Tidak jauh dari Indonesia, Singapura menjadi destinasi wisata favorit luar negeri yang banyak dikunjungi. Sendirian juga asyik!
Sendiri itu menyenangkan kok! asal dinikmati ya bukan diratapi.
Bepergian sendirian menjadi kegemaran saya akhir-akhir ini. Entah mengapa ini terasa lebih mudah dan menyenangkan dibandingkan bepergian dengan orang lain. Well, walau tidak selamanya Bepergian sendirian itu menyenangkan, berikut tiga hal baru yang saya rasakan saat mengunjungi Singapura sendirian di tahun 2019 ini.
Dimulai dari sulitnya mengumpulkan teman-teman yang memiliki waktu untuk cuti bekerja bersamaan, ditambah rasa jenuh akan pekerjaan. Akhirnya, saya memutuskan ke Singapura di awal may 2019 ini sendirian. Sendirian banget? Yup, sendirian dengan tas ransel ukuran sedang, totebag kecil dan kamera mirrorless untuk mengabadikan momen ini.
Hotel Kapsul
5 hari di singapura saya memutuskan untuk menginap di hotel kapsul dengan tujuan menambah referensi baru sambil berandai-andai bisa bertemu kenalan yang bisa di ajak keliling bareng, selain itu alasan lainnya ya hemat anggaran. Saya memutuskan dua malam di daerah bugis dan dua malam terakhir di china town.
Sejujurnya ini pertama kalinya saya berbagi kamar mandi dengan orang lain yang belum dikenal, melihat aktivitas masing-masing sebelum tidur, bahkan saling mengetahui warna handuk masing-masing. Lucunya, saya menyukai ini. Seperti melihat kebiasaan orang yang baru kita kenal dan mengelus dada jika salah satu kebiasaannya sangat menggangu. Seperti, tidak menutup pintu toilet, menyanyi keras-keras seolah tidak ada orang lain di dalam ruangan.
Jewel Changi Airport
Ada yang baru dari Changi airport Singapura. Baru kali ini saya melihat banyak orang baik turis bahkan lokal asli singapura berbondong-bondong mengunjungi tempat ini. Namanya Jewel, resmi di buka april lalu. Terintegrasi langsung dengan terminal satu dan terhubung dengan jembatan penghubung dengan terminal dua dan tiga, kita bisa melihat air terjun buatan tertinggi di dunia, lokasi air terjun ini ada di tengah-tengah jewel dan semakin indah karena dikelilingi oleh taman dan hutan buatan. Saya merasa seperti di dunia avatar.
Di dalam jewel, ada banyak toko yang bisa kita kunjungi. Tetapi saat saya kesana kondisi nya terlalu ramai. Jujur saya tidak bisa menikmatinya dengan leluasa. Sebut saja antrian Shake Shack yang mencapai 2 lantai antrian,Dan antrian Pokemon centre Singapore yang membuat saya mengalah dengan adik – adik kecil. Walau bagaimanapun Jewel telah menjadi destinasi baru yang sayang untuk dilewatkan saat berkunjung ke negeri ini.
MacRitchie Reservoir
Salah seorang yang saya kenal di hotel kapsul mengusulkan saya untuk mengunjungi tempat ini. Setelah bertanya dengan resepsionis hotel yang bahkan tidak pernah mendengar nama tempat ini. Pada akhirnya saya diberitahukan bus yang bisa membawa saya kesana. Tempat ini disebut waduk macritchie. Waduk tertua di singapura ini jujur membuat saya cukup terkagum-kagum. Bukan karena di Indonesia tidak ada waduk seperti ini. Tetapi lokasi waduk yang berada tidak jauh dari pusat kota dan terasa sangat lah asri dan bersih. Seperti tempat lain di singapura, tidak ada sampah dan penduduk lokal maupun turis yang menjaganya dengan sangat baik.
Kebanyakan tujuan orang datang ke waduk ini adalah untuk berolahraga. Dimulai dari pintu masuk kita akan melihat banyak orang bermain kano. Makin ke belakang, terdapat track jogging dengan dikelilingi hutan buatan. Bukan buatan dengan artian tumbuhan palsu ya. Tanaman ini asli dan di tanam khusus untuk menjadi sebuah hutan. Dan makin ke dalam kita bisa hiking dengan tujuan terakhir Jembatan treetop walks sebagai penutup.
Selain tiga hal diatas tentunya ada banyak hal lainnya yang bisa kita kunjungi saat datang ke singapura seperti Buddha Tooth relic tample di china town, Helix bridge yang memukau dan Esplanade Theater yang menghibur dengan hiburan berbeda setiap harinya. Pengalaman travelling sendirian kali ini mengajarkan saya untuk berani mencoba hal baru, explore diri sendiri dengan kemampuan yang ada dan belajar cara bersosialisasi dengan orang lain yang baru kita kenal.
Jika ada kesempatan untuk traveling lagi baik dengan teman, kolega atau sendiri (lagi) pun. Saya memilih dubai sebagai destinasi karena bukan hanya dubai sebagai dream destination banyak orang tetapi juga dubai memiliki kharismatiknya tersendiri sebagai negeri yang terletak di sepanjang pantai selatan teluk Persia. Melihat birunya lampu saat malam hari di Meydan bridge, merasakan ketinggian seperti menginjak langit di atas lantai tertinggi Burj Khalifa, merasakan panasnya gurun di dubai desert conservation reserve, hingga menaiki unta langsung di pinggir pantai-pantai dubai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar