Sabtu, 28 Desember 2019

Jelajah Koleksi Harta Karun Indonesia di Akhir Pekan

Liburan akhir pekan bisa kamu isi dengan mendatangi Museum Nasional Indonesia. Anda bisa melihat koleksi benda berharga Indonesia dari emas sampai harta karun.

Tempat yang berjuluk Museum Gajah ini adalah destinasi untuk belajar tentang arkeologi, geografi, sejarah dengan cara yang menarik. Tarif untuk tiket masuk museum adalah Rp 5.000 untuk dewasa, Rp 2.000 untuk anak-anak. Sedangkan untuk rombongan tarifnya Rp 3.000 untuk dewasa dan Rp 1.000 untuk anak.

Museum ini berlokasi di Jalan Medan Merdeka Barat No 12, Gambir, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat. Setelah mendapat tiket, kamu akan mendapatkan brosur yang berisikan informasi tentang museum. Selanjutnya diharuskan menaruh tas di penitipan barang.

Jika kamu berjalan lurus, maka akan menemui beberapa patung. Ada beberapa arca dari kerajaan Hindu dan Buddha. Salah satunya Arca Bhairawa yaitu dewa raksasa kerajaan Buddha berasal dari Sumatera Barat.

Masuk ke dalam, pada lantai dasar kamu akan memasuki ruangan manusia dan lingkungan. Di dalam ruangan ini kamu akan belajar sejarah tentang manusia zaman purbakala. Ada beberapa tengkorak dan tulang manusia yang berjejer di dalam ruangan.

Wisatawan akan melihat perkembangan manusia dari zaman ke zaman. Perubahan bentuk tengkorak dan tulang, yang mulanya bungkuk menjadi tegak dan beberapa perubahan lainnya.

Naik ke lantai dua, kamu akan menemukan beberapa prasasti. Salah satunya Prasasti Mulawarman yang tertua di Indonesia. Prasasti ini ada pada masa Raja Mulawarman di Kutai Martadipura, Kalimantan Timur. Wilayah kerajaannya sekarang jadi lokasi untuk ibu kota baru Indonesia. Menarik bukan?

Para pengunjung sangat antusias melihat beberapa barang peninggalan sejarah. Banyak rombongan anak-anak sekolah yang datang, banyak pula wisatawan mancanegara.

Pada lantai ke tiga, akan ada ruangan organisasi sosial dan pola pemukiman. Di sini terdapat replika arca gajah yang besar, namanya Arca Batu Gajah Pasemah. Pada arca ini, terdapat pahatan yang menggambarkan manusia sedang menunggangi gajah.

Manusia tersebut memakai topi, dan beberapa perhiasan dari logam seperti anting, kalung dan gelang kaki. Senjata tajam juga di bawa oleh manusia ini, diletakkan di bagian pinggang. Arca ini ditemukan di Pasemah, Sumatera Selatan.

Lantai paling atas, ada ruangan khasanah emas dan keramik. Ada beberapa koleksi emas di dalam etalase dan keramik yang cantik dari beberapa negara. Tapi, di sini kamu tidak boleh memotret koleksi museum traveler, buat kamu yang penasaran segera datang ke Museum Nasional..

Ada juga pameran yang sedang digelar di Museum ini, yaitu Pameran Diary Temanku Lima Benua. Pameran ini berisikan karya lukisan anak bangsa bernama Temanku Lima Benua, pemberian nama ini adalah dari legenda sastra Indonesia, WS Rendra.

Liben, begitu kerap disapa, memiliki keahlian melukis cepat. Di sini, karyanya tidak dibuat di atas kanvas, tetapi kertas kraft coklat. Remaja berusia 17 tahun ini pernah menunjukan keahliannya di Asian Para Games 2018.

Bertema 'Diary Rayuan Pulau Kelapa', pameran ini berlangsung di hall penghubung Gedung A dan Gedung B Museum Nasional mulai 26 - 31 Agustus 2019. Untuk lihat pameran ini tidak dipungut biaya, sudah termasuk tiket masuk museum.

Museum buka hari Selasa-Kamis pukul 08.00-16.00, Jumat 08.00-16.30 dan Sabtu-Minggu pukul 08.00-17.00. Di hari Senin dan hari libur nasional museum ini tutup ya traveler. Di sini juga menyediakan pemanduan bahasa asing, ada wisata bahasa Inggris, Jepang dan Korea.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar