47 ekor tukik Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) dilepas di Pantai Oa Wolio, Wakatobi. Ini termasuk program pelestarian penyu di Wakatobi.
Acara pelepasan tukik penyu ini dilangsungkan di Desa Kabita, SPTN Wilayah I Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Sabtu (16/3/2019).
Kepala Balai Taman Nasional Wakatobi, Darman, S,Hut, M.Sc., kepada detikcom mengatakan bahwa pelepasan tukik tersebut merupakan rangkaian dari agenda jambore konservasi yang dilaksanakan sejak tanggal 14 hingga 17 Maret.
Tukik yang dilepas tersebut berasal dari demplot penetasan semi alami yang dikelola oleh kelompok masyarakat binaan Taman Nasional Wakatobi di Pulau Binongko.
Dikatakannya pula sebelum pelepasliaran tukik, para peserta mendapatkan arahan teknis cara pelepasliaran tukik dari Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) SPTN Wilayah I, Ayub Gerit Polii, S.P.
"Sebelum dilepaskan, tukik dihadapkan ke arah darat sehingga dapat merekam memori tempat mereka akan kembali bertelur dalam jangka waktu ± 30 tahun yang akan datang," katanya.
Ia pun berharap agar kegiatan seperti itu dapat menumbuhkan jiwa konservasi pada generasi muda, sehingga keberadaan penyu dapat terus meningkat di kawasan Taman Nasional Wakatobi.
Penyu merupakan spesies prioritas peningkatan populasi satwa terancam punah di Taman Nasional Wakatobi.
Selain melakukan pelepasan tukik penyu yang berasal dari hasil pengelolaan demplot penetasan penyu semi alami, Balai Taman Nasional Wakatobi juga melakukan monitoring penyu di pulau-pulau yang merupakan lokasi naiknya penyu bertelur yaitu yakni Pulau Anano, Pulau Cowocowo, Pulau Kentiole, Pulau Ndaa, dan Pulau Runduma.
Pantai Pasir Panjang Labengki yang Memikat Hati
Kepulauan Labengki di Sulawesi Tenggara tengah jadi destinasi wisata favorit traveler. Mampir ke Pantai Pasir Panjang, dijamin akan dibuat jatuh hati.
Jika belum mempunyai dana yang cukup untuk pergi ke Raja Ampat coba datang saja dahulu ke Labengki dan Sombori, begitulah kata kata dari beberapa orang yang memang sudah pernah ke sana. Tapi apakah benar Labengki seindah dengan Raja Ampat yang tersohor itu? Dari banyaknya foto yang tersebar di linimasa memang Labengki & Sombori mempunyai daya tarik yang luar biasa.
Mendengar omongan dan melihat sebaran foto yang ada, hasrat untuk berpetualang ke sana pun akhirnya timbul. Dengan ajakan yang massif, akhirnya terkumpulah banyak kawan-kawan untuk diajak berpetualang sekaligus berbagi biaya, karena memang bepergian ke laut memang membutuhkan biaya yang sedikit lebih banyak dibandingkan bepergian tur darat.
Gerbang awal untuk menuju kepulauan Labengki dan Sombori adalah dari Kota Kendari yang merupakan Ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara. Dari Kota Kendari kita diwajibkan untuk berpindah transportasi menggunakan kapal sewaan untuk menuju Kepulauan Labengki dengan jarak tempuh sekitar 3-5 jam tergantung kecepatan kapal.
Dan sesampaianya di Labengki dan Sombori ada banyak sekali spot yang wajib didatangi, dan salah satu tempat terindah disana adalah Pantai Pasir Panjang. Sesuai dengan namanya pantai ini mempunyai pasir yang panjang. Perpaduan deretan pohon kelapa yang berjajar rapi, pasir putihnya yang bersih, dan birunya lautan menjadi sebuah perpaduan yang pastinya akan membuat betah siapa saja yang datang kesini.
Banyak cara untuk menikmati Pantai Pasir Panjang ini mulai dari berjalan jalan santai menyusuri bibir pantai, mendaki bukit karang yang ada untuk menikmati pemandangan dari ketinggian hingga melakukan snorkelling, karena di pantai ini salah satu spot snorkelling terbaik yang ada di Labengki. Sunyi, sepi,hanya terdengar suara deburan ombak, sekilas burung burung berkicau dan pemandangan yang aduhai menjadikan Pasir Panjang salah satu destinasi terbaik yang ada di Pulau Labengki.
Dan yang pasti jangan lupa untuk menyiapkan kamera terbaikmu, dan asal jepret saja pun jadi, karena alam Pasir Panjang sudah terlalu indah untuk diabadikan dalam bingkai foto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar