Selasa, 28 April 2020

Berhasil pada Monyet, Vaksin Corona Siap Diuji Coba ke Manusia

Ilmuwan di China sebelumnya dikabarkan melakukan uji eksperimen vaksin virus Corona SARS-CoV-2 pada monyet. Hasilnya, monyet tersebut kebal dan terlindungi dari infeksi COVID-19.
Selanjutnya, penelitian vaksin ini akan berlanjut ke uji klinis pada manusia. Hal ini untuk menentukan apakah vaksin ini juga ampuh pada manusia atau tidak.

Percobaan kepada hewan yang dipublikasikan lewat jurnal pracetak bioRxiv ini belum menjadi subjek tinjauan formal. Meski demikian, terobosan vaksin Corona eksperimental ini dipuji oleh ilmuwan lain.

"Jadi ini adalah data praklinis 'serius' pertama yang saya lihat untuk kandidat vaksin Corona yang sebenarnya," ujar Florian Krammer, seorang profesor di Departemen Mikrobiologi di Icahn School of Medicine, Mount Sinai, lewat unggahan di Twitter pada 22 April.

Sebelum diuji pada manusia, vaksin virus Corona SARS-CoV-2 memang harus melewati uji praklinis pada hewan. Vaksin eksperimental ini menunjukkan hasil yang menjanjikan pada monyet rhesus sebelum diuji coba pada manusia.

Dalam tahap selanjutnya, vaksin akan diuji coba kepada 144 orang untuk menguji keamanan dan efektivitas vaksin, serta efek sampingnya. Vaksin kemudian akan memasuki tahap uji efikasi terhadap lebih dari 1.000 orang tambahan.

Menurut Meng Weining, Direktur Senior Sinovac Biotech, uji efikasi bertujuan melihat apakah vaksin memicu respons kekebalan tubuh yang memadai.

Vaksin buatan Sinovac tersebut mengandung versi tidak aktif dari SARS-CoV-2. Dengan memasukkan virus yang tidak aktif ke dalam tubuh, vaksin semestinya bisa mendorong sistem daya tahan tubuh untuk membangun antibodi yang menargetkan patogen tanpa memicu infeksi.

Malaysia Sebut 70 Persen Kasus Impor Corona Berasal dari Indonesia

Menurut data yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Malaysia, 70 persen kasus impor virus Corona COVID-19 negara tersebut berasal dari Indonesia.
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah, mengatakan telah menerapkan karantina bagi warganya yang pulang dari luar negeri. Terdapat 139 orang yang dinyatakan positif virus Corona dari 12.672 setelah kembali dari luar negeri, 99 di antaranya baru pulang dari Indonesia.

Hisham kemudian menyebut kasus impor sisanya mereka yang pulang dari beberapa negara, di antaranya 14 orang dari Inggris, 13 dari Singapura, lima dari Turki, tiga dari Amerika Serikat serta sisanya satu masing-masing dari Thailand, Prancis, dan Bangladesh.

Dalam konferensi pers yang digelar di Putrajaya 26 April lalu, Hisham mengatakan Kementerian Kesehatan Malaysia telah melakukan berbagai cara dan metode untuk melacak warganya yang terinfeksi virus Corona.

"Sampai saat ini, dengan berbagai cara dan metode Kementerian Kesehatan telah berhasil melacak lebih banyak kasus COVID-19," ujar Hisham, seperti dilansir Malaysia Kini.

Hisham mengharapkan pemerintah Malaysia akan menemukan lebih banyak kasus positif yang akan terdeteksi dalam waktu dekat. Sementara itu mengutip Worldometers, pada Selasa (28/4/2020) kasus positif virus Corona di Malaysia berjumlah 5.820 yang 99 di antaranya meninggal dan 3.957 dinyatakan sembuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar