Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) tak mau sekadar jadi penonton dalam event sport tourism MotoGP di 2021. Mereka menyiapkan SDM pariwisata.
Segala persiapan itu termasuk dalam hal menyiapkan sumberdaya dan potensi yang akan mengelola pariwisata yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah.
Sesuai rencana Event MotoGP bakal digelar pada tahun 2021 nanti di jalan raya yang ada di KEK Mandalika. Berdasarkan konsep sirkuit yang akan dibangun model street circuit.
Sebagai tuan rumah, Pemda NTB tak ingin warganya sekadar jadi penonton saja. Pemda juga ingin warga di lingkar kawasan ikut berpartisipasi aktif.
"Kita supaya tidak jadi penonton. Karena tidak boleh menyerahkan sepenuhnya kepada ITDC saja semua pekerjaan besar-besar. Kita harus sebagai masyarakat sebagai pemda menyiapkan diri," ucap Gubernur NTB Zulkieflimansyah kepada wartawan di Mataram, Jumat (22/3/2019).
"Sehingga apa yang dibutuhkan oleh masyarakat kita ketika event internasional itu hadir, kita juga siap untuk berpartisipasi besar," sambungnya.
Zulkieflimansyah mencontohkan penyiapan sumberdaya yang dimaksudkan misalnya pemuda bisa dilibatkan. Caranya, kata dia, dengan mempersiapakan sekolah pariwisata Poltekpar yang sudah ada di Lombok Tengah.
"Kita juga akan kasih pelatihan-pelatihan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh ITDC nanti," ungkapnya.
Dia juga menyatakan jika sudah membentuk tim khusus untuk memberikan penguatan peran keterlibatan pemda untuk berkontribusi.
"Mungkin minggu depan nanti (ITDC) akan mempropose ke kita apa saja yang akan dilakukan dan itu apa yang bisa kita bantu," ujarnya.
Pemda dalam hal ini pada posisi proaktif dengan membentuk sendiri, sehingga NTB nantinya sudah sangat siap sebagai tuan rumah penyelenggaraan MotoGP.
Kemegahan Budaya Ditampilkan dalam Bangka Culture Wave 2019
Siap-siaplah menyambut Bangka Culture Wave (BCW) 2019, 2-7 April dengan berbagai kemegahan budaya akan ditampil dalam event ini. Bangka Cultural Wave akan menyajikan 7 event dengan venue utama berada di De'Locomotief, Pantai Wisata Tonaci, Sungailiat, Bangka.
"BCW 2019 harus menjadi destinasi utama berlibur. Varian atraksi yang ditawarkan sangat banyak. Para wisatawan juga bisa mengekplorasi sisi lain dari BCW 2019. Destinasi pantai-pantainya sangat eksotis. Bangka juga terkenal dengan kuliner nikmatnya. Variannya sangat banyak. Yang jelas, atraksi, amenitas, dan aksesibilitas di Bangka itu yang terbaik," tutup Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/3/2019).
Bangka Cultural Wave 2019 mengusung tema 'Home Coming' dengan beragam budaya ditampilkan dalam event meliputi musik dan tari dari berbagai wilayah di nusantara hingga dunia. Adapun 7 event dalam kegiatan ini yaitu Bangka Art Wave, Bangka Wave Carnival, dan Bangka Ethnic Wave Festival. Ada juga Bangka Ethnic Music Festival, Workshop & Bazaar, Competition, juga Performance.
"Bangka Cultural Wave 2019 digelar lebih meriah. Budaya nusantara hingga mancanegara akan disajikan. Kontennya sangat padat karena waktunya lebih pendek. Dengan durasi sekitar sepekan, kemeriahannya pasti lebih terasa. Kami harap festival ini memberi banyak inspirasi bagi pengunjung," kata Owner Tongacie de'Locomotif Anton Soegito Poetra.
Bangka Art Wave juga akan menyajikan pertunjukan dan pameran seni para perupa lokal hingga nasional. Komposisinya terdiri dari mural, body painting, pameran lukisan, hingga instalasi seni. Kanal tersebut juga akan memberi demo melukis dari 12 pelukis pada kanvas sepanjang 10 meter.
"Semua pelukis dari berbagai aliran akan berkumpul di sini. Mereka akan unjuk skill melukis khususnya di kanvas raksasa. Mereka akan melanjutkan goresan yang diberikan oleh tokoh atau pejabat yang hadir. Untuk itu, kami mengundang semuanya untuk hadir di BCW 2019. Akan ada banyak kemeriahan yang bisa dinikmati di festival ini," papar Anton lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar