Kamis, 13 Februari 2020

Melihat Gaya Hidup Minangkabau Tempo Dulu

 Jika ingin melihat Minangkabau di masa lalu, datang ke Festival Seribu Rumah Gadang di Solok Selatan, Sumatera Barat. Ragam seni budaya pun disajikan.

Ingin melihat kehidupan masyarakat Minang tempo dulu? Ini saat yang tepat untuk datang ke Festival Seribu Rumah Gadang (SRG) yang sedang berlangsung di Muaralabuh, Kabupaten Solok Selatan. Festival berlangsung hingga 24 Maret mendatang.

Seribu Rumah Gadang (SRG) merupakan sebuah kawasan di Nagari Koto Baru Solok Selatan. Di sini terhampar pemandangan indah penuh Rumah Gadang, rumah adat Minangkabau.

SRG sudah menjadi ikon utama pariwisata daerah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kerinci, Jambi itu. Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Salah satunya dengan memperkenalkan adat dan budaya melalui festival Seribu Rumah Gadang.

"Melalui kegiatan ini, kita akan membawa pengunjung ke era Minangkabau tempo dulu. Prinsip 'duduak samo randah, tagak samo tinggi, dan pemimpin ditinggikan sarantiang,' (duduk sama rendah, berdiri sama tinggi dan pemimpin lebih maju sedikit), menjadi acuan untuk festival ini," kata Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria.

Menurut Muzni, acara tersebut tidak melakukan hal yang luar biasa atau di luar kebiasaan masa lalu. Melainkan mencoba mengingatkan kembali apa yang sebetulnya yang dilakukan di masa lalu.

Pada pembukaan Jumat (22/3/2019) malam, berbagai tradisi seni ditampilkan. Pertunjukan seni seperti Randai, Silat, Rabab dan lainnya yang terkenal sangat kuat dulunya.

Untuk memunculkan atmosfer tertentu selama festival, masyarakat dan wisatawan yang berada dan keluar masuk Kawasan SRG diminta menggunakan Baju Kuruang untuk wanita, Taluak Balango untuk pria, Deta dan asesoris keseharian lainnya.

Tokoh adat dan tamu undangan disambut dengan prosesi adat. Mereka lalu diarak menuju rumah gadang dengan berbagai antraksi kesenian.

Di rumah gadang, para tamu dan tokoh adat dijamu dalam sebuah Prosesi Makan Makan Bajamba, yakni makan bersama khas Minang.

Selama festival berlangsung, para pengunjung akan melihat langsung berbagai prosesi seni, budaya dan tradisi yang ada, termasuk berinteraksi dengan mengunjungi rumah-rumah gadang yang ada di daerah tersebut. Melihat kehebatan orang Minang dalam membangun rumah adat tanpa menggunakan paku dan berbagai peninggalan masa lalu lainnya.

Akhir Pekan di Bekasi: Main Salju & Ski di Trans Snow World Juanda

 Kini traveler yang ingin menghabiskan akhir pekan di Bekasi makin dimanjakan dengan hadirnya Trans Snow World Juanda. Yuk, main salju dan ski di sana!

Tepat Senin pekan depan (25/3), wahana salju indoor terbaru Trans Snow World Juanda akan segera hadir di Kota Bekasi. Menyandang predikat taman rekreasi salju indoor pertama di Indonesia dan terbesar Se-Asia Tenggara, ada sejumlah kegiatan menarik yang bisa dilakukan di dalamnya.

Yang pertama adalah bermain salju. Menggunakan teknologi terkini, Trans Snow World Juanda menghadirkan salju asli seperti di negara empat musim. Saljunya pun cukup tebal, sehingga makin asyik untuk seru-seruan.

"Ketebalan es untuk platform 30 cm, tapi di atasnya ada salju-salju halus yang bisa dipakai untuk bermain," ujar CEO Hospitality and Entertainment Group CT Corps, Dony Oskaria pada detikcom di Trans Snow World Juanda, Jumat (22/3/2019) kemarin.

Traveler yang membawa si buah hati pun tak perlu cemas, karena Trans Snow World Juanda juga menyediakan arena permainan salju untuk anak-anak. Jadi tak ada batasan umur untuk bermain di sini.

"Tidak ada batasan umur karena kita juga menyediakan snow playground (untuk anak-anak - red), tapi untuk permainan yang butuh keterampilan kita batasi usia," ujar Dony.

Sedangkan bagi traveler dewasa yang ingin lebih, bisa menguji keahlian dengan main ski. Selain salju, Trans Snow World Juanda juga punya perosotan salju yang bisa dijajal.

Hanya perlu diingat, traveler yang mau main ski harus terlebih dulu menyewa alat ski terpisah senilai Rp 100 ribu. Sebelumnya, traveler harus membayar Rp 50 ribu untuk deposito di awal.

Olahraga ski ini tentunya bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk yang belum pernah sekali pun. Soalnya, ada instruktor berpengalaman yang siap membantu Anda belajar ski pelan-pelan. Gratis!

"Tentu saja kita akan menanyakan apa pernah main ski. Kalau belum ada pelatih yang akan mengajar teknik dasar. Pelatih ski kita akan ada additional untuk yang serius, tapi kita di awal akan kasih cuma-cuma. Nanti kita akan bikin kelas khusus untuk main ski," ujar Dony.

Setiap hari Trans Snow World Juanda buka dari pukul 09.00-23.00 WIB. Harga tiket adalah Rp 200 ribu untuk weekday dan Rp 275 ribu untuk weekend. Harga tersebut sudah termasuk rental sepatu boot dan kaus kaki gratis. Pembelian tiket dapat melalui aplikasi detik.com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar