Senin, 29 Juni 2020

Analis: iPhone 12 Akan Dijual Tanpa Charger dan Earbud

Saat membeli iPhone 12 kemungkinan kalian akan mendapatkan kotak kemasan yang lebih kecil dari sebelumnya. Pasalnya Apple dikabarkan akan menjual iPhone 12 tanpa charger dan earbud kabel.
Rumor ini datang dari analis Ming-Chi Kuo yang dikenal dengan prediksi akuratnya seputar produk Apple. Hal ini juga sesuai dengan prediksi yang dibagikan oleh analis dari Barclays pada awal pekan lalu.

Dikutip detikINET dari MacRumors, Senin (29/6/2020) Kuo mengatakan Apple nantinya akan merilis charger baru dengan kecepatan 20W sebagai aksesoris opsional untuk iPhone.

Sebagai gantinya, mereka akan menghentikan produksi charger 5W dan 18W yang ada saat ini pada akhir tahun. Adaptor 20W ini dikabarkan memiliki bentuk yang sama dengan versi 18W dan mendukung USB-C Power Delivery untuk pengisian cepat.

Selain charger, Kuo juga memprediksi Apple tidak akan mengapalkan iPhone 12 bareng earbud kabel yang disebut EarPods. Dalam memo penelitiannya yang dirilis pada bulan Mei, Kuo mengatakan keputusan untuk menanggalkan earbud ini dilakukan untuk mendongkrak permintaan terhadap AirPods yang dijual terpisah.

Salah satu alasan mengapa Kuo percaya bahwa Apple tidak akan menyertakan kedua aksesoris ini di kotak penjualan iPhone 12 adalah untuk memangkas biaya. Pasalnya biaya produksi iPhone 12 yang mendukung 5G terbilang lebih tinggi dibanding model sebelumnya.

Tapi Kuo memperkirakan Apple tetap akan menjual ponsel flagship terbaru ini dengan harga yang tidak jauh berbeda dibandingkan iPhone 11, dan menghilangkan charger dan earbud dari kotak penjualan merupakan salah satu cara untuk memangkas harga.

Selain itu, dengan tidak menyertakan dua aksesoris ini Apple bisa menjual iPhone 12 dengan kotak kemasan yang lebih kecil agar bisa menghemat biaya pengapalan dan lebih ramah lingkungan.

Apple sendiri diperkirakan akan meluncurkan lini iPhone 12 pada musim gugur mendatang. Rumor menyebutkan akan ada empat varian iPhone 12 yang hadir dengan tiga ukuran layar yang berbeda.

Penting! Perhatikan Hal Ini Agar Aman Saat Transaksi Online

Keamanan bertransaksi secara online menjadi hal yang perlu diperhatikan. Alih-alih mendapatkan barang yang diinginkan, bila tidak hati-hati maka justru hal buruk yang akan menimpa. Terlebih selama pandemi ini, transaksi yang dilakukan secara digital mengalami peningkatan.
Manager ShopeePay, Cindy Candiawan pun berharap agar masyarakat Indonesia tetap senantiasa dapat secara efektif memenuhi kebutuhan sehari-harinya terutama menggunakan transaksi nontunai seperti anjuran dari Bank Indonesia untuk transaksi digital selama masa pandemi.

"Sebagai perusahaan berbasis teknologi, kami memiliki peran dan fungsi sosial untuk dapat senantiasa memberikan kemudahan dan efektivitas bertransaksi secara nontunai kepada masyarakat Indonesia," ujar Cindy dalam keterangan tertulis, Jumat (12/6/2020).

Agar tetap aman saat melakukan transaksi online, perhatikanlah beberapa hal berikut seperti dilansir dari Shoutmeloud ini.

1. Transaksi Pada Situs yang Menggunakan HTTPS

Hindari transaksi pada situs yang hanya menggunakan HTTP, pilihlah situs yang menggunakan HTTPS (tersertifikasi SSL) karena situs ini lebih terlindungi dari peretas dan penjahat cyber potensial.

2. Jangan Memberikan Identitas Apapun Kepada Orang Lain

Ini adalah hal yang sangat penting, jangan pernah memberikan informasi apapun seperti nama, nomor kontak, alamat email, hingga informasi penagihan ke orang lain. Selain itu, jangan pula berikan kode verifikasi saat hendak login ke akun e-commerce kepada orang lain karena banyak orang yang tertipu setelah membagikan kode verifikasi ini ke pihak yang tak dikenal.

3. Jangan Sembarang Membuka Tautan

Bila menemukan tautan-tautan yang mencurigakan, terutama yang tidak menggunakan HTTPS, hati-hatilah sebelum membukanya, karena ada potensi tautan tersebut memiliki virus yang dapat membobol informasi pribadi Anda.
https://nonton08.com/cast/adrian-snow/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar