Senin, 23 Desember 2019

Indahnya Pantai Ujung Gelam di Karimunjawa

Karimunjawa memiliki pantai indah berpasir putih. Salah satunya adalah Pantai Ujung Gelam nan eksotis.

Indonesia, kita sudah tahu, memiliki ribuan pulau. Lebih dari 17 ribu pulau di Indonesia. Dan pulau-pulau ini memikiki keindahannya tersendiri. Mulai dari pantai berpasir putih, hingga dunia bawah laut yang indah.

Salah satu pulau yang Indah ini berada di utara Pulau Jawa. Lokasinya bisa di akses dari Ibukota Jawa Tengah, Semarang, ataupun dari Kabupaten Jepara. Nama pulau ini adalah Karimunjawa.

Saya berkesempatan berangkat ke Pulau Karimunjawa bersama dengan Teman Juara, dalam rangka event Festival Karimunjawa. Saya berangkat dari Jakarta dengan menumpangi bus, dan kemudian mengganti moda transportasi di Jepara.

Dari Jepara perjalanan naik kapal penyebrangan Feri, membutuhkan waktu kurang lebih lima jam. Berangkatnya dari Pelabuhan Jepara. Sebenarnya ada kapal cepat, tapi kami berangkat naik feri.

Sesampainya di Jepara, saya dan teman-teman juara, beristirahat sebentar dan diajak ke pantai. Yeaah! Vitamin Sea! Beach!

Kami diajak ke Pantai Ujung Gelam. Ada yang bilang juga ini pantai Tanjung Gelam. Untuk menuju ke Pantai ini, kami menumpangi mobil sewaan. Tidak ada transportasi umum di Karimunjawa ini.

Dari tempat kami menginap di dekat alun-alun Karimunjawa menuju ke Pantai Ujung Gelam ini, butuh waktu kurang lebij 20-30 menit. Kami mampir di Bukit Love dulu.

Menuju ke Pantai Ujung Gelam ini, kami harus melewati jalan pedesaan. Jalan memang sudah beton, tapi jalan tidak lebar. Serasa hidden beach atau pantai yang tersembunyi.

Sampai di parkiran mobil atau kendaraan lainnya, kami harus berjalan agak menurun. Tidak jauh, dan tidak sampai 200 meter. Sampai di Pantai, rasanya ingin bersorak. Pantainya sangat indah.

Hamparan pasir putih halus dan laut sangat bersih langsung berada di depan mata. Bagaimana saya tidak bisa terkagum-kagum. Pantai ini begitu indah. Pantai Ujung Gelam ini juga landai dan tidak dalam.

Ombaknya juga tidak terlampau besar. Tak usah khawatir kalau mau berenang di Pantai ini. Di Pantai Ujung Gelam, juga ada bebatuan besar. Mirip di Belitung, tapi bebatuan di Pantai Ujung Gelam ini tidak besar.

Yang tidak ingin berpanas-panasan di Pantai ini, tidak usah khawatir, ada bagian pantai yang sangat teduh. Ada juga warung untuk menikmati kelapa muda.

Di Pantai Ujung Gelam ini kita juga bisa menyaksikan tenggelamnya matahari. Yeps! Pantai ini memang untuk kita menanti matahari terbenam. Dan saya bersama teman-teman dari Teman Juara menanti hingga matahari terbenam.

Setelah terbenam, barulah kami kembali ke Penginapan. Keindahan pantai Ujung Gelam ini, membuat kami gagal move on.

Asal Usul Nama Penajam Paser Utara, Calon Ibu Kota Baru Indonesia

Sebelum diumumkan Presiden Jokowi jadi ibu kota baru, nama Penajam Paser Utara masih terdengar asing di telinga traveler. Ternyata begini asal usul namanya:

Terletak di Provinsi Kalimantan Timur, nama Kabupaten Penajam Paser Utara memang belum familiar di kalangan traveler. Maklum, kabupaten ini merupakan daerah pemekaran yang baru diresmikan pada tahun 2002 silam.

Sebelum diumumkan oleh Presiden Jokowi sebagai ibu kota pengganti Jakarta, belum banyak traveler yang tahu soal Penajam Paser Utara. Tim Jelajah Ibu Kota Baru detikcom pun mengunjungi kabupaten ini pada pekan lalu untuk mencari tahu soal kota ini.

Tim Jelajah Ibu Kota Baru detikcom pun bertemu dengan Paidah Riansyah (42), Ketua Laskar Pertahanan Adat Penajam Paser Utara di kediamannya. Dari Paidah, kami mendapat banyak cerita soal asal muasal nama Paser dan juga kebudayaan Suku Paser, suku asli yang mendiami Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Paser itu artinya, Pa itu bahasa kami 'terang'. Kalau ser sendiri adalah semangat. Jadi kalau digabungkan, Paser itu semangat yang menyala-nyala artinya," jelas Paidah.

Sedangkan untuk nama Penajam sendiri adalah nama daerah, nama kecamatan ini dulu sebelum daerah ini dimekarkan menjadi kabupaten di tahun 2002.

"Karena Paser ini bagian dari Kabupaten Paser dulu, bagian dari Kesultanan Paser dan letaknya di wilayah utara dari kabupaten induk, maka disebutnya Penajam Paser Utara," terang Paidah.

Untuk penduduknya, selain warga transmigran, Penajam Paser Utara dihuni oleh Suku Paser sebagai suku asli. Suku Paser berbeda dengan Suku Dayak. Perbedaan itu nampak dari segi sejarah dan identitas, tetapi secara kebudayaan memang ada persamaan antar keduanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar