Sepasang suami istri asal Bolton, Inggris, terpaksa harus tinggal di hutan karena kehilangan rumah dan pekerjaan akibat pandemi virus Corona COVID-19.
Dikutip dari Mirror, sepasang suami istri itu bernama Ashley Khan dan Katie Bland, mereka sebelumnya bekerja sebagai pelukis dan dekorator. Namun pandemi virus Corona yang tak kunjung membaik membuat mereka kehilangan pekerjaan dan diusir dari rumah sewanya.
"Saya sedang bekerja, tetapi situasi virus Corona terjadi dan itu membuat saya menjadi pengangguran," kata Ashley.
"Saya telah membayar uang sewa kepada pemilik rumah, tetapi ketika uang itu diterima mereka justru meminta kami untuk pergi," lanjutnya.
Sementara orang-orang berlindung diri di dalam rumah selama pandemi virus Corona, Ashley dan Katie justru harus tinggal di sebuah kamp di daerah Rivington yang jauh dari pusat kota Bolton. Namun sesekali mereka harus tetap pergi ke kota untuk membeli persediaan bahan makanan agar bisa bertahan hidup.
Sayangnya, suatu ketika saat mereka pulang dari kota untuk membeli bahan makanan, Ashley dan Katie harus melihat tendanya telah dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Bahkan semua pakaian milik Katie dicuri oleh orang tersebut.
"Kami telah mencoba menyembunyikannya dengan ranting-ranting. Mungkin seseorang melihatnya dan menemukannya, ketika kami kembali itu sudah dirobek dan seseorang telah mencuri semua pakaian katie," jelas Ashley.
Katie pun mengaku kini ia hanya memiliki satu-satunya pakaian yang saat ini sedang dikenakannya. Pasangan itu pun saat ini harus berkelana ke berbagai tempat, karena mereka sudah tidak punya tenda lagi untuk dijadikan tempat tinggal.
"Kami harus membawa semua yang masih kami miliki, sehingga itu benar-benar membuat kami tidak nyaman. Terlebih kami tidak memiliki ransel yang layak," tutur Katie.
Jumlah Pasien Sembuh 607, Makin Jauh Lampaui Korban Meninggal akibat Corona
Jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia telah mencapai 5.923. Kabar baiknya, jumlah pasien sembuh makin jauh melampaui jumlah pasien meninggal.
Sebelumnya, jumlah pasien meninggal hampir selalu lebih banyak dibandingkan pasien sembuh. Untuk pertama kalinya pada Kamis (16/4/2020), jumlah pasien sembuh yakni 548 kasus melampaui jumlah pasien meninggal yakni 496.
Pada Jumat (17/4/2020), jumlah pasien sembuh kembali bertambah sebanyak 59 kasus. Total hingga saat ini tercatat 607 pasien yang telah dinyatakan sembuh, dengan dua kali hasil negatif dalam pemeriksaan.
Dari 607 pasien yang sembuh, jumlah terbanyak yakni 204 ada di DKI Jakarta.
Jumlah pasien meninggal pada hari yang sama bertambah 24 kasus menjadi 520. Jumlah terbanyak juga tercatat di DKI Jakarta, yakni 249 kasus.
Naik 407, Jumlah Kasus Baru Positif Corona RI Catatkan Angka Tertinggi
Indonesia kembali mencatatkan penambahan kasus baru virus Corona COVID-19. Total hingga Jumat (17/4/2020) pukul 12:00 WIB jumlahnya menjadi 5.923 kasus, 607 sembuh, dan 520 meninggal.
"Kalau kita perhatikan sebaran pasien sembuh paling banyak berada di Jakarta," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Jumat (17/4/2020).
Penambahan kasus baru RI hari ini menyentuh angka tertinggi selama laporan penambahan kasus sejak awal kasus Corona ditemukan di Indonesia. Ada 407 kasus baru yang dilaporkan di 19 provinsi.
Kasus baru terbanyak dilaporkan di DKI Jakarta sebanyak 154 kasus. Menyusul Sulawesi Selatan 62 kasus dan Jawa Barat 58 kasus.
Sementara kasus sembuh akumulatif dilaporkan terbanyak berada di DKI Jakarta sebanyak 204 kasus, dan meninggal terbanyak di DKI Jakarta sebanyak 246 kasus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar