UPM merupakan kampus yang asri, banyak tanaman hijau menghiasi kampus. Semoga suatu saat aku dapat kembali kesini untuk mengenyam pendidikan pasca sarjanaku, Aaamin.
Selalnjutnya kami menuju Kuala Lumpur, pusat kota Malaysia yang dihiasi puluhan gedung pencakar langit yang begitu mempesona. Tak lupa kami membeli oleh-oleh di Pasar Seni, surganya shopping dengan harga yang begitu menggiurkan.
Kami juga menyaksikan Cultural Show in Malaysian Tourism Centre. Pengunjung akan disuguhkan tarian dan lagu daerah khas Malaysia. Pertunjukkan sangat indah dan menghipnotis setiap mata yang menyaksikan. Kami juga ikut menari diakhir pertunjukkan. Pengalaman ini sangat berharga, karena kami dapat mengenal kebudayaan Malaysia sebagai wujud toleransi keberagaman antarbangsa.
Bagai sayur tanpa garam saat di negeri Jiran tanpa mengunjungi Menara Petronas, menara kembar yang menjadi ikon Malaysia yang mendunia. Petronas dirancang oleh Adamson dan Cesar Pelli dengan ketinggian 452 m. Kedua menara dihubungkan dengan skybridge dan pada bagian bawah terdapat pusat perbelanjaan Suria KLCC yang menawarkan barang-barang branded yang memanjakan mata. Dibelakang KLCC terdapat fountain show dilengkapi warna-warni air yang menakjubkan.
3. Hatyai Surga Kuil di Thailand
Tepat pukul 21.00 waktu Malaysia kami melanjutkan perjalanan ke Thailand menggunakan bus. Kami membutuhkan waktu 8 jam untuk sampai ke Thailand sehingga sepanjang malam kami terlelap. Perjalanan begitu melelahkan tak terasa sang fajar telah menyapa. Kami bergegas mandi di perbatasan Malaysia-Thailand dan bergegas memasuki imigrasi.
Hatyai, suasana sangat berbeda dengan negeri jiran. Kalian akan disuguhi puluhan kuil berwarna emas di sepanjang jalan dilengkapi tulisan aksara Thailand yang entah apa artinya. Destinasi pertama yang kami kunjungi di Hatyai adalah Wat Hat Yai Nai (reclining budha).
Matahari begitu terik karena tepat berada di atas kepala, kami bergegas mengabadikan moment dengan jepretan kamera. Kemudian kami bergegas ke Songkhla Pharanon Laem Pho, Wat Hua Thanon, Tang Kuan Hill dan The Dragon Head. Jika kalian mengunjungi Singapura harus berfoto di depan Merlion, maka di Thailand kalian harus berfoto di depan The Dragon Head, kepala naga ini mengeluarkan air mancur ke laut yang hampir mirip dengan merlion. Saat di Hatyai wajib bagi kalian untuk mencicipi lezatnya es krim kelapa khas Hatyai, eskrim sangat cocok dinikmati dibawah teriknya mentari.
Kami melanjutkan perjalanan ke Klong Hae Floating Market, pasar terapung yang menjajakan makanan khas Thailand, surganya penggila makanan. Kalian akan menemukan Thai Tea, Manggo Sticky Rice, Sate Seafood dan masih banyak lagi. Wajib bagi kalian untuk mencicipi cita rasa khas Thailand yang begitu menggoda.
Kami bergegas kembali ke negeri Jiran menuju airport. Perjalanan yang begitu melelelahkan karena kami berjam-jam tidur di bus. Tapi rasa bahagia di dada mengalahkan segala penat yang ada, kami menikmati sepanjang perjalanan dengan bernyanyi bersama. Tepat pukul 05.00 sore kami sampai di airport. Akan tetapi aku mempunyai jadwal kembali ke Indonesia pukul 09.00 pagi, sehingga aku memutuskan menginap di bandara bersama ketiga temanku.
Sekuat tenaga kami menahan agar bola mata tak tertutup, kami takut karena banyak barang bawaan yang harus kami jaga sehingga kami memutuskan tidak tidur. Pukul 06.00 pagi waktu Malaysia, kedua temanku bergegas untuk check in pesawat untuk penerbangan pukul 08.00 akan tetapi petugas mengatakan bahwa kedua temanku ketinggalan pesawat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar