Minggu, 28 Juni 2020

4 Tips Agar Bisnis Tak Merana Meski Diterjang Corona

 Menjalani bisnis di tengah pandemi COVID-19 memang menjadi tantangan yang sangat berat. Pelaku usaha dituntut kreatif untuk terus mengembangkan produk-produk dan layanan terbaik untuk pelanggan.
Lalu bagaimana supaya bisnis tidak tersendat di tengah pandemi ini?

1. Inovasi Produk Jadi hal Wajib
Setiap pelaku usaha wajib melakukan inovasi. Harus mengikuti perkembangan zaman yang mudah berubah. Jika tidak pelanggan bisa pergi dengan mudah dan mencari produk lain.

2. Gunakan teknologi digital
Digitalisasi menjadi hal yang sangat penting saat ini. Pasalnya bisa membuka pasar agar bisa semakin luas. Namun ini juga harus diimbangi dengan peningkatan kualitas manajemen dan produksi supaya bisnis tetap seimbang.

3. Packaging yang baik bikin laku
Pengepakan produk juga harus sangat diperhatikan. Pasalnya packing yang baik mampu meningkatkan daya tarik calon pembeli dan meningkatkan penjualan.

4. Wajib open minded
Seorang pengusaha harus melihat kesempatan yang ada di depan mata. Pengusaha juga harus mampu berpikiran terbuka untuk menjalankan roda bisnisnya.

Terungkap! Penyebab Jokowi Marah soal Lahan untuk Investor

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membeberkan kekesalan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal pengadaan lahan. Menurut Basuki, Jokowi marah lantaran PTPN IX sulit menyediakan lahan 4.000 hektare, dari jutaan hektare yang dikelolanya.
Basuki menceritakan, lahan seluas 4.000 hektar ini nantinya akan dimanfaatkan untuk menampung investor Amerika Serikat (AS) yang angkat kaki dari China.

"Pak Presiden marah-marah ini PTPN punya jutaan hektar minta 4.000 hektare saja ewel, kita kalah bersaing, ini kan saling bersaing memberikan service," kata Basuki dalam video conference, Sabtu (27/6/2020).

Basuki menjelaskan penyediaan lahan 4.000 hektare ini juga untuk membangun kawasan industri di Batang, Jawa Tengah. Kawasan Industri ini akan bersaing dengan Vietnam dan Bangladesh dalam menarik para perusahaan yang angkat kaki dari China.

"Kita kan bersaingnya kan dengan Vietnam, Bangladesh, yang gitu-gitu kan di sana tanah digratiskan," ujar Basuki.

Menurut Basuki, saat ini pemerintah sedang melakukan clearing lahan seluas 4.000 hektar tersebut. Diharapkan, lahan yang disediakan ini bisa menjadi labuan para investor yang ingin hengkang dari China.

"Kita siapkan 4.000 hektar di Batang, kawasan industri karena mau ada pindahan dari Tiongkok itu kan, yang kemarin kita nggak dapet apa-apa, sekarang kita siapkan 4.000 hektar di Batang di tanah PTPN IX," ungkapnya.

2 Warga Depok Positif Corona, Akankah Ada Lockdown Seperti Wuhan?

Kabar warga Depok positif terinfeksi virus corona Covid-19 mulai memicu kepanikan. Bahkan di lini masa media sosial ada yang menyarakankan Kota Depok di-lockdown seperti Wuhan.
"Lockdown Depok plis," tulis salah satu akun Twitter.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, Anung Sugihantono, menyebut hingga kini belum ada arahan untuk melakukan isolasi wilayah. Mengingat kasus warga Depok yang terindikasi Covid-19 masih dalam tahap penyelidikan survailans aktif.

"Isolasi apanya? Belum! Ngawur aja kamu, orang baru satu kasus masa diisolasi satu wilayah," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian Kesehatan RI, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (2/3/2020).

Belum ada indikator resmi yang dikeluarkan otoritas kesehatan terkait isolasi wilayah saat terjadi wabah. Saat ini beberapa daerah seperti di Wuhan dan Daegu, Korea Selatan telah menetapkan kebijakan karantina wilayah.

Isolasi saat ini masih dilakukan di rumah sakit. Kemenkes mengimbau agar masyarakat tidak panik berlebihan dan terapkan pola hidup bersih.

"Imbauan masyarakat hidup bersih dan sehat kalau masih ada keluhan silahkan ke faskes yang kompeten dam ceritakan yang sesungguhnya terjadi jangan ditutupi. Masyarakat harus bertanggung jawab kepada lingkungannya," pungkasnya.
https://cinemamovie28.com/cast/anna-cathcart/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar