Senin, 24 Februari 2020

Perpustakaan Modern dan Instagrammable di Singapura

Singapura memiliki banyak wisata menarik untuk dijelajahi. Bagi penggila buku, cobalah main ke orchard@library yang modern dan instagrammable.

Suara musik yang mengiringi sepanjang jalan orchard membuat perjalanan menuju perpustakaan orchard@library menjadi sangat menarik dan tak terasa oleh jarak.

Orchard@library merupakan salah satu perpustakaan umum singapura yang sangat unik. Selain banyaknya buku yang bisa dinikmati, tempat ini memiliki desain interior yang unik.

Perputakaan ini memiliki bermacam-macam genre bacaan yang bisa di dapat serta di akses dengan mudah. Perlu traveler ketahui bahwa orchard@library ini memiliki kurang lebih 120.000 item dengan lebih dari 33% total koleksi yang terdiri dari novel-novel berbahasa inggris.

Perpustakaan ini kembali di buka pada tahun 23 oktober 2014, yang sebelumnya di tutup beberapa tahun lalu karena ada alasan tertentu. Design Interior perpustakaan ini membuat penikmat buku menjadi sangat betah dikarenakan suasana yang sangat nyaman.

Perjalanan kami ke Singapore tidak lepas dari penggunaan aplikasi tiket.com yang mempermudah perjalanan kami selama di sana. Aplikasi ini memudahkan kami untuk memilih tempat menginap yang sesuai dengan keinginan kami.

Aplikasi tiket.com ini selalu memberikan penawaran terbaik bagi penggunanya dari mode Hotel dekat anda, filter harga hotel, hingga pemberian minute last discount yang hingga 60% loh traveler! Pokoknya #semuaadaditiketnya deh sesuai dengan kebutuhan kalian.

Cara pemesanannya bagaimana? Sangat mudah. Cukup membuka aplikasi tiket.com klik pilihan yang bergambar hotel, setalah itu pilih hotel dekat anda yang sesuai lokasi yang diinginkan.

Kebetulan kami ingin mencari tempat menginap di sekitar pusat perbelanjaan 24 jam dan kedai makanan. Kalau ingin menggunakan filter hotel bisa banget, apalagi ingin menginap di hotel mahal tapi budget kurang? Cukup mencari minute last discount yang hingga 60% yang dapat kamu lihat dengan mudah tertera di bawah harga hotel.

Setelah itu traveler lanjut memilih hotel dan kamar yang di lanjutkan dengan pengisian identitas pemesan guna untuk melengkapi data. Yang terakhir dilanjutkan dengan pembayaran dengan metode yang variatif dan sangat mudah tentunya.

Tempat MotoGP Indonesia Jadi Ajang Budaya Tenun Lombok

Mandalika di Lombok Tengah, semakin eksis karena menjadi lokasi MotoGP Indonesia 2021. Kawasan ini pun jadi tempat event budaya dan festival Lombok.

Mandalika sudah resmi akan menjadi lokasi balap MotoGP Indonesia tahun 2021. Sirkuit Mandalika akan dibangun dengan konsep sirkuit jalanan. Sebagai kawasan ekonomi khusus pariwisata, Mandalika selama ini sudah teratur menggelar festival dan event budaya.

Kali ini, pameran fesyen digelar di Selasar Bazar Mandalika sebagai rangkaian dari acara Festival Bau Nyale 2019 untuk mengangkat warisan budaya tenun khas Lombok. Perancang busana Samuel Wattimena di Mandalika, mengatakan ia bersama sejumlah desainer dan pengrajin menginisiasi pameran fesyen bersama Kemenpar.

"Pameran fesyen digelar di Selasar Bazar Mandalika yang merupakan ruang terbuka, pagelaran fashion show ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Festival Bau Nyale 2019 yang diadakan di Mandalika, Lombok Tengah pada 17-25 Februari 2019," kata Samuel dilansir dari Antara, Jumat, (22/2/2019).

Selain Samuel Wattimena, pameran fesyen itu juga melibatkan desainer perhiasan mutiara Riana Meilia dan dua perajin tas ketak khas Lombok. Selaras dengan festival yang mengangkat tema The Precious Culture of Mandalika , pameran fesyen ini juga menampilkan warisan budaya yang berharga dari Lombok.

Dalam kesempatan ini, Samuel secara khusus mengajak 10 desainer muda dari Jakarta maupun NTB untuk memamerkan 30 rancangan busana muslim kontemporer untuk pria dan wanita dari kain tenun. Menurutnya, pemerintah melihat Lombok sudah menjadi salah satu destinasi wisata religi bagi muslim di Indonesia.

Samuel mengatakan, sudah waktunya kain tenun maupun kain-kain tradisional lain dari berbagai daerah dikerjakan desainer muda. "Sebab, saya ingin agar desainer muda mengenal kain daerah. Kedua, supaya kain daerah tersebut mendapatkan penanganan baru," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar