Para peneliti dikejutkan oleh penampakan macan tutul hitam alias black panther. Inilah penampakan black panther pertama dalam 100 tahun terakhir di Afrika.
Penampakan itu terjepret camtraptions, suatu kamera jebakan yang didesain khusus oleh para peneliti dari San Diego Zoo Global. Ini jadi kabar gembira, karena begitu sulitnya mendapatkan data black panther di Afrika.
Tempat penampakan black panther tersebut adalah di Loisaba Conservancy. Dilansir detikTravel dari website resminya, Kamis (14/2/2019) Loisaba Conservancy berlokasi di Laikipia, Kenya. Dapat ditempuh dengan naik mobil selama 4 jam, dari Nairobi ibukota negaranya.
Loisaba punya luas sekitar 57 ribu hektar. Kawasan konservasi ini punya sejarah menarik. Awalnya di tahun 1970, keluarga Ancilotto adalah pemilik tanah tersebut (tentu belum seluas puluhan ribu hektar).
Keluarga tersebut menyulap tanah miliknya menjadi area wisata. Sebab di sana, pengunjung bisa melihat gajah, jerapah hingga berbagai satwa. Di tahun 1997, investor dari AS membeli tanahnya dan kemudian membuatnya sebagai area perlindungan satwa.
Barulah di tahun 2014, The Nature Conservancy suatu organisasi lingkungan yang juga berasal dari AS membantunya menjadi wilayah konservasi. Gayung bersambut, pemerintah Kenya pun turut membantu hingga jadilah Loisaba Conservancy. Bahkan disebut-sebut, salah satu konservasi terbaik di Afrika!
Loisaba Conservancy adalah rumah bagi 260 spesies burung dan 50 spesies mamalia. Beberapa satwanya seperti gajah, jerapah, singa, zebra, rusa, banteng dan masih banyak lagi. Tak ayal, ada 2 sungai dan satu mata air di sana yang jadi sumber kehidupan.
Misi utama dari Loisaba Conservancy adalah menjaga dan melestarikan satwa liar. Tak hanya itu, kawasan konservasinya juga bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat melalui pariwisata. Tercatat, 200 orang yang merupakan masyarakat asli di sekitarnya bekerja di Loisaba Conservancy.
Di dalam kawasan konservasinya pun tersedia tempat bermalam bertema glamping (glamour camping). Ada juga berbagai aktivitas wisata seperti naik unta sampai mendaki gunung.
Jadi siapa bilang, kalau kawasan konservasi dan pariwisata tidak bisa bersinergi?
Kembali soal black panther, penampakan black panther di Loisaba Conservancy menjadi kabar gembira bagi peneliti satwa. Sampai-sampai disebut penampakan langka, karena penampakan black panther ini merupakan yang pertama dalam 100 tahun terakhir di Benua Afrika.
"Kami sangat bersemangat mendengar bahwa kamera-kamera jebakan ini telah menangkap gambar langka macan tutul melanistik, atau yang juga dikenal sebagai black panther!" demikian pernyataan pihak Loisaba Conservancy.
Bahkan, foto black panther tersebut sejauh ini merupakan foto-foto terbaik. Sebab, jaraknya begitu dekat dan jelas.
Loisaba Conservancy jadi salah satu tujuan wisata menarik di Kenya. Para peneliti dan pemandu di sana siap mengantar untuk melihat dan memberi informasi tentang beragam satwa.
Selamat datang di tempatnya black panther!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar