Liburan akhir pekan bisa kamu habiskan dengan berkunjung ke ArtJog MMXIX di Yogyakarta. Di sini kamu bisa lihat banyak karya seni yang bermakna filosofis.
Berlokasi di Jogja National Museum, Jl. Ki Amri Yahya, no. 1, Yogyakarta, detik travel mendapat kesempatan untuk mendatangi ArtJog dalam Jelajahi Indonesia Dengan Grab Sabtu, (24/8/2019). Dimulai dari 25 Juli 2019, hari ini adalah hari terakhir pameran loh, jadi untuk kamu yang penasaran bisa datang ke sini.
ArtJog menampilkan karya seni dari seniman-seniman Indonesia yang membahas persoalan-persoalan manusia dan dituangkan dalam karya seni. Dengan visual yang menarik, pengunjung akan menyadari banyak persoalan di bumi yang butuh untuk direnungkan.
"Sejumlah seniman dalam pameran ini menyela persoalan-persoalan antar manusia dalam perspektif sejarah maupun hari ini. Ketika dipersoalkan oleh para seniman kontemporer, masalah-masalah seperti 'yang privat' dan 'yang publik' ; 'yang tertindas dan ditindas'; yang menatap dan 'yang ditatap' dan sebagainya." Terpampang penjelasan mengenai ArtJog ketika kamu memasuki pintu masuk.
Antusiasme wisatawan sangat besar, terutama generasi milenial. Berbagai macam karya seni dipamerkan, mulai dari lukisan hingga seni rupa. Tentunya dengan makna-makna mendalam yang buat kamu berdecak kagum.
Dimulai dari karya Uga Untoro yang memiliki karya seni berupa kulit kuda yang dibentangkan.Kuda dalam karya-karya Ugo merupakan metafor terhadap kebiadaban manusia yang menjadikan binatang sebagai makhluk subordinat di bumi. Kecelakaan yang merenggut salah satu kudanya pada 2005 masih menyisakan banyak catatan penting untuknya hingga hari ini.
Menurutnya, manusia harus bisa belajar melalui binatang. Ia menemukan nilai-nilai cinta, kasih sayang, kehidupan dan kematian melalui kedekatannya dengan kuda.
Karya selanjutnya ada pula perangkat lukis yang bergerak menghapus warna lukisan berwarna hijau. Di dalamnya terdapat gambar satu orang utan kecil yang sendirian.
Lukisan ini menggambarkan tumbuhan kelapa sawit yang hijau lama-lama punah akibat fenomena iklim global. Pameran ini menampilkan fenomena faktual seputar orang utan di Indonesia yang kehilangan tempat tinggalnya.
Lain halnya dengan gambar figuratif yang dihasilkan dari Riono Tanggul Nusantara, Ia menampilkan gambar daging-daging binatang berkaki empat tanpa kulit yang digantung dengan latar pepohonan dan hutan. Mereka seperti tak lagi punya tempat bersembunyi dari pemburunya, bahkan harus mati dan dikuliti di tempat habitatnya.
Memasuki pameran ini, kamu akan menyadari banyak hal tentang fenomena alam yang ada di bumi ini, terutama Indonesia. Seperti juga pada karya Mary Magic yang menggamnarkan air sungai yang banyak mengaliri sampah-sampah.
Di sini kamu akan melihat miniatur sungai yang terdapat sampah-sampah plastik di dalamnya. Aliran tersebut berakhir pada sebuah layar membentuk lingkaran dan memutar yang menayangkan sampah-sampah plastik yang bergabung jadi satu.
Selain bisa banyak menyadari akan banyak hal fenomena yang ada di bumi ini, kamu juga bisa berfoto-foto di depan karya-karya seni yang cantik. Tempat ini sangat instagramable untuk kamu berfoto-foto.
Seperti pada karya sebuah kaca berembun yang mengaburkan pandangan orang yang berdiri di depannya. Karya ini menggambarkan fenomena perubahan lingkungan alam yang dipengaruhi oleh manusia yang mengubah tatanan ruang tinggal, ekosistem hayati, pola konsumsi yang mengaburkan batasan alami dan buatan.
Menurut seniman, manusia telah melupakan hakikat kemampuan makhluk hidup untuk mengobati dirinya dan menghapus kerusakan dengan kebaikan. Filosofis banget kan traveler?
Masih banyak lagi karya seni menarik yang bisa kamu temui di ArtJog. Tiket untuk masuk ke sini untuk anak-anak adalah Rp 25.000 dan 13 tahun ke atas Rp 50.000. Pameran ini buka mulai pukul 10.00-21.00, dengan berbagai karya seni menarik, akan memberi kesan liburanmu semakin asyik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar