Selasa, 30 Juni 2020

Amerika Susah Lawan Corona karena Ada Warga Anti Vaksin dan Sains

 Amerika Serikat masih kelabakan melawan pandemi Corona di mana jumlah penderita terus bertambah. Bahkan meskipun vaksin nanti ditemukan, ada halangan besar yang patut diperhatikan.
Dr Anthony Fauci selaku direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) mengaku cukup puas jika vaksin Corona bisa 70% sampai 75% efektif, walau memang tak memberikan perlindungan sempurna.

Masalahnya ada halangan besar tadi, yaitu ternyata tidak sedikit orang Amerika yang anti vaksin atau tidak mau divaksinasi sehingga bakal mempersulit tercapainya herd immunity untuk mengalahkan pandemi Corona.

"Vaksin terbaik yang kita rampungkan adalah campak, efektif 97 sampai 98%. Akan bagus jika kita bisa mencapainya. Saya pikir tidak akan. Saya akan merasa cukup untuk vaksin yang efektif 70,75%," katanya, dikutip detikINET dari CNN.

Nah, polling CNN bulan lalu mengungkap bahwa sepertiga orang AS tidak mau mendapat vaksinasi melawan Corona, bahkan meskipun vaksin itu dapat tersedia secara luas dan murah.

Maka timbul pertanyaan, apakah vaksin dengan kemanjuran 75% dan diberikan hanya pada dua pertiga populasi akan menimbulkan herd immunity? "Tidak, cenderung tidak," jawab Dr Fauci.

Herd immunity adalah ketika proporsi cukup populasi kebal dari penyakit menular, apakah karena sudah pernah kena penyakitnya atau divaksinasi. Fauci mengaku memang tidak sedikit warga negaranya anti vaksin dan anti sains.

"Ada anti sains, anti vaksin, anti otoritas di antara sebagian orang di negara ini. Kita punya banyak pekerjaan untuk mengedukasi orang kebenaran tentang vaksin," cetusnya.

"Hal ini tidak akan mudah. Siapa saja yang berpikir akan gampang tidaklah menghadapi kenyataan. Ini akan sangat sulit," tambah dia.

Fauci mengatakan pemerintah sebenarnya punya program edukasi untuk menangkal pesan-pesan anti vaksin. Program tersebut diharapkan bisa menyasar masyarakat luas sehingga vaksin Corona nantinya bisa diterima semua orang.

"Kita saat ini memiliki sebuah program yang akan secara luas mencapai ke masyarakat, Mereka mungkin tidak suka orang pemerintah seperti saya memberitahu mereka, tapi saya akan tetap beritahu," tuturnya.

"Mereka sungguh perlu orang yang mereka bisa merasa terhubung di komunitasnya, figur olahraga, pahlawan komunitas, orang yang mereka pandang," tambah Dr Fauci.

Nokia 5310 Reborn Masuk Indonesia, Ini Harganya

 Nokia 5310 versi baru atau reborn resmi masuk pasar Indonesia. Handset baru bergaya jadul ini diperkenalkan pada Maret silam.
Menurut produsennya HMD Global, ponsel ini menghadirkan kembali keunikan Nokia 5310 Xpress Music dengan MP3 player dan radio FM, dikombinasikan speaker ganda powerful di bagian depan.

"Nokia 5310 bukan hanya menawarkan kepada penggemarnya keandalan dan daya tahan, namun juga kemudahan dalam penggunaan, desain klasik bergaya kekinian dan baterai tahan lama," kata Karel Holub GM HMD Global Indonesia dalam keterangannya.

Ponsel Nokia 5310 juga hadir dengan tombol khusus, sehingga pengguna dapat mengatur volume dan urutan lagu dengan mudah. Kemudian memori internalnya 16 MB yang dapat diekspansi dengan microSD sampai 32 GB.

Layarnya 2,4 inch QVGA dengan keypad candybar ala ponsel zaman dulu. Desainnya pun mirip-mirip dengan Nokia 5310 versi original, demikian pula sistem operasinya tidak ribet.

Menurut HMD, Nokia 5310 memiliki umur baterai selama berhari-hari dan dapat bertahan hingga 30 hari dalam standby mode. Adapun kamera belakangnya VGA.

Nokia 5310 datang dalam pilihan warna Black/Red dan White/Red dan bisa didapatkan secara online dalam program Shopee Flash Sale Shopee pada tanggal 29 & 30 Juni 2020. Adapun harga Nokia 5310 dipatok Rp 599.000.
https://cinemamovie28.com/inazuma-eleven-episode-5-subtitle-indonesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar