Naik kereta gantung jadi atraksi ekstrem yang seru. Eh tapi, kalau di atas laut kamu berani coba nggak?
Apa yang d'traveler ingat ketika membayangkan pantai? Kita pasti langsung teringat air laut dan pasir pantainya. Selain itu ternyata Pantai Timang menawarkan ingatan akan serunya naik gondola (kereta gantung) untuk menyebrangi lautan menuju tebing di tengah laut.
Pantai Timang terletak di Padukuhan Danggolo, Desa Purwodadi, Kec. Tepus, Kab. Gunung Kidul. Ketika tiba di desa terdekat, maka biasanya d'traveler akan ditawari sewa jeep seharga 350ribu untuk pulang pergi. Hal ini karena memang kondisi jalan yang masih bebatuan menuju pantai Timang. Demi hemat, saya dan teman saya, Santi, nekad mencoba naik motor saja. Memang jalanannya masih jelek, jadi ditengah perjalanan saya memilih jalan saja, sedangkan Santi mengendarai motor. Syukurnya mendekati pantai, jalanan mulai membaik jadi saya pun kembali naik motor.
Setibanya di lokasi, masih belum banyak pengunjung yang datang. Pagi adalah pilihan tepat untuk datang ke pantai Timang. Sementara saya sibuk mengabadikan pemandangan, Santi sudah tidak sabar ingin mencoba naik gondola untuk menyebrang ke sebrang batu karang. Saya sebenarnya agak takut dan ngeri naik gondola, tapi karena mikir sudah jauh-jauh ke pantai Timang masak tidak mencoba ikon unik yang membuat pantai Timang menjadi terkenal itu. Maka dengan merogoh kocek sebesar 150 ribu saya membeli tiket Gondola.
Gondolanya sendiri masih terlihat sangat tradisional. Terbuat dari kayu dan hanya cukup untuk satu atau dua orang saja. Cara kerjanya pun masih manual, yaitu ditarik 6 orang, 3 orang di masing-masing sisi. Bayangkan betapa capek bapak-bapak tersebut, maka harga tiket yang terbilang cukup mahal itu rasanya layak untuk menghargai kerja keras para penarik gondola.
Alternatif lain untuk menuju sebrang adalah jembatan gantung yang berada tepat di sebelah gondola. Harganya lebih murah yaitu 100ribu. Namun saya pikir lebih menakutkan menyebrangi lautan melalui jembatan, jadi setelah mengumpulkan keberanian saya pun menaiki gondola. Sebelumnya saya sudah pesan kepada para penarik gondola, agar pelan-pelan saja mengantarkan saya.
Naik gondola yang cuma sekitar 5 menit itu cukup buat saya berdoa. Sungguh sensasi tegang tapi seru seketika saya rasakan ketika tali gondola mulai berayun. Saran saya jangan melihat ke bawah laut. Serem. Hehehe. Sesampainya di sebrang kita bisa minta dipandu oleh seorang bapak untuk berkeliling sekaligus sebagai fotographer. Ada banyak spot foto menarik disini, salah satunya tulisan " Pantai Timang".
Oh iya selain gondola dan jembatan gantung yang membuat pantai Timang menjadi unik, terdapat hal lain yang cukup menarik. Seperti banyaknya bendera Merah Putih yang berkibar disini. Ada sekitar 9 bendera yang dipasang, cukup banyak ya untuk sebuah tempat wisata.
Mengapa bisa begitu? Saya juga kurang paham, tapi melalui sedikit info dari penjaga tiket disini katanya pengunjung yang datang ke Pantai Timang justru kebanyakan berasal dari Negara tetangga seperti Malaysia, Singapura bahkan Korea. Bahkan waktu saya kesini, hanya Saya dan Santi yang orang Indonesia. Mungkin banyaknya bendera tersebut sebagai penanda bahwa Pantai Timang berada di Indonesia. Nah loh orang asing aja udah banyak yang berkunjung kesini terlebih kita sebagai orang Indonesia.
Jadi kapan ke sini? Udah langsung ambil handphone dan buka aplikasi @tiket.com. D'traveler tahu dong sering ada promo baik untuk memesan tiket kereta atau pesawat, hotel maupun akomodasi lainnya. Udah gitu praktis banget lagi tinggal klik #semuaadatiketnya. Ga percaya? Just prove it!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar