Minggu, 21 Juni 2020

Sering Ketiduran di KRL Tapi Tak Pernah Kebablasan? Ini Rahasianya

 Kisah penumpang KRL Manggarai-Bekasi ketiduran hingga terkunci di gerbong, viral di media sosial. Sebenarnya, banyak lho yang juga tidur di KRL tapi selalu bisa bangun saat tiba di stasiun tujuan.
Fenomena ini mirip seperti ketika seseorang pasang alarm untuk bangun pagi, tetapi selalu bisa bangun sebelum alarm berbunyi. Hal yang sama juga dialami orang-orang yang bahkan tidak pernah butuh alarm untuk bangun pada waktu yang ditentukan.

Ada banyak teori yang bisa menjelaskan hal itu. Di antaranya sebagai berikut, dikutip dari The Cut.

Tubuh mempelajari rutinitas
Tubuh manusia mempelajari rutinitas. Pada orang-orang yang rutin bepergian dengan rute yang sama setiap hari, sangat mungkin jam biologisnya akan mengenali titik tertentu yang mengharuskan untuk terjaga meski sebelumnya sempat terlelap.

"Tubuh bisa mempelajari rutinitas, selama ini adalah rutinitas," kata Marc I Leavey, seorang dokter di Marryland.

Mekanisme ini mungkin gagal berfungsi ketika bepergian pada waktu yang berbeda atau rute yang tidak sama. Wah, bahaya kalau jadwal KRL-nya maju-mundur!

Telinga tetap mendengar meski tidur
Dimungkinkan juga, tidak semua bagian otak benar-benar terlelap meski mata terpejam ketika tidur. Pengumuman lewat loud speaker ketika hendak berhenti di stasiun tertentu, kemungkinan masih terdengar dan diproses oleh otak sebagai alarm untuk membangunkan seseorang dari tidur.

"Otak bisa menyaring beberapa stimulus saat tidur," kata Leavey.

Sebuah penelitian di Public Lybrary of Science menunjukkan bahwa saat tidur, otak memberikan respons berbeda saat mendengar namanya sendiri disebut, dibandingkan saat mendengar suara orang lain. Hayo, siapa pernah mengalaminya saat ketiduran di kelas?

Tidak benar-benar tidur
Kemungkinan lain lagi, saat itu seeorang tidak benar-benar tidur melainkan hanya memejamkan mata. Bisa juga orang tersebut tidak bisa merasakan lagi bedanya tidur dan mengantuk, biasanya terjadi saat kurang tidur.

Tapi kok ada yang sampai kebablasan?
Faktanya, tidak sedikit pula yang kebablasan seperti cerita yang viral di media sosial tersebut. Ada banyak faktor yang menentukan, termasuk seberapa kondisi tidurnya saat di kereta. Fase paling nyenyak ditandai dengan REM atau rapid eye movement.

"Jika Anda dalam fase tidur REM, lebih sulit untuk terbangun," kata Leavey.

Pernah kebablasan saat tidur di KRL, atau punya tips untuk mencegahnya? Bagikan di komentar.

Sepeda di Mana-mana, Demam Gowes Juga Melanda CFD Pertama Masa Transisi

Hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD) di Jakarta kembali diberlakukan pada Minggu (21/6/2020). Terlihat keramaian warga di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) sejak pukul 06.30 WIB.
Dari pantauan detikcom, Minggu (21/6/2020) CFD pertama di kawasan HI ini didominasi oleh masyarakat yang menggunakan sepeda. Kepala Bidang Penegakan dan Penindakan Satpol PP DKI Jakarta, Irwanto, membenarkan hal ini. Ia menyebut jumlah pesepeda di CFD kali ini jauh lebih banyak ketimbang yang melakukan aktivitas lari.

"Antusias warga khususnya pesepeda lebih banyak daripada pejalan kaki maupun yang lari," kata Irwanto saat ditemui detikcom, Minggu (21/6/2020).

Seorang warga yang bersepeda di kawasan CFD, Rezal (21) mengaku tak menyangka adanya keramaian di hari pertama pemberlakuan CFD. Terlebih saat ini didominasi oleh warga yang bersepeda.

"Biasanya kan yang CFD juga kebanyakan orang yang lari atau jogging. Kalau sekarang kebanyakan orang-orang yang bersepeda," katanya saat ditemui detikcom, Minggu (21/6/2020).

Dalam CFD pertama di kawasan HI, petugas membagi dua jalur untuk melakukan olahraga. Bagi warga yang melakukan aktivitas lari berada di kiri jalan. Sedangkan yang menggunakan sepeda diminta untuk berada di kanan jalanan.
https://nonton08.com/astro-boy-tetsuwan-atom-episode-27/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar