Mungkin nama Granada masih cukup asing bagi traveler. Di kota ini terdapat sebuah istana cantik bergaya Arab dan Andalusia yang jadi bekas kerajaan islam.
Pernah diberi kesempatan untuk mengunjungi salah satu UNESCO World Heritage Sites yaitu Alhambra, menjadi one of my extraordinary journey. Dari yang awalnya hanya mengetahui tempat ini dari drama Korea, siapa sangka akhirnya bisa menapakkan kaki langsung di tempat yang indah ini.
Perjalanan ini sebenarnya dimulai dari mimpi. Ada pepatah mengatakan, gantungkan mimpimu setinggi langit. Ya, ini benar. Do believe your dreams. But don't live just in your dreams, let your dreams alive. Karna hidupmu terlalu extraordinary dan berharga untuk sekedar bermimpi.
Kala itu Eropa tidak sengaja aku tulis sebagai destinasi tujuan yang ingin dicapai di tahun 2019. Mimpi itulah yang akhirnya bisa membawa aku ke sini. Pengalaman bisa melihat secara langsung kecantikan bangunan yang bersejarah ini, merupakan pengalaman yang benar-benar tak terlupakan.
Yuk, sama-sama kita intip keindahan tempat ini !
Magical City of Granada
Magical City, rasanya julukan ini cocok disematkan pada kota Granada. Terletak persis di titik pertemuan antara pengunungan Sierra Nevada dan dataran Vega yang subur menjadikan kota ini istimewa.
Kalian tau gak sih, Pegunungan Sierra Nevada bisa diselimuti salju yang cukup tebal, layaknya di wilayah Eropa Utara. Padahal cuaca di daerah tersebut cenderung hangat.
Granada bahkan bisa mencapai suhu yang tinggi saat musim panas tiba. Namun, ajaibnya tanah mereka yaitu dataran Vega akan tetap subur. Bahkan memiliki cadangan air yang cukup untuk tanaman bisa tumbuh. Menarik bukan ?
Pegunungan Sierra Nevada biasanya akan diselimuti salju dari bulan November hingga Juni. Saat musim panas tiba salju yang berada di puncak pegunungan Sierra Nevada tersebut perlahan akan mulai mencair.
Nah, menjadi titik pertemuan antara pegunungan Sierra Nevada menjadikan dataran Vega Granada tempat yang tepat untuk tanaman bisa tumbuh subur. Jadi ketika musim panas tiba, pasokan air akan dibantu disokong oleh lelehan puncak pegunungan Sierra Nevada tersebut, like a magic.
Udara yang cukup bersahabat ditemani rindangnya pepohonan yang tumbuh mengelilingi kota menjadikan Granada destinasi yang wajib dikunjungi traveler. Terutama pada saat musim gugur ataupun musim semi.
Jika kalian ingin mengunjungi kota Granada, datanglah pada saat musim gugur atau musim semi. Musim gugur dan musim semi di klaim sebagai waktu terbaik untuk mengunjungi Granada. Pada saat tersebut suhu di Granada sangat sempurna, dimana cuacanya tidak terlalu panas, dan tidak terlalu dingin, just perfect weather.
Beauty of Alhambra
Tentunya melihat sendiri kecantikan Alhambra adalah hal yang wajib kita lakukan jika berada di Granada. Berlatarkan indahnya pegunungan Sierra Nevada yang membentang mengelilingi kota menjadikan Alhambra memiliki keunikan tersendiri yang seolah menyihir mata.
Perpaduan antara gaya arsitektur Arab dan gaya arsitektur khas Andalusia menghiasi seisi bangunan. Dinding-dindingnya dihiasi dengan kaligrafi serta syair dalam bahasa Arab yang indah dan juga mendetail. Detail arsitektur difokuskan pada setiap sudut dan ruang.
Saking cantiknya, kecantikan Alhambra bahkan sangat menginspirasi gitaris dan komposer ternama Fransico Tarrega selama kunjungannya di Granada. Buah karyanya yang diberi nama Recuerdos de la Alhambra atau Memories of the Alhambra berhasil menjadi salah satu karyanya yang paling populer. Dikenal sebagai the most famous example of the use of tremolo on the classical guitar, yang di klaim memiliki teknik yang cukup sulit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar