Jumat, 27 Desember 2019

Pesona Wisata Kutai Kartanegara (2)

Berpindah sebentar ke arah Utara, ada Ladang Budaya Tenggarong (Ladaya). Objek wisata Ladaya ini menghadirkan tempat yang asik untuk berfoto, ada rumah-rumah kecil yang disebut Odah dengan nama-nama tokoh terkenal yang dijadikan penginapan.

Dan yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Tenggarong, Kutai Kartanegara adalah Pulau Kumala yang ada di tengah-tengah Sungai Mahakam. Pulau dengan wisata buatan ini mendapat Anugerah Pesona Indonesia 2017 sebagai Juara II Tempat Tujuan Wisata Baru Terpopuler di tanah air.

Untuk mengelilingi pulau Kumala yang luasnya mencapai 81 hektar ini, disediakan sepeda yang bisa disewa, perjamnya Rp 30 ribu, atau bisa naik mobil wisata, per orang Rp 20 ribu.

Karena cuaca di Tenggarong cukup panas, jangan lupa untuk membawa topi atau sewa payung, tiket masuk ke Pulau Kumala hanya Rp 5.000 saja. Kita bisa menikmati spot-spot menarik untuk berfoto di Pulau Kumala, seperti Rumah Lamin, rumah khas suku Dayak Kalimantan Timur. Atau dengan latar Patung Lembuswana, hewan mitologi masyarakat Kutai Kartanegara.

Jembatan Repo-repo sebagai penghubung ke Pulau Kumala dari Tenggarong juga sangat cantik. Dengan pemandangan hamparan aliran sungai Mahakam di bawah langit biru. Tak ingin jalan kaki menggunakan Jembatan, dan ingin merasakan sensasi menjadi warga Kutai Kartanegara, bisa menyeberang ke Pulau Kumala menggunakan perahu kecil.

Untuk diketahui, Sungai Mahakam dengan panjang 920Km ini biasa digunakan warga sebagai sumber air, potensi perikanan dan prasarana transportasi. Berbicara potensi perikanan, wisata kuliner di Kutai Kartanegara kebanyakan mengandalkan Ikan sebagai bahan utama. Jadi, jika ke Kutai jangan lupa untuk mencicipi salah satu kulinernya.

Ada salah satu rumah makan terapung di pinggiran Sungai Mahakam, namanya Restoran Tepian Pandan. Menu-menu yang dijual di sini berbahan dasar Ikan. Di sini kita dapat mencoba kuliner khas Kutai Kartanegara. Seperti Sate Payau, sate yang terbuat dari daging Rusa.

Teksturnya yang unik, lembut dan tak berbau membuat sate ini jadi menu favorite pengunjung yang datang. Rasanya benar-benar luar biasa, dengan bumbu khas dari Kutai yang membuat lidah tak berhenti untuk menguyah.

Atau ada juga yang selalu membuat penasaran wisatawan yang datang, Gangan Masak Asam Keladi, sayur yang sedikit mirip Sayur Asam ini punya rasa yang segar. Terbuat dari bahan Batang Keladi (umbi talas), daun keladi dan jantung pisang.

Cicipi juga menu Gence Lais atau Ikan Lais Bakar. Ikan ini sejenis ikan air tawar yang hidup perairan berarus deras ini biasa dibakar dan disiram dengan sambal pelam atau sambal mangga.

Lalu ada Gence Haruan (ikan gabus) cara memasaknya sama seperti Ikan Lais, dibakar atau dipanggang, bedanya hanya di sambal. Gence Haruan menggunakan sambal bawang merah, tomat dan cabai.

Ada pula Sambal Raja, ini salah satu kuliner khas Kutai Kartanegara, yang menurut sejarah, dahulunya hanya dihidangkan khusus untuk para Raja. Bahan-bahannya sederhana dengan cita rasa yang unik.

Tak hanya tentang wisata kuliner, sejarah, budaya atau religi yang bisa dinikmati di Kutai Kartanegara yang punya 18 kecamatan ini. Namun kita juga bisa berwisata olah raga tradisional.

Di Kutai Kartanegara, olah raga tradisional ini masih dilestarikan, saat penyelenggaraan Erau International Folk and Art Festival (EIFAF) 2018  lalu, olah raga ini ikut diperlombakan untuk memeriahkan acara. Di antaranya seperti Lomba Asen Naga, Begasing, Lomba Perahu Ketinting mengarungi sungai Mahakam, dan Lomba Gubang.

Menarik sekali, dan masih banyak lagi tempat-tempat wisata di Kutai Kartanegara yang belum sempat didatangi. Terutama Pulau Kumala dan isinya. Pulau Kumala ini mengingatkan saya dengan pulau buatan yang ada di Dubai, dan rasanya ingin sekali bisa ke Dubai. Menikmati Dubai dalam beberapa hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar