Senin, 24 Februari 2020

Sabu, Pulau di Indonesia yang Tidak Terima Uang Koin

Sudah pernah dengan Pulau Sabu? Berada di NTT, pulau ini punya alam cantik dan ciri khas yang beda, tidak menerima uang koin untuk transaksi.

Pada kesempatan kali ini saya akan menulis tentang perjalanan liburan saya ke salah satu pulau kecil dan terluar di Nusa Tenggara Timur,yaitu pulau sabu

Sebelum melakukan perjalanan ke pulau sabu pastinya harus mempunyai tiket perjalanan. untuk pesawat saya membeli nya dari Tiket.com. Buat traveler yang ingin bepergian saya sarankan untuk membeli tiket di Tiket.com.

Harganya sangat masuk akal, sangat mudah dan cepat. Jadi tak perlu pusing dan bingung mencari tiket, langsung aja ke Tiket.com karena #semuaadatiketnya

Berbicara mengenai Nusa Tenggara Timur, sudah pasti kita akan ingat dengan pulau pulau yang lebih dulu tereknal dan mempunya pemandangan alam yang indah seperti Pulau Komodo, Labuan Bajo, Danau Kelimutu dll. Memang pesona dan keindahan dari Nusa Tenggata Timur tidak ada habisnya untuk di explore.

Perjalanan saya kali ini, saya mengunjungi salah satu pulau kecil dan terluar di Nusa Tenggara Timur. Nama Pulau tersebut adalah Pulau Sabu atau di dalam peta tertulis Sawu.

Pulau Sabu memang tidak seterkenal pulau Komodo dan pulau pulau lain di Nusa Tenggara Timur. Tetapi Pulau Sabu juga memiliki tempat tempat yang indah serta menarik dan layak untuk dikunjungi.

Untuk bisa sampai ke pulau Sabu, dari Jakarta kita terlebih dahulu menuju kota Kupang ibukota propinsi dari Nusa Tenggara Timur. Perjalanan dari Jakarta menuju Kupang menggunakan pesawat terbang ditemouh dengan waktu sekitar 3 jam

Sampai di Kota Kupang perjalanan dilanjutkan menuju pelabuhan Tenau. Sampai dipelabuhan kita menggunakan kapal cepat atau kapal biasa untuk menuju ke pulau Sabu.

Perjalanan ke Pulau Sabu dengan menggunakan kapal cepat ditempuh dengan waktu +4 jam. Jika menggunakan kapal biasa, kapal akan berangkat malam hari dan akan tiba di pelabuhan seba Kota Sabu besok pagi

Saat ini Pulau Sabu telah menjadi kabupaten dengan nama Sabu Raijua. Kota di pulau Sabu bernama Seba. Pulau Sabu memiliki daerah daerah dengan nama Sabu Timur, Sabu Liae serta Sabu Mesara.

Pulau Sabu adalah pulau kecil dan terluar yang ada di Nusa Tengara Timur, dan masih dalam tahan perkembangan. Pasokan listrik cuma ada di Sabu kota yaitu di Seba. Untuk daerah daerah yang lainnya belum mendapatkan aliran listrik.

Untuk transportasi di Pulau Sabu belum ada transportasi umum, Jadi masyarakat di pulau Sabu untuk berpergian atau beraktifitas menggunakan kendaraan pribadi seperti Motor. Untuk penginapan di kota Seba juga sudah tersedia penginapan atau hotel.

Masyarakat di Pulau Sabu masih memegang adat budaya dan tradisi mereka. Masih ada sebagian dari masyarakat dipulau sabu yang masih memeluk agama kepercayaan mereka.

Khususnya yamg masih tinggal didaerah yang jauh dari kota. Masyarakat di Pulau Sabu gemar makan sirih atau nyirih. Bukan hanya orang tua saja yang suka, anak-anak pun melakukan nyirih.

Keunikan lainnya adalah uang logam tidak berlaku di Pulau Sabu. Masyarakat tidak menerima pembayaran menggunakan uang logam. Mungkin di lndonesia hanya dipulau sabu uang logam tidak diterima sebagai alat pembayaran.

Setiap daerah pasti mempunyai kekhasan salah satu yang khas di pulau Sabu yaitu air gula atau gula sabu. Cara memasaknya juga masih tradisional yaitu dengan menggunakan kayu bakar, dimasak dengan cukup lama.

Menurut masyarakat di Pulau Sabu, minuman ini memiliki banyak khasiat. Selain untuk menambah stamina juga bisa untuk menyembuhkan penyakit.

Selain Gula Sabu, tentunya ada lagi yang khas dari Pulau Sabu yaitu Tenun. Tenun Sabu itu sangat indah dan dibuat masih dengan memakai alat tenun traditional, tidak heran harganya mahal. Memang Nusa Tenggara Timur terkenal akan kain tenunnya. Masing-masing daerah memiliki ciri khas tersendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar