Bandara Wisconsin punya cara unik untuk mendukung para tenaga medis yang berada di garis depan menghadapi Corona. Mereka mengadakan pertunjukan dari lampu.
Seperti yang diberitakan Fox News, Rabu (22/4/2020) Bandara Wisconsin, Amerika Serikat punya cara tersendiri memberikan penghormatan untuk petugas medis di tengah Corona. Mereka mengadakan pertunjukan light show di bandara yang hanya bisa disaksikan secara drive thru.
Tak hanya untuk penghormatan, pertunjukan ini juga diharapkan sebagai hiburan untuk warga yang berada di kawasan bandara. Siapapun boleh datang dengan syarat tidak boleh keluar dari mobil pribadi mereka.
Pada awalnya, Bandara Regional Kabupaten Dane di Madison ini telah berencana membuka pertunjukan cahaya pada bulan Mei mendatang. Namun karena wabah Corona, menyebabkan rencana harus berubah.
Para pejabat bandara mengatakan kepada media, bahwa mereka memberikan suatu hiburan kepada penduduk setempat yang ingin keluar rumah, tapi masih dengan cara yang aman. Penduduk tidak harus keluar dari mobil dan bisa menikmati pertunjukan cahaya dengan jarak aman.
Sejak akhir pekan lalu, telah ada 400 mobil yang menikmati pertunjukan ini. Dalam situs resmi bandara, ada 6 tampilan terpisah yang ditampilkan dalam pertunjukan. Dan salah satu temanya adalah penghormatan kepada tenaga kesehatan.
Pertunjukan cahaya drive thru ini akan berlangsung hingga 10 Mei mendatang. Pengunjung bisa menikmatinya mulai pada pukul 07.30 malam-11.30 malam waktu setempat.
Batal Liburan ke Turki, Traveler Ini Bersyukur Refund Maskapai dan Hotel Lancar
Nur Azizah Eka Wardhani, 35 tahun, seharusnya sudah dapat menceritakan kegembiraan mengudara dengan balon udara di destinasi favorit Turki, Cappadocia, saat ini. Tapi, wabah virus corona telah membuyarkan rencananya.
Bahkan, harapan untuk menjejakkan kaki di Cappadocia itu sudah dipastikan hangus setelah instansi tempatnya bekerja melarang seluruh pegawai untuk melakukan perjalanan ke luar negeri pada awal Maret.
"Padahal, waktu itu belum ada travel ban sama sekali, tapi instansi tempatku bekerja sudah melarang keluar negeri. Awal Maret itu memang sudah ada kasus virus Corona," kata Azizah dalam perbincangan dengan detikTravel.
"Saat itu masih galau, tiketnya bagaimana? Kan sayang soalnya izin bepergian ke luar negeri sudah diajukan dan sudah keluar izinnya," dia menambahkan.
Dalam prosesnya, kasus Corona di Tanah Air terus meningkat. Azizah, yang seharusnya terbang 10 April dan kembali pada 20 April, pun mau tak mau membatalkan tiket pesawat.
Beruntung bagi Azizah, maskapai penerbangan yang dipilihnya, Emirates, merespons dengan memberikan opsi reschedule (jadwal ulang) atau pembatalan dengan refund (pengembalian uang).
Azizah, yang berencana melancong ke Turki bersama seorang rekannya itu, memutuskan untuk reschedule. Dia tetap ingin singgah di destinasi wisata, mencicipi makanan, dan menyapa warga lokal Turki.
"Semua direncanakan sejak Agustus 2019. Buat ke Turki itu niat banget memilih layanan fullboard bukan yang bujet, malah batal," kata Azizah.
"Ternyata Emirates memberikan free reschedule dan diberi jangka waktu lumayan panjang untuk menentukan jadwal penerbangan baru," dia menambahkan.
Azizah juga kehilangan uang dari hotel yang telah dipesan karena operator tempatnya memesan mengembalikan dana secara penuh. Begitu pula penerbangan lokal antarkota di Turki yang sudah dipesan sejak Januari 2020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar