Senin, 24 Februari 2020

Aneka Destinasi Wajib di Nusa Penida

Bali tak cuma kuta dan ubud. Ada Nusa Penida yang kaya dengan destinasi menarik yang bakal bikin kamu jatuh cinta.

Berbicara tempat wisata di bali, saya sebelumnya sudah merencanakan liburan saya untuk mengunjungi pulau Nusa Penida yang sering disebut Nuspen ini.

Kenapa harus Nuspen? Nusa Penida akhir-akhir ini menjadi destinasi yang lagi tren dikalangan traveler. Hal tersebut bisa dilihat di beberapa foto yang tersebar di halaman Instagram  khususnya dunia traveler.

Perjalanan saya dimulai pada hari jumat pagi, dari bandara kurang lebih satu jam. Setibanya di Pelabuhan Sanur pada pukul 08.00 WITA, saya langsung membeli tiket kapal boat untuk sampai ke pulau Nuspen dengan seharga Rp 70 ribu sekali jalan dan 150 ribu untuk perjalanan pulang pergi.

Saya memilih menggunakan kapal meruti yang jadwal keberangkatnya setengah Sembilan pagi, perjalanan bisa ditempuh selama 45 menit untuk tiba di dermaga kepulauan nuspen. Setibanya di Nusa Penida, banyak yang menawarkan jasa kendaraan , ada yang motor dan ada yang mobil.

Awalnya saya berfikir satu hari mungkin cukup untuk eksplore nusa penida. Akan tetapi ternyata destinasi yang saya tuju itu letaknya terbagi menjadi dua rute, yaitu barat dan timur. Jadi tidak akan cukup untuk eksplore dalam satu hari.

Karena saya belum begitu paham dengan rute dan aksesnya, saya memutuskan untu sewa kendaraan bersama drivernya. Jadi saya tinggal duduk manis aja.

Destinasi hari pertama saya pilih rute barat dimana terdapat objek wisata Klingking Beach, Broken Beach, Billabong Angels dan Crystal Bay. Dari namanya aja sudah lumayan menarik bagi saya.

Akses ke tempat destinasi di rute barat ini lumayan dekat dibanding dengan rute timur. Tapi sayangnya jalan yang dilalui belum semuanya aspal banyak jalan yang berlubang dan berbatu. Untungnya saat saya datang cuaca sedang cerah walaupun angin yang bertiup cukup kencang.

Pertama saya mengunjungi Billabong Angels, dimana merupakan tebing karang yang berhadapan langsung dengan laut, pemandangan yang disuguhkan beruupa lautan lepas dan adanya kolam alami yang adanya genangan air laut dan wisatawan bisa berenang di kolam tersebut.

Tapi sayangnya pada saat saya datang, akses ke kolam tersebut sedang ditutup karna deburan ombak sangat besar. Setelah dari Billabong saya langsung ke destinasi berikutnya yaitu Broken Beach.

Namayan juga Broken ya, di sini traveler disuguhkan oleh Celah besar yang berbentuk lingkaran dimana satu sisinya berlubang dan berhadap langsung dengan lautan yang mengakibatkan lingkaran tersebut dasarnya berbentuk sebuah pantai.

Lagi-lagi saya tidak bisa turun langsung ke pantai tersebut. Dari Broken Beach saya langsung melanjutkan perjalanan ke Klingking Beach. Nah disini merupakan destinasi favorit.

Panorama yang disuguhkan berupa tebing tebing karang yang menjulang. Kalau dilihat sepintas klingking beach menyerupai bentuk dinosaurus berleher panjang. Di sini traveler bisa bermain ke pantainya asalkan traveler sanggup untuk naik turun tebingnya saja.

Setelah ke klingking beach saya menuju destinasi akhir di rute barat ini adalah Crystal Bay. Di sini traveler bisa bermain di hamparan pasir putih dan air pantai yang menawan. walaupun cerah tapi angin yang bertiup sangat kencang yang mengakibatkan arus ombak yang cukup tinggi.

Di Hari kedua saya melanjutkan kembali perjalanan saya kearah Timur di mana terdapat destinasi Rumah Pohon, Diamon Cliff, Atuh Beach dan Bukit Teletubis. Perjalanan saya ditempuh kurang lebih satu jam, dan rute pun lebih baik disbanding dengan jalanan menuju barat.

Di sini jalanan cukup bagus ya, semuanya sudah teraspal. Sehingga jarang ada jalanan yang berlubang, destinasi pertama saya mengunjungi rumah pohon. Aksesnya yang mesti dilewati cukup bikin jantung deg-degan dan keringat bercucuran.

Tapi sampainya di sana panorama yang disuguhkan sangat indah. Destinasi kedua saya langsung menuju ke Atuh Beach. Di sini traveler harus menuruni tangga yang super menguras tenaga belum lagi saat naiknya kembali bikin jantung berdebar, nafas terengah engah dan terkadang menimbulkan rasa pusing dan mual.

Di sini pantainya sangat bagus pasir putih nan lembut, ombak yang besar rasanya ingin sekali berenang. Di Atuh Beach banyak disediakan tempat makan khas bali beserta tempat duduk. Mirip di kuta beach saja, dengan suara gamelang yang menghipnotis saya supaya betrlama lama di sini.

Setelah dari Atuh Beach saya langsung ke Diamon Cliff karna letaknya hanya bersebelahan. Panorama yang disuguhkan sangat luar biasa indahnya, tapi saying saya tidak mau lagi untuk turun melihat keindahan pantainya, jadi cukup ambil foto dia atas saja.

Terakhir saya berkunjung ke Bukit Teletubis. Di sini traveler yang berkunjung tidak sebanyak di tempat destinasi lain atau mungkin ketika saya berkunjung mungkin dalam waktu yang kurang tepat. Saya datang ke sini sekitar pukul 15.00 WITA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar