Kereta api jarak jauh bisa jadi pilihan traveler untuk menuju kota destinasi wisata. Kelas penumpang bukan cuma bisnis atau eksekutif, ada lagi tipe-tipe terbaru.Tak kenal maka tak sayang, begitulah ungkapan yang sering kali kita dengar. Kali ini detikcom ingin mengajak traveler untuk mengenal moda transportasi kereta api.
Kereta api dikelola oleh PT KAI. Kereta api sendiri dibagi ke dalam dua jenis lokal dan jarak jauh. Kereta api yang akan dibahas kali ini adalah jarak jauh.Kereta api jarak jauh membentang sepanjang Pulau Jawa. Ada 4 kelas penumpang yang dikelola oleh PT KAI, yaitu eksekutif, bisnis, premium dan ekonomi.
Perbedaan paling mendasar dari 4 kelas ini adalah tempat duduk dan penumpang dalam satu gerbong. Kelas eksekutif hanya dapat diisi oleh 50 penumpang, bisnis berkapasitas 64 penumpang, premium dengan 64 penumpang dan ekonomi 106 penumpang, selebihnya tak jauh beda seperti AC dan TV.
Kalau dari jumlah penumpangnya, kelas bisnis dan premium tidak memiliki perbedaan. Apa yang membedakan dua kelas ini?"Bisnis buatan lama, perlahan akan kita hilangkan dan digantikan dengan premium. Bedanya diharga, kemudian fasilitas berupa colokan listrik dan seat (tempat duduk) yang sudah reclining (bisa rebah)," ujar Edi Sukmoro, Direktur Utama PT KAI, di Kantor Jakarta Railway Station.
Selain dari 4 kelas penumpang tersebut, PT KAI juga punya kelas penumpang VVIP. Namanya Kereta Sleeper dan Kereta Wisata.Kereta wisata adalah gerbong dengan kelas priority yang digandeng dengan kelas eksekutif. Bedanya ada di interior yang lebih mewah, kapasitas penumpang 28 orang dan hiburan personal berupa LCD TV dan meja portable dalam kelas priority.
Lain lagi Kereta Sleeper, jenis ini dibagi dua tipe, luxury 1 dan luxury 2. Perbedaan kelas ini berada pada jumlah penumpang dan tempat duduk.Luxury 1 memiliki kapasitas 18 penumpang, dengan tempat duduk yang bisa diubah hingga 170 derajat. Sedangkan Luxury 2 berisi 26 penumpang dengan tempat duduk hingga 145 derajat.
Kereta Sleeper dan wisata tak tersedia di semua rute. Namun 4 kelas utama bisa traveler nikmati di semua rute.Wah ternyata banyak juga ya tipe-tipe gerbong kereta api. Nantikan artikel lainnya tentang kereta api dalam Travel Highlight: Liburan Pertama Naik Kereta.
Jokowi: Empat Destinasi Prioritas Selesai 2020
Dalam kunjungan ke Candi Borobudur, Presiden Joko Widodo menegaskan soal pengembangan destinasi prioritas. 4 Destinasinya diharapkan selesai tahun 2020.
"Ini masih dalam rangka pengembangan destinasi wisata prioritas yang ingin kita kembangkan. Setelah kemarin lihat di Labuan Bajo, lihat di Toba kemudian Mandalika. Lha ini yang terakhir memastikan berkaitan dengan Borobudur," kata Jokowi di Pelataran Candi Borobudur, Jumat (30/8/2019).
"Karena nanti akan di-link-an dengan selesainya bandara baru Jogjakarta. Begitu bandara selesai, ada slot besar kawasan bisa masuk. Nah, saya kira ini kesempatan besar kita bisa untuk mengembangkan Borobudur lebih baik," katanya.
Dalam kunjungan di Candi Borobudur, Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Jokowi disertai sejumlah menteri antara lain Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menseskab Pramono Agung, Mendikbud Muhajir Effendy. Selain itu, ada Menhub Budi Karya, Menpar Arief Yahya dan Menteri ATR Sofjan Djalil.
Dalam pengembangan Borobudur tersebut, kata Jokowi, perlu penataan-penataan lagi baik penataan fisik. Kemudian jalan yang melingkari candi jalannya juga masih kurang besar.
"Perlu penataan-penataan lagi, penataan fisik. Tadi Pak Mendikbud menyampaikan, bagaimana jalan besar itu bisa mengantarkan yang ingin masuk ke Borobudur dari jauh candinya sudah kelihatan. Kemudian, yang melingkari candi juga jalannya masih sangat kurang besar," ujar Jokowi.
"Kita mau cek langsung kebutuhan-kebutuhan yang ada di lapangan sehingga nanti betul-betul mendukung apabila ada tambahan turis yang masuk, Borobudur siap melayani para wisatawan," ujarnya.
Empat destinasi prioritas tersebut, kata Jokowi, diharapkan bisa diselesaikan pada tahun 2020."Nanti di sini airport Jogja itu, Maret sudah selesai, di sini juga selesai, baru jalan promosinya," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar