Senin, 27 April 2020

Ini 3 Sel Tubuh Manusia yang Paling Rentan Terinfeksi Virus Corona

Para ilmuwan menemukan jenis sel tubuh yang paling rentan terinfeksi virus Corona COVID-19. Hal ini diketahui setelah mengidentifikasi sel berdasarkan jenis protein yang diproduksi sel tersebut.
Menurut para ilmuwan, virus penyebab COVID-19 yaitu SARS-CoV-2 menginfeksi jenis protein yang sama dengan virus SARS-CoV penyebab SARS. Dua protein itu, yakni reseptor yang disebut angiotensin-converting enzyme 2 (ACE2) yang membantu virus menempel dengan sel dan enzim Tipe II transmembran serine protease (TMPRSS2) yang memediasi infeksi sel.

"Setelah kami menyadari bahwa peran protein ini telah dikonfirmasi secara biokimia, kami mulai menyelidiki sel mana yang mungkin menjadi target dari virus ini," kata ahli imunologi Jose Ordovas-Montanes dari RS Anak Boston yang dikutip dari Science Alert.

Para ilmuwan mulai mengumpulkan data RNA dan informasi ribuan jenis sel berbeda pada manusia, primata dan tikus. Tim peneliti juga mencari pola ekpresi gen pada tipe sel yang ada di paru-paru, saluran hidung, dan usus yang memang rentan menampung virus.

Hasilnya, tiga kandidat sel yang diduga menjadi target utama virus Corona, yaitu paru-paru yang disebut tipe II pneumocytes (yang membantu menjaga kantung udara bernama alveoli), sel-sel usus yang disebut enterocytes yang membantu tubuh menyerap nutrisi, dan sel piala di saluran hidung yang mengeluarkan lendir.

Ketiga sel ini dianalisis memiliki gen yang mengekspresikan ACE2 dan TMPRSS2. Menurut mereka, penelitian ini bisa membantu untuk menemukan obat antivirus untuk mengatasi pandemi ini.

Namun, tim peneliti juga menemukan hal yang cukup membingungkan. Interferon yang merupakan protein kekebalan tubuh, kemungkinan malah membantu virus agar menempel pada sel tubuh, tapi belum ada penjelasan yang pasti.

Kenali Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Jantung

Puasa Ramadhan tak hanya memberikan keberkahan, tapi juga mendatangkan manfaat yang sangat besar, termasuk untuk kesehatan. Bagi orang dengan penyakit jantung, puasa bisa menjadi waktu yang tepat untuk mengurangi risiko pembentukan plak di pembuluh darah yang menjadi awal mula serangan jantung. Sebab, asupan lemak jahat ke dalam tubuh selama puasa akan berkurang, sehingga risiko pembentukan plak pun berkurang.
Menurut dokter dari Kementerian Kesehatan mengungkapkan pembentukan plak sangat berisiko terhadap berbagai gangguan jantung dan pembuluh darah. Plak yang menyumbat aliran darah ke jantung bisa memicu jantung koroner. Sedangkan plak yang menyumbat pembuluh darah di otak
bisa memicu stroke.

Dengan berpuasa, lanjutnya, banyak organ tubuh yang akan beristirahat. Sudah banyak penelitian yang mengungkapkan manfaat baik berpuasa bagi kesehatan tubuh. Namun, sebelum melakukan puasa Ramadan, ia menyarankan kepada para penderita penyakit jantung untuk melakukan check up. Hal ini untuk mengetahui kondisi badan dalam keadaan yang mampu untuk berpuasa atau tidak.

Guru Besar Fakultas Kedokteran di salah satu universitas negeri di Indonesia juga mengatakan, dengan berpuasa tubuh akan mengalami restriksi cairan (mengurangi asupan cairan). Kondisi ini bisa membuat jantung lebih sehat karena cairan yang berlebihan akan membuat kinerja jantung yang sudah lemah menjadi lebih berat.

Oleh karena itu, ketika berpuasa ia menyarankan orang dengan penyakit jantung untuk mengonsumsi air maksimal 1,5 liter saja per hari. Jumlah ini pas untuk membuat jantung tetap sehat, begitu juga dengan kondisi ginjal supaya tidak terganggu. Jadikan puasa Ramadhan tahun ini sebagai ajang untuk menyehatkan diri. Hindari makanan-makanan penyebab kolesterol tinggi. Sebab, kolesterol tinggi dan lemak jahat di dalam tubuh sangat berbahaya karena bisa menyebabkan gagal jantung, obesitas, hingga stroke.

Untuk menghindari efek kolesterol yang tidak baik bagi tubuh, kamu bisa mulai dengan rajin berolahraga hingga makan makanan sehat seperti sayur dan buah-buahan. Selain itu, kamu juga bisa turunkan kolesterol tinggi dengan minum Nestle ACTICOR setelah makan di waktu sahur dan buka puasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar