Jumat, 28 Februari 2020

Tol Trans Jawa Akan Dorong Kunjungan Wisatawan Ke Banyuwangi

Presiden Joko Widodo meminta pemda menyambungkan jalan Tol Trans Jawa dengan destinasi wisata. Bagi Banyuwangi, jalan tol ini menggenjot kunjungan wisatawan.

Jokowi mengatakan pariwisata pertumbuhannya sedang pesat di Indonesia. Oleh karena itu jalan Tol Trans Jawa harus dimanfaatkan konektivitasnya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut baik hal tersebut. Adanya akses cepat menuju Banyuwangi akan semakin menambah kunjungan wisatawan yang akan berlibur ke Banyuwangi.

"Kami sangat menyambut gembira adanya akses yang dibangun pemerintah pusat ke daerah, karena kami yakin bahwa akses yang semakin dibuka lebar akan mempermudah arus wisatawan masuk ke suatu daerah. Dan Tol Trans Jawa ini pastinya akan membawa manfaat bagi daerah, terutama pengembangan sektor pariwisata," ujarnya kepada detikTravel, Rabu (13/2/2019).

Diakui Anas, meski pembangunan Tol trans Jawa bakal sampai di ujung Timur Pulau Jawa menyambung nanti tahun 2020, namun sembari menunggu hal tersebut, pihaknya akan menyiapkan berbagai sarana dan prasarana wisata di Banyuwangi.

Diakui Anas, setiap tahun, Banyuwangi bekerja keras untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan berkunjung ke Banyuwangi. Mulai dari pembenahan dan peningkatan destinasi, menambah amenitas wisata, hingga menyiapkan atraksi yang menarik.

"Dari sisi amenitas, kini di Banyuwangi ada empat hotel berbintang 4. Sementara dari sisi atraksi, ada agenda wisata Banyuwangi Festival yang menyajikan event atraktif sepanjang tahun. Ada 99 event yang kami sediakan dan setiap tahun akan semakin meningkat," tambahnya.

Kunjungan ke Banyuwangi pertahun semakin meningkat. Jumlah kunjungan wisman ke Banyuwangi tahun 2017 sebanyak 98.970 orang. Sedangkan wisnus sebanyak 4,83 juta. Tahun 2018 kunjungan wisman diproyeksikan sebanyak 100.000 wisman, dan wisnus sekitar 5 juta orang. 

Gerebek Rumah Hobbit di Selandia Baru, Niat Banget Bikinnya

Rumah Hobbit yang asli di Selandia Baru begitu fenomenal. Setiap rumah dibikin dengan rinci untuk syuting filmnya. Ini penampakannya dari dekat.

Kenapa dibilang 'yang asli'? Karena saking fenomenalnya, rumah Hobbit banyak ditiru di dunia, misalnya rumah Hobbit Bandung. Ini lantaran konsepnya yang sangat unik, yaitu rumah bangsa Hobbit dari novel JRR Tolkien yang diangkat menjadi film The Lord of The Rings dan The Hobbits.

Desa Hobbiton adalah destinasi terkenal di Selandia Baru karena merupakan tempat syuting asli The Lord of The Rings dan The Hobbits. Ratusan ribu wisatawan penggemar film ini pun berdatangan ke sana. detikTravel pun berkunjung ke sana atas undangan maskapai Emirates, akhir Januari kemarin.

Tempat ini aslinya adalah peternakan milik keluarga Alexander. Tahun 1988, Sutradara Peter Jackson lewat survei helikopter jatuh cinta dengan tempat ini. Menurutnya sangat mirip gambaran negeri Shire dalam novel JRR Tolkien. Tempat ini lantas dibangun menjadi negeri Hobbit. Setelah semua syuting selesai, tempat ini dibuka untuk pariwisata dan menjadi sangat fenomenal.

Wisatawan tidak langsung turun di Hobbiton, melainkan di area drop off Hobbiton Movie Set yang berisi sebuah parkiran luas di luar pagar peternakan. Di sini kita beli tiket lalu diantar shuttle bus ke dalam peternakan tempat Hobbiton berada.

Walking tour dimulai dari plang bertuliskan 'Hobbiton' di belakangnya adalah Gandalf's Cutting. Ini adalah jalan masuk ke desa di mana tokoh Gandalf bertemu Frodo Baggins. Kami pun menyusuri jalan berkelok dengan dinding batu di kanan kiri. Di ujungnya adalah sebuah keajaiban...

"Selamat datang di Hobbiton!" kata pemandu bernama David.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar