Sabtu, 29 Februari 2020

Ini Alasan Kenapa Pulau Padar Begitu Tinggi Kunjungan

Selain bertemu Komodo semua orang yang datang ke Labuan Bajo pasti mempunyai mimpi untuk dapat berdiri di Pulau Padar. Kenapa begitu? Karena pulau mempunyai pemandangan yang tiada duanya dan sangat ikonik. Untuk menikmati Pulau Padar secara keseluruhan kita harus mendaki salah satu bukitnya terlebih dahulu. Dan sekali lagi, memang untuk melihat keindahan itu kita harus berjuang terlebih dahulu, tapi yakinlah semua akan terbalas ketika diatas sana.
Perlu sekitar 30-45 menit berjalan untuk dapat menggapai puncak bukit di Pulau Padar. Jalur cukup menanjak ditambah matahari sangat terik jika kita datang pada siang hari, debu-debu pun berterbangan menambah berat perjalanan. Peluh pun semakin deras membasahi kening, tapi semua itu nampak teralihkan jika kita menengok ke belakang. Pemandangan ikonik Pulau Padar semakin menampakkan wujudnya. Di atas bukit kalian dapat melihat secara utuh bentuk Pulau Padar yang sangat ikonik.

Rerumputan coklat terbakar matahari begitu kontras dengan warna biru jernih dari lautan yang ada di sekitar, menciptakan perpaduan lanskap yang begitu menakjubkan. Pulau Padar memiliki bentuk yang sangat unik, mempunyai beberapa lengkungan yang seperti membentuk lengan raksasa dan di antara lengan lengan itu terhampar pantai dan perbukitan yang mempesona Jadi ketika semua orang bermimpi untuk bertemu dengan komodo pasti di lubuk paling dalam pun mengatakan jika Pulau Padar juga pasti menjadi semua mimpi dari setiap orang yang datang ke Labuan Bajo.

Tak perlu kamera mahal, atau jago memotret pemandangan dengan alat seadanya atau hanya dengan handphone pun lanskap padar sudah terlalu cantik untuk menutupi kekurangan di dalam sebuah bingkai foto. Jadi segera atur jadwal, beli tiket, kemudian datanglah ke Labuan bajo dan nikmatilah keindahan Pulau Padar setidaknya sekali sebelum kalian mati.

Makam Bung Karno Menjelma Jadi Destinasi Wisata Populer

Makam Sang Proklamator yang berada di Kota Blitar ramai pengunjung setiap harinya. Di sini juga terdapat museum dan perpustakaan sejarahnya.
Ini merupakan kunjungan pertama saya. Makam Sang proklamator menjelma menjadi tempat wisata sejarah yang cukup populer, letaknya di Jl. Surawana No. 10 Kota Blitar atau 2 km dari Alun-alun Kota Blitar.

Lokasinya tak jauh dari pusat Kota Blitar dan mudah untuk mengunjunginya. Setiap hari makam Presiden Pertama RI ini ramai dikunjungi wisatawan yang ingin berziarah. Makam Bung Karno dibangun di atas tanah yang luas dan ditata sedemikian rupa untuk menarik minat pengunjung. Pelataran yang luas dan halaman yang bersih menambah nilai plus untuk lokasi wisata ini.

Makam Bung Karno sendiri terletak di Pendopo yang berada tepat di tengah komplek bangunan. Ditandai dengan batu besar bertuliskan nama, tanggal wafat Bung Karno dan kalimat "Penyambung Lidah Rakyat". Pendopo ini mampu menampung ratusan peziarah yang ingin berdoa atau tahlil untuk Bung Karno. Tak hanya komplek pemakaman Bung Karno dan keluarga, di sini juga terdapat bangunan pendukung lainnya, seperti museum, perpustakaan, gazebo dan taman.

Museum di sini berisikan benda-benda sejarah Bung Karno. Banyak koleksi foto Bung Karno ketika beraktifitas mulai dari menerima kunjungan kenegaraan hingga pada saat jatuh sakit dan sebelum wafat. Terdapat pula replika tulisan Bung karno di secarik kertas yang berisi Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Banyak terdapat koleksi buku tentang Bung karno yang bisa kita baca di perpustaan Makam Bung Karno. Yang lebih menariknya lagi jika beruntung bisa menyaksikan video dokumenter Bung Karno yang diputar pada saat-saat tertentu. Untuk mengunjungi lokasi ini pengunjung dikenakan tiket sebesar Rp 3000 dengan jam operasional mulai dari jam 7 pagi hingga jam 5 sore. Setelah puas mengelilingi komplek pemakaman pengunjung akan disuguhi ratusan pedagang oleh-oleh yang khusus ditempatkan di sepanjang lorong jalan keluar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar