Senin, 23 Desember 2019

Dilema Pendidikan Vokasional Pariwisata Indonesia

Makanan merupakan salah satu atraksi wisata. Menteri Pariwisata Arief Yahya menetapkan 5 ikon makanan nasional Indonesia.

Menteri Pariwisata Arief Yahya memaparkan bahwa 40 % wisatawan baik dari dalam dan luar negeri di Indonesia melakukan pariwisata dengan kuliner. Sehingga Arief menetapkan 5 'national food' sebagai makanan nasional untuk menarik kunjungan turis mancanegara

"Kuliner ini bisnis yang sempurna, apa itu sempurna? 3 S-nya sempurna. Satu sizenya besar, ke dua suistanibilitynya tinggi selalu double digit growth dan yang ketiga spread. Spread itu profit marginnya tinggi," Kata Arief, Selasa (18/9/2019) kemarin dalam jumpa Pers (Wonderful Indonesia Culinary and Shopping Festival) WICSF di Gedung Sapta Pesona Kementrian Pariwisata Republik Indonesia, Jl Merdeka Barat, Jakarta.

Namun, ada beberapa permasalahan di wisata kuliner yaitu menyangkut branding. Indonesia tidak mempunyai ikon makanan nasional.

"Kita tidak punya nasional food," tegasnya.

Beberapa negara seperti Singapura, Thailand, Malaysia dan beberapa negara lain memiliki ikon makanan nasional. Akhirnya Kementerian Pariwisata menetapkan 5 ikon makanan nasional.

"Akhirnya kita tetapkan, ini harus dijual nanti, saya tetapkan national food, satu soto yang kedua rendang, yang ketiga sate yang keempat nasi goreng dan yang kelima gado-gado," papar Arief.

Pernyataan ini berkaitan dengan festival kuliner dan belanja khas Indonesia, Wonderful Indonesia Culinary & Shopping Festival yang akan digelar pada 27 September-27 Oktober mendatang di seluruh pusat perbelanjaan di Indonesia. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan dan mengangkat jajanan tradisional Indonesia, sehingga dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Kata Panji Petualang tentang Ular Raksasa Terbakar di Kalimantan

Beberapa waktu lalu beredar foto ular raksasa yang terbakar di Kalimantan Tengah. Host terkenal Panji Petualang pun angkat bicara.

Kebakaran yang melanda Kalimantan Tengah tidak hanya punya efek untuk warga dan sekitarnya saja, namun juga kepada habita flora dan fauna di sana. Salah satunya adalah ditemukannya bangkai-bangkai ular yang terbakar.

Di sela musibah kebakaran ini, beredar foto ular besar yang mati terbakar di Kalimantan. Beragam spekulasi yang mengatakan bahwa yang ditemukan ini adalah ular raksasa. Namun, Muhammad Panji, atau lebih dikenal dengan nama Panji Sang Petulang dengan chanelnya tentang dunia reptil punya komentar lain.

Dilihat detikcom dari Instagramnya, Rabu (18/9/2019) Panji memposting foto ular yang dikatakan ular raksasa terbakar. Dia mengatakan bahwa ini bukanlah ular raksasa.

"Netizen geger terkait foto ular raksasa yang mati terbakar. Mengenai foto ular korban kebakaran hutan betul. Ini adalah ular sanca kembang / Reticulatus python," tulisnya di caption foto.

Dia juga mengatakan bahwa ular sanca kembang yang di foto memiliki panjang 3 meter. Dan kenapa terlihat besar di foto karena angle dari foto.

"Saya prediksi ukurannya hanya 3 meteran dan bukan ular raksasa. Pengambilan sudut foto tertentu membuat ular ini terlihat lebih besar dari ukuran sebenarnya. Btw kalo raksasa masak di iket tali plastic," lanjutnya.

Dari foto yang beredar di media sosial memperlihtkan seekor ular yang terbakar dan kepalanya digantung dan diikat dengan tali plastik. Netizen pun beramai-ramai mengatakan bahwa ini adalah ular raksasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar