Senin, 22 Juni 2020

Tiga Bulan Diculik Gerilyawan Kolombia, Dua Turis Selamat

Tentara Kolombia melaporkan telah membebaskan dua turis masing-masing dari Swiss dan Brasil yang diculik oleh gerilyawan. Mereka diculik sejak Maret 2020.

Kedua turis itu, Daniel Max Guggenheim dan Jose Ivan Albuquerque, dibebaskan oleh tentara Kolombia pada Kamis (19/6/2020) saat operasi militer di departemen Cauca barat daya. Kawasan itu merupakan salah satu daerah yang paling dirusak oleh kekerasan perdagangan narkoba.

Gerilyawan itu merupakan sedikit di antara sekitar 2.300 pembangkang bersenjata dari mantan gerakan FARC (Pasukan Revolusioner Kolombia) yang menolak untuk meletakkan senjata selama perjanjian damai 2016 bersejarah yang mengakhiri perjuangan 50 tahun oleh kelompok Marxis.

Selain menyelamatkan dua turis itu, tentara Kolombia juga menangkap terduga penculiknya.

Guggenheim, yang seorang pensiunan, menceritakan dalam konferensi pers dan dikutip AFP, kalau dia dan Albuquerque diculik saat mengunjungi pantai Pasifik. Waktu itu, mereka sedang dalam perjalanan menuju Bogota dan sedang beristirahat di salah satu restoran di departemen Cauca.

"Dia bilang akan membawa kami ke pemakaman," kata Guggenheim.

Kedua pria itu disandera bersama dua anjing peliharaan Pomeranian.

Sejak memisahkan diri dari FARC, kelompok-kelompok pembangkang yang berbeda terus melanjutkan perlawanan bersenjata kepada pemerintah, membiayai diri mereka sendiri melalui perdagangan obat-obatan terlarang dan penambangan ilegal.

Konflik lebih dari setengah abad menewaskan sembilan juta orang, hilang atau terlantar.
Di sisi lain, Kolombia menawarkan wisata yang menakjubkan. Bekas jajahan Spanyol itu menawarkan gedung-gedung menawan di kawasan kota tua, juga flora dan fauna beragam di Canyon Chicamocha, Taman Nasional Los Nevados, Las Gachas, Guatape dan eksotisnya hutan tropis Amazon.

Demi Bertemu Orang Tua, Pria Ini Berlayar 3 Bulan Arungi Atlantik

Demi bertemu orang tuanya, seorang pria berlayar dari Portugal menuju ke Argentina. Selama 3 bulan, pria ini berlayar menyeberangi Samudera Atlantik sendirian.

Juan Manuel Ballestero (47) tidak bisa pulang ke kampung halamannya di Mar del Plata, Argentina karena ada pandemi virus Corona. Tidak ada penerbangan yang bisa mengantarkannya pulang untuk bertemu dengan sang orang tua tercinta.

Tapi Ballesteros tak kurang akal. Dia memutuskan untuk membawa kapalnya berlayar pulang ke Argentina. Selama 3 bulan, dia mengarungi Samudera Atlantik untuk mudik, sendirian.

Dilansir detikTravel dari AP, Minggu (21/6/2020), Ballestero hanya butuh waktu 24 jam saja untuk merencanakan aksi pulang kampungnya naik kapal layar. Dia memutuskan untuk pulang naik kapal setelah penerbangan dari Spanyol ke Argentina dibatalkan semua.

"Saya ingin bersama mereka," kata Ballestero seperti dikutip detikTravel dari AP.

Mereka dalam hal ini adalah orang tua Ballestero yang bernama Carlos Ballestero yang berusia 90 tahun dan juga sang ibu, Nilda Gomez yang berusia 82 tahun.

Ballestero yang saat itu sedang berada di Madeira pun langsung menguras tabungannya sebanyak 200 Euro (sekitar Rp 3,1 juta), kemudian dibelikan keperluan logistik selama perjalanan.

Dia pun memenuhi kapal layarnya yang diberi nama 'Skua' dengan perbekalan makanan, lalu berangkat berlayar dari pelabuhan Porto Santo yang saat itu belum terdampak parah oleh pandemi virus Corona.

Menyeberangi Samuder Atlantik sendirian tentu bukan perjalanan yang mudah bagi Ballestero. Dia hampir kehilangan nyawa di lepas pantai Brasil setelah dihantam angin kencang dan ombak besar. Beruntung dia bisa selamat.

"Tidak ada badai yang bisa mengganggu saya atau kapal ini. Sekarang saya sedang tenang, berlabuh di sini, di tengah pelabuhan," imbuh Ballestero.

Ballestero tiba di kampung halamannya di Mar del Plata pada hari Kamis (18/6) kemarin, setelah menempuh perjalanan selama 3 bulan. Sebelum bisa bertemu dengan orang tuanya, Ballestero harus melakukan isolasi mandiri di atas kapal selama 14 hari.

Rencananya, Ballestero akan menghabiskan waktu bersama orang tuanya dan membeli rumah yang tak jauh dari rumah mereka.

"Saya akan menanam sayuran dan membeli 3 ekor ayam. Saya akan melewati musim dingin bersama orang tuaku. Saya ingin bersama dengan keluarga saya," pungkas Ballestero.
https://indomovie28.net/de-de-pyaar-de/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar