Sabtu, 18 April 2020

Viral! Pria India Mengais Tumpahan Susu di Jalan Bersama Anjing

Kisah haru datang dari Agra, India. Seorang pria miskin mengais susu yang tumpah di jalanan. Nampak ia 'bersaing' dengan anjing yang juga sedang menjilati tumpahan susu.
Kebijakan lockdown akibat COVID-19 di India membuat banyak warga miskin semakin sulit menjalani hidup. Hal ini tergambar dari sebuah unggahan video yang viral di media sosial setempat.

Dikutip dari India Today (16/4), video singkat itu memperlihatkan bagaimana kejadian nahas yang melibatkan seorang pria. Di jalanan besar yang tengah sepi, ia berusaha mengumpulkan sedikit demi sedikit tumpahan susu memakai tangannya.

Sebelumya seorang kurir pengantar susu mengalami kecelakaan motor hingga susu yang dibawanya tumpah di jalanan. Beberapa detik berselang, anjing-anjing jalanan langsung minum susu tersebut.

Yang mengejutkan, beberapa saat kemudian, seorang pria miskin ikut mengambil susu. Ia seolah tak peduli dengan kondisi sekitar maupun susu yang sebenarnya sudah kotor. Ia membawa wadah kecil untuk mengumpulkan susu yang diambilnya menggunakan dua tangannya.

Aksi pria mengais tumpahan susu itu direkam dua orang yang kebetulan ada di lokasi yang sama. Tak butuh waktu lama, pada malam harinya video mereka viral di media sosial.

Saat pihak berwenang di wilayah setempat ditanya komentarnya soal video ini, mereka mengatakan tidak tahu menahu. Mereka hanya bilang kantor polisi terdekat memang bertanggung jawab mendistribusikan makanan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Lockdown 21 hari di India memang membuat orang tak mampu di sana semakin berat jalani hidup. Mereka seolah dibiarkan tidak memiliki penghasilan serta tidak bisa mengakses kebutuhan sehari-hari.

Disebutkan lockdown akan mendorong semakin banyak orang tak mampu jatuh dalam jurang kemiskinan. Pemerintah diminta memastikan pasokan makanan gratis mampu menjangkau semua orang yang membutuhkan. Hal ini disampaikan ekonom Jean Dreze.

Ia juga memperkirakan sepersepuluh dari 1,3 miliar penduduk India sekarang memiliki ketahanan pangan yang rentan.

Sementara itu, Organisasi Perburuhan Internasional mengatakan langkah-langkah kesejahteraan seperti bantuan makanan sangat penting bagi sekitar 380 juta orang yang bekerja di sektor informal, yang mencakup semua orang mulai dari penjual sayur hingga tukang sepatu.

Viral Siswi SMK Digerayangi Ramai-ramai, Salah Siapa? Ini Kata Psikolog

 Video seorang siswi sekolah menengah kejuruan (SMK) dilecehkan beramai-ramai viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di wilayah Sulawesi Utara (Sulut).
Video yang viral itu berdurasi 26 detik. Dalam video yang tampak di dalam kelas itu, terlihat seseorang yang mengenakan seragam putih-abu-abu dipegangi kaki dan tangannya oleh sejumlah orang. Organ intim si siswi dipegang-pegang, baik oleh pria maupun wanita yang memegangi kaki dan tangan si siswi.

Psikolog Nuzulia Rahma Tristinarum, dari Motherhope Indonesia menjelaskan ada beberapa faktor yang menjadi kemungkinan seseorang melakukan hal tersebut.

1. Pengasuhan
Menurut Rahma, pola asuh bisa menjadi salah satu faktor. Jika anak sudah memiliki pola asuh yang baik dan benar, dia tak akan terpengaruh dampak dari 'pergaulan bebas'.

"Bisa diprediksikan bagaimana cara para pelaku diasuh oleh orang tuanya sehingga menghasilkan perilaku seperti itu. Sekali pun pengaruh pergaulan bebas ada dampaknya, tetapi jika pengasuhan yang dilakukan ke anak sudah baik dan tepat anak tak akan terpengaruh untuk menjadi pelaku kejahatan," ujarnya saat dihubungi detikcom Selasa (10/3/2020).

Rahma juga mengimbau untuk membekali anak anak dengan skill menghadapi bully dan kejahatan.

2. Sistem dan manajemen sekolah
Hal ini juga disinggung Rahma menjadi salah satu kemungkinan penyebab pelaku melakukan aksi tersebut. "Di antaranya terkait jaminan keamanan di sekolah, hubungan antara sekolah dengan orang tua siswa, dan lainnya," jelasnya.

Menurutnya, pihak sekolah juga harus mengajarkan pentingnya pendidikan adab dan akhlak, atau pendidikan moral dan karakter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar