Biasanya air laut di dekat pelabuhan warnanya keruh. Namun tidak di Kupang, pelabuhannya berair jernih dan banyak ikan, seperti di akuarium!
Saat kamu wisata ke Rote menggunakan kapal penyeberangan, kamu akan melihat betapa jernihnya air laut di pelabuhan. Ikan-ikan berenang dengan lincah, serasa di akuarium padahal ada di pelabuhan Kupang.
detikcom berkunjung ke Kupang bersama Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub datang ke Rote dalam tajuk 'Menyambung Nusantara, Merajut Bangsa' beberapa hari yang lalu. Kami pun datang ke Pelabuhan Bolok dan melihat akses kapal penyeberangan yang menghubungkan Kupang-Rote.
Ada pemandangan menarik saat sampai di pelabuhan. Dari atas dermaga kamu bisa melihat dengan terang ikan-ikan berenang dengan bebasnya di bawah dermaga. Juga air laut yang berada di sekitar terlihat jernih.
Dermaga pun terlihat bersih, walau ada beberapa pedagang yang menjajakan dagangannya di dermaga, namun tak ada sampah bertebaran. para pedagang pun juga hilir mudik masuk ke dalam kapal menawarkan dagangannya.
Berdiri di dermaga, traveler bisa memotret bagaimana kesibukan aktivitas pelabuhan. Namun jangan sampai menghalangi jalur kendaraan yang masuk ke dalam kapal ya.
Jernihnya air dan ikan-ikan ini bisa traveler lihat saat datang ke Pelabuhan Bolok di saat pagi hari. Mungkin tepatnya pukul 06.00 WITA- 07.30 WITA.
Pelabuhan Bolok merupakan salah satu pelabuhan yang menghubungkan Kupang dengan Rote. Di pelabuhan ini traveler yang ingin menyeberang ke Rote bisa menaiki kapal dengan harga tiket Rp 59 ribu. Traveler akan menyeberang dengan kapal ferry selama kurang lebih 3,5 jam.
Namun bila traveler ingin menghemat waktu ke Rote dan ingin menyeberang dengan lebih nyaman, menyeberang saja di Pelabuhan Tenau. Di sini traveler bisa menaiki pala cepat dengan harga tiket mulai Rp 168 ribu dengan waktu tempuh 1 jam 50 menit.
Perairan di Pelabuhan Tenau juga jernih. Sebelum naik ke kapal kamu bisa melilhat ikan-ikan berenang di sekitaran dermaga dan kapal.
Terhipnotis Keindahan Air Terjun Tampak Sewu
Air Terjun Tumpak Sewu memang mencuri perhatian wisatawan. Alirannya yang seperti tirai begitu terlihat instagramable.
Perjalanan saya dimulai dari Kota Bandung menggunakan kereta api Ekonomi dengan trayek Kiaracondong - Blitar (KA Kahuripan) harga tiketnya hanya Rp 85.000.
Kalau teman teman ada rezeki lebih mungkin bisa menggunakan KA Malabar atau KA Mutiara selatan agar langsung menuju ke Kota Malang. Ketika saya sampai Di Blitar saya menunggu lagi kereta Matarmaja trayek Pasar Senen - Malang.
Ketika sesudah sampai di Malang teman teman bisa sewa kendaraan roda 2 tempat persewaannya pun banyak di dekat area stasiun Malang, atau bisa juga menggunakan Bus kecil trayek Malang - Lumajang hanya biayanya saya kurang tahu. Oiya untuk persewaan motor diusahakan teman teman traveler bisa membooking jasa persewaan tersebut mungkin bisa mencari info di google aja yah.
Perjalanan dari malang menuju Lumajang waktu tempuh 3 jam. Saya berangkat jam 9 pagi dari kota Malang tiba di Tumpak sewu sekitar jam 12 siang. Sebenarnya waktu tempuh bisa lebih cepat hanya karena saya sendiri dan kondisi fisik saya sudah lelah di Kereta api, maka dari itu saya banyak rest di warung warung selama perjalanan.
Lokasinya sudah sangat tertata dan rapih, biaya tiket masuknya pun hanya 10.000 rupiah. Dari loket menuju panorama air terjunnya ditempuh dengan jalan kaki sekitar 15 menit dan wooow disitu langsung disugguhkan pemandangan yang sangat indah dan membuat bulu kuduk saya merinding, kagum yang saya rasakan dengan ciptaan yang Maha Esa.
Jika teman teman ingin mengambil spot foto dari bawah itu juga bisa kok. Perjalanan dari panorama ke bawah itu sekitar 20mnt hanya saja aksesnya sangat sulit. Saya sarankan teman teman memakai sepatu karena jalannya melewati batu licin dan aliran air di pinggir jurang jangan lupa pakai celana panjang agar lebih safety.
Ketika sampai di bawah suasananya sangat sejuk cipratan air yang dingim dang berada ditengah tengah tebing yang tinggi, kebetulan waktu saya ke sana cuaca sedang musim hujan jadi langit ssdikit mendung.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi teman teman, mohon maaf jika ada bahasa yang kurang berkenan dihati para pembaca, saya penulis pemula.
Semoga saya dapat pergi ke Dubai, saya ingin melihat kemegahan gedung Burj Khalifa, merasakan ke top gedung burj khalifa, melihat mobil polisi yang beda dari negara negara lain. Semoga saja saya bisa berangkat ke Dubai di Ulang tahun saya yang ke 20 ini, tepat saat saya menulis artikel ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar