Minggu, 16 Februari 2020

Pasuruan Punya Kampung Janda, India Punya Kota Janda

Pasuruan di Jawa Timur punya Kampung Janda, yang khusus untuk para janda. India juga sama, malah namanya Kota Janda!

Di Pasuruan, ada sebuah komplek Perumahan Arbain yang khusus dihuni para janda. Masyarakat sekitar lebih sering menyebut komplek 'Kampung Janda'. Nama Arbain sendiri diambil dari bahasa Arab yang berarti empat puluh, merujuk jumlah unit rumah.

Saat detikcom berkunjung ke komplek perumahan tersebut, Selasa (12/3/2019) secara administratif masuk RT 7/RW 1 Kelurahan Gempeng, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.

Perumahan ini memiliki 40 bangunan rumah berderet memanjang saling berhadapan. Jalan paving selebar 3 meter memisahkan dua deret bangunan yang saling berhadapan.

Saat ini perumahan ini dihuni 37 janda. Mereka berasal Bangil, beberapa kecamatan lain di Kabupaten Pasuruan, Sidoarjo, bahkan dari luar Jawa. Janda dari wilayah Bangil lebih diprioritaskan untuk tinggal di perumahan ini.

Hal serupa juga ada di India. Melansir dari BBC Travel, Selasa (12/3/2019) adalah Vrindavan suatu kota di India yang disebut sebagai Kota Janda.

Dalam ajaran masyarakat Hindu setempat, seorang janda tidak diperbolehkan menikah lagi dan diwajibkan untuk tinggal di rumah. Sang janda pun diharuskan mengenakan pakaian warna putih yang menjadi simbol duka atas kepergian sang suami.

Konon seorang wanita yang ditinggal mati oleh suaminya dianggap telah kehilangan makna untuk hidup. Bahkan prosesi pemakaman India konservatif yang bernama sati menyarankan para janda untuk bunuh diri dan menyusul suaminya di alam sana.

Bagi yang menolak, seorang janda akan dikucilkan oleh keluarga dan kehilangan hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan agama. Oleh sebab itu, tak sedikit yang pergi dari rumah.

Maka itu, Vrindavan adalah tempat pelarian janda-janda. Secara lokasi, Vrindavan merupakan sebuah kota dari provinsi Uttar Pradesh. Di kalangan masyarakat Hindu, Vrindavan juga dipercaya sebagai tempat masa kecil Dewa Krishna yang dianggap suci.

Tak sedikit janda yang berziarah dan tinggal di Vrindavan hingga akhir hidupnya. Di Vrindavan, para janda memang diperlakukan baik oleh para janda yang tergabung di dalam komunitas. Setidaknya ada sekitar 20 ribu janda yang tinggal di sana.

Sehari-harinya para janda biasa bangun pagi dan melakukan ibadah. Tak sedikit juga yang pergi ke Sungai Yamuna untuk mandi dan melakukan aktivitas ibadah lainnya.

Para janda pun merasa nyaman dan terbantu ketika bertemu dengan wanita lain yang senasib. Persaudaraan dan persamaan nasib itulah yang membantu para janda untuk hidup di Vrindavan. 

Viral di Twitter! Bos Maskapai Qantas Balas Surat Bocah 10 Tahun

Sebuah kisah tak biasa terjadi di Australia. Seorang bocah 10 tahun direspon CEO maskapai Qantas setelah ia menulis surat untuknya. Ini isi suratnya.

Kisah itu pun viral setelah diunggah di laman resmi Twitter maskapai Qantas pada 10 Maret 2019 lalu. Dilihat detikcom, Selasa (12/3/2019), unggahan itu turut menyertakan surat dari bocah berumur 10 tahun bernama Alex Jacquot dan CEO Qantas, Alan Joyce.

Dalam awal suratnya yang ditulis tangan, Alex memperkenalkan dirinya sebagai CEO dari maskapai Oceania Express. Alex pun mengatakan, bahwa ia sangat serius sebagai bos dari maskapai pendatang baru di Australia.

Berhubung sedang libur sekolah, Alex punya banyak waktu untuk fokus pada maskapainya. Hanya saja, ia tak tahu harus memulai dari mana. Oleh sebab itu, ia meminta saran pada Alan.

Tak hanya itu, Alex juga memberi masukan pada Alan terkait rute penerbangan baru Qantas dari Sydney atau Melbourne menuju London yang memakan waktu 25 jam. Di mana rute penerbangan yang lama akan membuat penumpang kesulitan tidur.

Bagi banyak orang dan pebisnis normal, surat dari Alex mungkin tak ada bedanya dengan keisengan anak-anak. Namun, Alan membaca dan membalas surat Alex secara resmi via email. Sungguh sebuah tindakan yang tak terduga.

"Pertama saya tak biasa memberi saran bisnis pada kompetitor, tapi saya akan membuat pengecualian kali ini. Karena dulu aku juga hanyalah seorang bocah laki-laki yang begitu penasaran tentang dunia penerbangan dan segala kemungkinan tentangnya," tulis Alan dalam surat balasannya.

Selain membalas pertanyaan Alex, Alan juga mengundangnya untuk menghadiri meeting di kantornya sebagai sesama CEO. Spesial untuk Alex, Alan juga akan mengajaknya tur melihat proses operasi maskapai Qantas termasuk bagaimana cara industri penerbangan bekerja.

Lebih lanjut, Alan akan segera mengabari Alex perihal waktu dan lokasi meeting mereka. Ditutup oleh tanda tangan Alan.

Di jagad dunia maya, saat ini unggahan itu telah disukai sebanyak 53.562 kali dan dibagikan sebanyak 18.551 kali. Tak sedikit warganet yang menyukai kisah tersebut, terlepas dari gimmick marketing perusahaan di baliknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar