Seorang pria asal New York City mengunggah keinginannya untuk kembali liburan di Bali, Indonesia. Tapi pria ini malah di-bully karena foto yang digunakan.
Seorang pria dengan nama akun @kingxsono viral karena sebuah unggahan di Twitter, Senin (23/9/2019). Akun ini mengunggah fotonya yang sedang naik perahu di Central Park.
Namun yang bikin heboh adalah caption dari foto tersebut. Pria ini menuliskan bahwa tempat tersebut adalah Bali, Indonesia. Take me back, tulis akun tersebut.
Tak lama diunggah, postingan ini viral dan dikomentari oleh banyak orang. Kebanyakan dari komentar mengoreksi akun tersebut bahwa foto miliknya tidak berada di Bali tapi di Central Park.
Ada juga yang sadar bahwa unggahan ini hanyalah pesan sarkas. Akun ini sendiri memberikan detail tentang dirinya yang suka sarkas di bagian bio.
Akun @kingxsono dengan terang-terangan menjawab bahwa dirinya menikmati komentar warga Twitter. Ia menganggap ini lucu karena kebanyakan tak mengerti arti dari lelucon yang diunggahnya.
Bahkan ada yang mengedit foto pria ini dengan latar Pura Ulun Danu, Bali. Wah! Postingan ini juga telah disukai sampai 1,6 ribu kali sejak kemarin.
Uji Adrenalin Naik Jeep Menaklukkan Perbukitan Menoreh
Traveler yang suka tantangan dan ingin menguji adrenalin bisa berwisata naik jeep di kawasan Perbukitan Menoreh. Dijamin seru!
Trip Menoreh Adventure tersebut digagas Bumbes Argo Inten Desa Ngargoretno, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Tidak sengaja, kemarin ikut dalam keseruan Trip Menoreh Adventure, Sabtu (21/9/2019). Adapun untuk start mengambil dari Desa Menoreh, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang.
Mulai dari lokasi ini, wisatawan akan naik jeep. Adapun start dari Desa Menoreh, melewati Kalirejo, Paripurno dan Ngargoretno. Kemudian, nantinya akan melewati jalanan yang menanjak, terjal, dengan tikungan yang tajam di kawasan Ngargoretno yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kulon Progo, DIY.
Saat melewati jalan yang terjal, jalan menanjak serta tikungan tajam inilah adrenalin traveler benar-benar akan diuji. Meski melewati jalan menanjak, travaler bisa melihat pemandangan alam pegunungan dan deretan pohon cengkeh. Kebetulan saat lewat kemarin lagi musim panen cengkeh.
Untuk di kawasan ini, traveler bisa mengunjungi kebun teh Nglinggo, Pagerharjo, Samigaluh, Kulon Progo. Selain itu, dengan naik jeep bisa memasuki kawasan hutan pinus yang terkenal dengan sebutan Borobudur Highland, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo.
Setelah berputar naik jeep keliling di kawasan Camping de Loano ini, berhenti sejenak untuk nyeruput kopi dan teh di Basecamp Rimbono Homestay. Di sini, selain nyruput kopi dan teh asli, juga mencicipi makanan tradisional dusun setempat.
Kemudian, setelah istirahat sejenak melanjutkan perjalanan melewati kawasan kebun teh, terus kembali menyusuri jalan terjal menuju Desa Ngargoretno, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Untuk perjalanan dari Desa Menoreh Salaman, hingga puncak Menoreh perjalanan ditempuh sekitar 2 jam.
"Kita merintis Trip Menoreh Adventure dengan Magelang, Kulon Progo sama Purworejo. Harapannya, kita bisa mengeksplor semua potensi yang ada di Perbukitan Menoreh," kata Soim, Direktur Argo Inten, Desa Ngargoretno, Kecamatan Salaman saat ditemui detiktravel di sela-sela trip, Sabtu (21/9/2019).
"Paket ini sudah kita jual untuk long trip per orang Rp 400.000, untuk internal Desa Ngargoretno sampai ke Puncak Menoreh per orang Rp 250.000. Dengan paket itu, fasilitas yang mereka dapatkan itu sudah include makan siang, snack, kopi dan ada edukasi yang juga kita berikan," tutur Soim.
Adapun untuk jeep ini dengan kapasistas 3 orang. Kemudian, dengan paket yang ditawarkan tersebut bisa menikmati keindahan di Perbukitan Menoreh.
"Untuk paket yang pendek sampai ke kebun teh (Nglinggo Kulon Progo) itu bersama edukasinya kita cas Rp 250.000 per orang termasuk makan, snack dan kopi. Paket kunjungan edukasi wisata desa itu minimal 20 orang, karena kita harus menggerakkan beberapa dusun yang ada di Desa Ngargoretno," tutur Soim.
Paket edukasi, kata Soim, memerah susu kambing etawa di Desa Ngargoretno, kemudian panen madu, membuat kopi liar yang khas desa. Selain itu, membatik lurik atau dulu tren dengan sebutan batik kere.
"Edukasi ada perah susu kambing etawa, terus memanen lembah madu, ada membikin kopi baik kopi liar, kopi khas sini atau kopi merah. Kopi merah itu, kita namainya kopi merah karena hidup di sekitar marmer merah dan kita perlakukan petik merah. Terus ada edukasi membatik di batik lurik atau dulu tren batik kere, tapi karena motif marmer juga lurik-lurik sehingga kita ubah namanya menjadi batik lurik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar