Salah satu permasalahan yang kerap muncul pada bulan Ramadhan adalah sakit maag. Anda tidak boleh mengabaikan sakit maag karena jika sakit maag dibiarkan terus menerus, maka akan dapat menyebabkan berbagai macam penyakit.
Menurut Medical Manager Divisi Kalbe Consumer Health PT Kalbe Farma TBK, dr Helmin Agustina Silalahi, penyakit fatal bisa terjadi jika maag tidak ditangani dengan baik. Sebab gejala maag dapat juga merupakan gejala dari suatu penyakit yang serius.
"Untuk sakit maag organik, harus konsultasi dengan dokter dulu sebelum puasa, untuk memastikan kondisi lambung dan kesehatan secara keseluruhan, apakah dia bisa atau tidak, karena jika dipaksakan akibatnya bisa lebih parah," ujar dr Helmin kepada detikHealth, Kamis (30/4/2020).
Jika Anda menderita maag, segera hubungi dokter agar Anda dapat mendiskusikan gejala dan pilihan perawatan Anda. Hal ini sangat penting mengingat maag tanpa pengobatan dapat menyebabkan hal-hal berikut seperti dikutip dari Healthline:
Pendarahan
Maag berkepanjangan yang tak segera diobati bisa menyebabkan pendarahan pada ulkus lambung. Hal ini tidak hanya berbahaya, melainkan bahkan bisa mengancam jiwa.
Penetrasi
Apabila tidak segera diobati, maag yang berkepanjangan bisa saja membuat ulkus menembus dinding saluran pencernaan dan masuk ke organ lain, salah satunya seperti pankreas.
Perforasi
Maag yang tidak segera ditangani juga bisa menyebabkan lubang pada dinding saluran pencernaan. Kondisi ini menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan dan bahkan menyebabkan gejala pada organ tubuh lain.
Obstruksi
Maag yang tidak segera ditangani juga bisa saja menyebabkan obstruksi atau penyumbatan pada saluran pencernaan. Biasanya hal ini disebabkan karena pembengkakan jaringan yang meradang.
Kanker Lambung
Infeksi bakteri H. pylori dari gejala maag merupakan penyebab utama kanker lambung. Risiko lain yang menyebabkan risiko kanker lambung menjadi lebih tinggi antara lain usia tua, jenis kelamin laki-laki, diet tinggi makanan asin, merokok, serta anemia.
Bagi penderita maag yang berpuasa selama Ramadhan, dr Helmin menganjurkan untuk makan sebanyak 30% dari kebutuhan makan sehat. Terdiri dari sumber karbohidrat kompleks, protein, dan lemak pada saat sahur.
"Ikan, ayam tanpa kulit, tahu dan tempe serta sayur mayur. 10-15 menit sebelum imsak makan lebih kurang 10% dari kebutuhan kalori yang terdiri dari buah-buahan (3-5 porsi buah) dimakan dengan kulitnya atau diblender," ujar dr Helmin.
Lalu pada saat berbuka, dr Helmin menganjurkan makan sebanyak 50% dari kebutuhan makan sehari. Tidak lupa setelah salat maghrib, dan setelah salat tarawih dengan makanan yang juga tinggi karbohidrat kompleks, protein, serta lemak.
Jika Anda mengalami sakit maag, lakukan pertolongan awal segera salah satunya dengan mengonsumsi Promag yang dapat membantu mempercepat nyeri pada lambung. Namun bila nyeri lambung tidak kunjung sembuh, segeralah periksakan diri ke dokter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar