Sabtu, 25 April 2020

Ciri Infeksi Corona Tanpa Gejala yang Tak Diketahui

 Penyebaran virus corona di dunia semakin meluas. Bahkan, laporan terbaru menyebutkan ada infeksi virus corona tanpa gejala atau tidak menunjukkan tanda pada tubuh.
Hal ini tentu mengkhawatirkan karena dapat menyebar tanpa mengetahui apakah tubuh terinfeksi atau tidak. Pemerintah Indonesia melalui juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto juga membenarkan hal itu.

Ia menjelaskan infeksi corona tanpa gejala bisa terjadi dan umumnya menyerang anak muda. Akhirnya, anak muda pun menjadi carrier yang menyebarkan virus ke orang lain.

"Data yang kita miliki dan data yang dimiliki secara global memang pada kelompok usia muda lebih memiliki daya tahan yang lebih baik dari yang usia lanjut. Namun harus dipastikan bahwa bukan berarti yang kelompok muda ini tidak bisa terkena. Bisa kena dan tanpa gejala," kata pria yang akrab disapa Yuri ini, Sabtu (21/3/2020).

Ciri Infeksi Corona Tanpa Gejala:
Hilang Indera Perasa
Dikutip dari CNN, ciri infeksi corona tanpa gejala, yakni hilangnya kemampuan penciuman (anosmia) dan perasa (dysgeusia). Sehingga, ketika seseorang mengalami gejala tersebut disarankan untuk isolasi diri dan lakukan tes virus corona.

"Anosmia secara umum sudah terlihat pada pasien yang sudah dites positif corona tanpa gejala lainnya," kata peneliti dalam jurnal American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery.

Sementara itu, peneliti dalam riset yang lain mengatakan hilangnya kemampuan indera perasa menjadi gejala yang lebih akurat infeksi virus corona dibandingkan tanda yang lain.

Seperti diketahui, gejala umum virus corona menurut WHO adalah batuk, demam, dan sesak napas. Gejala sendiri akan muncul dalam waktu 2-14 hari setelah terpapar virus corona.

Profesor Tim Spector dari King's College juga membenarkan hal itu. Ia mengatakan hilangnya indera perasa membuktikan seseorang terinfeksi virus corona.

"Orang-orang dengan gejala kehilangan fungsi indra penciuman dan perasa ini tiga kali lebih mungkin membuktikan bahwa ia terinfeksi COVID-19. Jika itu terjadi, kami menyarankan mereka untuk mengisolasi diri guna mengurangi penyebaran penyakit," ungkap dia.

Untuk itu, pemerintah meminta masyarakat melakukan physical distancing atau jaga jarak fisik dan berkegiatan di rumah demi menghindari penyebaran virus dari infeksi corona tanpa gejala.

Trik Panaskan Gairah Seks Malam Ini dengan Pakai Penutup Mata

 Biasanya beberapa pasangan mencoba posisi seks baru atau mencari beberapa foreplay yang belum dilakukan sebelumnya. Hal ini untuk membuat sesi bercinta lebih 'panas' dan orgasme makin intens.
Mengutip Daily Star, salah satu perusahaan yang menjual sex toys di Inggris, menyarankan pasangan untuk menggunakan penutup mata saat bercinta. Ia mengklaim hal ini bisa membuat setiap sentuhan jadi lebih intens. Bagaimana bisa begitu?

Menurutnya, ketika indra penglihatan kita tertutup, secara otomatis kita membutuhkan lebih banyak usaha untuk menemukan sisi-sisi tubuh intim pasangan. Itu artinya kamu secara tidak langsung bisa menjelajahi semua bagian tubuh pasangan.

Mengenakan penutup mata sebelum lanjut ke tahap foreplay akan meningkatkan intensitas orgasme masing-masing pasangan saat menjelajahi tubuh satu sama lain. Apalagi jika kamu berhasil bermain di titik yang paling membuat pasangan bergairah.

Laura Whittaker, manajer senior di perusahaan tersebut mengatakan kepada Daily Star Online, "Seperti saat ini, kita semua akan menghabiskan lebih banyak waktu di rumah dalam beberapa minggu mendatang," katanya.

"Kami tahu betapa pentingnya setiap orang dari kita mengikuti aturan ini, jadi kami ingin mendorong Anda untuk membuat waktu di rumah semenyenangkan mungkin," lanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar