Selasa, 23 Juni 2020

Paparan Sinar Matahari Selama 30 Menit Diklaim Bisa Bunuh Corona

 Ahli mengklaim musim panas bisa membantu mengurangi tingkat penularan virus Corona COVID-19. Dikatakan, paparan sinar matahari yang kuat selama 30 menit bisa membunuh atau memusnahkan virus.
Dikutip dari The Sun, penelitian baru menunjukkan bahwa temperatur 34 derajat Celcius dapat membantu menghentikan penyebaran virus Corona. Penelitian para ahli virologi Amerika Serikat (AS) yang dulu bekerja untuk Food and Drug Administration (FDA) dan US Army menunjukkan bahwa sinar matahari yang kuat dapat membunuh virus Corona di luar ruangan.

Mereka menemukan selama 30 menit sinar matahari langsung bisa membunuh virus Corona hingga 90 persen. Hal ini diartikan para peneliti jika seseorang yang terinfeksi Corona meninggalkan droplet di permukaan saat batuk, droplet tersebut akan hilang dengan cepat.

"Sinar matahari termasuk radiasi ultraviolet yang merusak DNA virus. Virus cenderung bertahan lebih baik dalam cuaca dingin karena mereka memiliki lapisan pelindung yang menurun ketika hangat," tulis mereka dalam jurnal Photochemistry and Photobiology.

"Orang sehat di luar ruangan yang menerima sinar matahari dapat memiliki jumlah virus yang lebih rendah dengan lebih banyak peluang untuk meningkatkan kekebalan yang efisien," klaim mereka.

Ada beberapa penelitian yang mengkonfirmasi hubungan antara sinar matahari, suhu tinggi di luar ruangan, dan virus Corona. Sebuah studi baru dari Pusat Analisis dan Penanggulangan Biodefense Nasional AS juga menemukan bahwa virus Corona yang melayang di udara berkurang 90 persen hanya dalam enam menit saat sinar matahari musim panas dan 19 menit saat sinar matahari musim dingin.

Meski begitu, belum bisa diartikan bahwa musim panas atau suhu tinggi aman dari Corona. Masih perlu banyak studi dan penelitian lebih lanjut terkait hubungan antara musim panas atau suhu yang tinggi berpotensi menurunkan tingkat penularan virus Corona COVID-19.

5 Efek Samping ketika Minum Teh Berlebihan

Teh merupakan salah satu minuman favorit banyak orang. Minum teh pun dapat disajikan dalam keadaan panas maupun dingin. Rasanya yang enak dan segar menjadi alasan orang meminumnya saat santai.
Teh diketahui memiliki banyak manfaat baik bagi kesehatan, terlebih jika disajikan tanpa gula. Namun, mengkonsumsinya secara berlebihan juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Berikut 5 efek buruk mengkonsumsi teh secara berlebihan bagi kesehatan, dikutip dari Times of India.
1. Mengganggu waktu tidur
Minum teh terlalu banyak dapat mengganggu waktu tidur kamu. Sebab, kandungan kafein dalam teh membuat kamu sulit tidur. Kafein diketahui dapat mengganggu hormon melatonin dalam tubuh yang mempengaruhi pola tidur.

2. Mengurangi penyerapan nutrisi
Kandungan kafein dalam teh juga dapat menghambat pencernaan dan mengurangi penyerapan nutrisi dalam tubuh. Selain itu, teh juga memiliki kandungan yang bernama tanin. Kandungan ini dapat menghambat penyerapan zat besi dari makanan yang kita makan.

3.Meningkatkan kegelisahan
Banyak orang yang minum teh untuk menghilangkan stres dan kepenatan. Faktanya, minum teh terlalu banyak dapat memperburuk keadaan tersebut. Sebab, mengkonsumi kandungan kafein dapat menyebabkan kegelisahan. Oleh sebab itu, hindari meminumnya berlebihan.

4. Menyebabkan mulas
Kandungan kafein dalam teh merupakan salah satu sumber masalah bagi kesehatan tubuh. Kafein dalam teh dapat memperburuk pembentukan asam di lambung yang menyebabkan mulas, kembung, dan gelisah. Hal ini juga dapat menyebabkan timbulnya refluks asam dalam tubuh.

5. Menyebabkan komplikasi kehamilan
Mengkonsumi teh berlebihan dapat berbahaya bagi ibu dan bayinya, karena dapat meningkatkan terjadinya komplikasi. Jadi disarankan untuk minum teh bebas kafein atau teh herbal selama masa kehamilan.
https://indomovie28.net/kamen-rider-drive-episode-12-subtitle-indonesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar