Tahun 2018 lalu, Indonesia tidak masuk 10 besar negara paling berpolusi. Namun, masuk ke peringkat 20 besar..
Melansir CNN, Rabu (6/3/2019), kota-kota yang ada di India dan China mendominasi predikat paling berpolusi. Selain Jakarta yang disebut paling berpolusi di Asia Tenggara tahun lalu, ternyata Indonesia juga masuk daftar 20 besar dunia.
Benua Asia telah mendominasi daftar baru kota paling tercemar di dunia pada 2018. Menurut laporan Air Visual yang mengukur 3.000 kota, polusi udara akan menyebabkan sekitar 7 juta kematian dini secara global tahun depan dan memiliki dampak ekonomi yang besar.
Air Visual mencatat bahwa negara-negara Asia Selatan dan China adalah yang paling parah terkena dampaknya. Namun, polusi udara adalah masalah global.
Walau tak sampai masuk 10 besar, Indonesia masuk 20 besar negara paling berpolusi bahkan di atas China. Berikut daftar negara dan urutannya:
1. Bangladesh
2. Pakistan
3. India
4. Afghanistan
5. Bahrain
6. Mongolia
7. Kuwait
8. Nepal
9. Uni Emirat Arab
10. Nigeria
11. Indonesia
12. China
13. Uganda
14. Bosnia Herzegovina
15. Macedonia
16. Uzbekistan
17. Vietnam
18. Sri Lanka
19. Kosovo
20. Kazakhstan
Pasca Nyepi, Wisatawan Mulai Datang ke Bromo
Perayaan Nyepi Tahun Baru Saka jatuh pada kemarin, Kamis (7/3/2019). Termasuk hari libur ekstra, wisatawan mulai datang ke kawasan Gunung Bromo.
Sejumlah titik di objek wisata Gunung Bromo, mulai dipadati pengunjung pasca Pelaksanaan Nyepi, yang berlangsung sejak Kamis hingga Jum'at 8 Maret pukul 05.00 WIB.
Para pengunjung terlihat di beberapa titik objek wisata setempat. Antara lain, rest area Cemoro Lawang, Bukit Mentigen dan Puncak Seruni Point.
Umumnya pengunjung datang ke Bromo, untuk mengisi akhir pekan baik bersama pasangan, kerabat ataupun keluarga.
Salah satunya Niko, Pengunjung Bromo asal Surabaya. Ia mengaku sengaja datang, untuk mengisi liburan bersama teman-teman kerjanya.
"Sengaja ke Bromo pak buat ngisi liburan, pingin liat juga suasana masyarakat Tengger pasca Nyepi,"ungkapnya, Jum'at (08/03/2019)
Mulai normalnya aktivitas wisatawan, dibenarkan oleh Camat Sukapura, Yulius Christian. Ia mengatakan, jika animo wisatawan yang berkunjung ke Bromo mulai berdatangan.
Hal itu terlihat, dari kondisi jalur ke Bromo yang sempat lengang sejak Kamis hingga Jum'at, dan lepas pukul 05.00 WIB pagi tadi sudah ada lalu lalu lalang angkutan wisatawan.
"Sejak dibukanya jalur tadi, aktivitas wisata sudah mulai normal. Sudah kendaraan pribadi dan angkutan wisata yang melintas,"kata Yulius.
Diprediksi naiknya kunjungan wisatawan, akan terjadi hingga hari Minggu mendatang. Hal ini juga diikuti dengan nuansa long weekend yang dimanfaatkan untuk berlibur.
Seperti Baduy, Orang-orang India Ini Tidak Pakai Alas Kaki
Siapa yang tak kenal suku Baduy dari Banten, yang terkenal tidak menggenakan alas kaki. Ternyata, hal serupa juga ada di India.
Dilansir detikTravel dari BBC Travel, Jumat (8/3/2019) orang-orang India yang menolak pakai alas kaki itu menempati Desa Andaman. Suatu desa yang berjarak 450 km dari Chennai, ibukota negara bagian Tamil Nadu di India bagian selatan.
130-an Penduduk desanya tidak menggenakan alas kaki, baik dari anak-anak sampai orang tua. Mereka menyeker ke mana-mana, seperti pergi ke sekolah atau pergi berladang.
Tak hanya itu, peraturan tidak memakai alas kaki juga harus dipatuhi oleh para tamu yang datang ke Desa Andaman. Siapa saja yang datang, harus melepas alas kakinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar