Seorang ahli biokimia gizi dari Amerika Serikat, Shawn Talbott, mengatakan stres karena wabah virus Corona bisa menyebabkan berat badan naik. Ia mengatakan, di saat seperti ini membuat pola makan sehat, olahraga, dan waktu istirahat pada sebagian orang akan semakin memburuk.
Lewat bukunya 'The Cortisol Connection: Why Stress Makes You Fat and Ruins Your Health and What You Can do About', ia menjelaskan stres yang dialami orang dalam masa sulit seperti ini, bisa menekan sistem kekebalan tubuh hingga menurun.
Jika itu terjadi, maka tubuh akan memberi respons buruk, seperti penyusutan otot, kulit, dan jaringan lain dalam tubuh. Tetapi, ini tidak berlaku pada lemak di perut.
"Lemak perut adalah satu-satunya jaringan yang mengembang saat kondisi stres. Kortisol saat stres hampir selalu meningkatkan nafsu makan pada makanan cepat saji, tinggi gula, lemak, dan memicu kita untuk terus makan," jelasnya.
Dikutip dari New York Post, Talbott menyebut ada tiga tips untuk mencegahnya, yaitu:
- Perhatikan apa yang akan dikonsumsi
- Luangkan waktu untuk berolahraga
- Berikan waktu istirahat yang cukup
Kabar Baik, WHO Sebut 6 Calon Vaksin Lagi Uji Coba Manusia
Vaksin Corona makin mendekati kenyataan. WHO menyebutkan 6 calon vaksin sedang dalam tahap uji klinik pada manusia.
Dilihat detikINET dari situs WHO, Kamis (30/4/2020) mereka memiliki apa yang disebut R&D Blueprint. Ini adalah strategi global percepatan penelitian dan pengembangan saat terjadi epidemi. Tujuannya menyelamatkan orang sebanyak mungkin dengan obat-obatan baru yang ditemukan.
Dalam laporan 'DRAFT landscape of COVID-19 candidate vaccines', WHO mencatat bahwa per 23 April 2020, sudah ada 6 kandidat vaksin virus Corona yang sudah dalam tahap uji coba pada manusia. Calon vaksin ini ada di Amerika, China dan Inggris. Selain itu ada 77 calon vaksin lain di berbagai negara yang masih dalam pengembangan awal.
Tentunya masih butuh waktu beberapa bulan lagi sampai vaksin ini siap untuk disebarkan ke seluruh dunia. Namun, kabar uji coba manusia itu tentu menjadi harapan banyak orang.
Keenam obat tu adalah:
1. Adenovirus Type 5 Vector
Vaksin Adenovirus ini dikembangkan oleh CanSino Biological Inc dan Beijing Institute of Biotechnology dari Academy of Military Medical Sciences China. Vaksin ini sedang masuk tahap fase 2.
Vaksin diuji pada pasien di atas 18 tahun di 3 rumah sakit di Wuhan yaitu Wuhan Rest Center Chinese People's Armed Police Force, Hubei Provincial Center for Disease Control and Prevention dan Zhongnan Hospital of Wuhan University. 250 orang diberi dosis menengah, 125 orang diberi dosis rendah, dan 125 orang lagi diberi placebo. Target penelitian selesai pada 31 Januari 2021.
2. ChAdOx1
Universitas Oxford di Inggris mengembangkan vaksin bernama ChAdOx1. Vaksin ini sudah dalam fase 1 atau 2.
Uji klinik menargetkan 1.112 orang dari usia 18-55 yang terbagi dalam 4 kelompok yang diberi dosis berbeda-beda. Uji coba ini diperkirakan baru selesai pada Mei 2021.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar