya dalam memaknai nilai-nilai kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar