Jumat, 27 Desember 2019

Pesona Wisata Kutai Kartanegara

Calon ibukota baru punya destinasi wisata yang beragam. Ini yang harus kamu tahu di Kutai Kertanegara.

Sebelum dipindah ke Tenggarong, pusat kerajaan/ pemerintahan Kutai Kartanegara ada di Kutai Lama, yang merupakan cikal bakal sejarah penyebaran agama Islam di ke Kutai Kartanegara. Setidaknya ada 3 makam yang dikramatkan di Kutai Lama.

1. Makam Sultan Aji Mahkota, bergelar Raja Mahkota Islam (1525-1600M), beliau adalah raja ke-VI dari Kutai Kartanegara, yang berdiri sejak tahun 1300 Masehi.
2. Makam Tunggang Paranggan (pendamping Sultan/Raja) atau yang disebut-sebut sebagai seorang yang membantu mengislamkan Raja.
3. Makam Aji Dilanggar (anaknya Raja Mahkota).
Ke-3 makam ini hingga saat ini masih ramai dikunjungi peziarah dan juga wisatawan yang ingin mengetahui banyak tentang sejarah penyebaran agama Islam di Kutai Kartanegara.

Selain mengunjungi Kutai Lama yang menjadi bagian penting dalam perhelatan Pesta Budaya Erau Adat Kutai yang setiap tahunnya digelar. ada banyak lagi objek wisata lain yang harus dikunjungi.

Tidak jauh dari Keraton Kerajaan Kutai Kartanegara, terdapat Museum Mulawarman yang menyimpan koleksi-koleksi bersejarah dari abad ke-17. Tepat di depan Keraton kita bisa memanfaatkan Monumen Pancasila untuk berfoto. Monumen Pancasila ini lambang kesuksesan Pemerintah Kukar dalam pembangunan daerah.

Di samping Keraton masih berdiri dengan kokohnya Masjid Jami Aji Amir Hasanoeddin, sebuah masjid tertua di Kutai Kartanegara yang dibangun tahun 1874 oleh Raja Sultan Sulaiman. Ingin mengetahui banyak lagi tentang pariwisata yang ada di Kutai Kartanegara, bisa mengunjungi Jam Bentong,  bangunan ini dijadikan pusat informasi apa saja yang ada di Kutai Kartanegara.

Untuk diketahui juga, kayu dari Kalimantan dikenal sangat kuat dan tahan lama. Jika ingin tahu banyak tentang perkayuan, kurang lebih 3 km dari pusat Kota Tenggarong, kita bisa mendatangi Museum Kayu Tua Himba, yang ada di Jalan Rondong Demang.

Museum Kayu ini menyimpan banyak koleksi jenis-jenis kayu di Kalimantan dan Indonesia tentunya, beragam hasil kerajinan yang terbuat dari kayu dan juga macam-macam jenis dedaunan herbal, yang dimanfaatkan untuk pengobatan.

Dan salah satu yang menjadi daya tarik pengunjung datang ke Museum Kayu ini adalah, dipajangnya 2 Buaya Sangatta asli yang sudah diawetkan. Yang memiliki panjang antara 5-6 meter. Kedua buaya ini berjenis kelamin jantan dan betina dan sudah menelan korban dan menyerang manusia. Buaya Sangatta jadi legenda, karena mitosnya konon dari jelmaan manusia.

Tidak jauh dari Museum Kayu, ada objek wisata alam yakni Waduk Panji Sukarame. Waduk ini terbentuk dari telaga alam dan dijadikan bendungan / waduk untuk mengairi sawah-sawah. Waduk ini menjadi tempat wisata alam dan rekreasi, dan memiliki wahana-wahana permainan air, seperti sepeda air. Dan beberapa wahana lainnya yang bisa dinikmati untuk jadi alternative liburan santai bersama keluarga.

Di area Waduk Panji Sukarame ini terdapat peninggalan bekas kapal, taman Anggrek serta arena permainan untuk anak-anak. Pemandangan yang indah serta alam yang masih asri cocok untuk relaksasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar