Blackpink baru saja meluncurkan single 'How You Like That' bersamaan dengan BTS 'Stay Gold'. Haters justru saling lempar ujaran kebencian di kolom komentar. Sejumlah orang kesal dengan tingkat haters yang melontarkan kata-kata buruk kepada kedua group K-Pop tersebut.
"Saya benci orang-orang memperebutkan ini ... Saya armlink jadi saya tidak suka 2 fandom saya bertengkar. Atau siapa pun yang memperebutkan lagu yang lama dinanti. Para pembenci akan tetap jadi pembenci tetapi para penggemar bertengkar... apa gunanya? Idola KPOP rukun, jadi mengapa kita tidak bisa," komen salah satu netizen.
"Blink tidak membenci ARMY dan ARMY tidak membenci Blink! Mereka cuma haters dari kedua grup ini," sahut yang lain.
Di saat yang bersamaan, perang antar hater ini disertai dengan spam berisikan komentar berisi 'no one literally no one' yang mengganggu kolom komentar. Kedua fans grup K-Pop ini merasa kesal karena mengganggu konsentrasi mereka untuk mengapresiasi karya seni Blackpink maupun BTS.
"Berhenti berkomentar 'no one literally no one' tidak lucu dan dianggap sebagai spam," kata seseorang.
Bukan cuma ribut, banyak juga yang kok yang menuliskan komentar mendukung bias mereka masing-masing.
"Saya adalah komentar tanpa 'no one literally no one' yang kalian cari. By the way, MV ini sangat indah, mataku merasa senang melihatnya!!" puji ARMY.
Omong-omong, sudah pada lihat MV dari Blackpink dan BTS belum, detikers?
Punya Jutaan Follower, Arief Muhammad Bagi Tips Jadi Content Creator
Seiring berjalannya waktu, banyak anak muda zaman sekarang yang ingin menjadi seorang content creator yang sukses. Tentu, hal itu bukan perkara yang mudah karena seorang content creator harus mempunyai sebuah konten yang original, kreatif dan dapat diterima oleh masyarakat.
Seorang Content Creator, Arief Muhammad yang mempunyai jutaan follower pun tidak sungkan untuk memberikan berbagai ilmu buat anak muda yang memang ingin menjadi konten kreator, sembari bercerita perbedaan antara menjadi content creator zaman dahulu dan sekarang.
"Dulu itu pas tahun 2009 suasana sosial media itu beda banget dari sekarang. Kalau zaman dulu itu buat dapet followersnya banyak itu susah banget. Nah dulu juga belum ada tuh selebtwit, selebgram, beda sama sekarang orang akan dengan bangganya bilang 'oh gue selebtwit, selebgram'," ujar Arief dalam acara Smartfren POWER UP Talks yang digelar secara online dalam YouTube resmi Smartfren, Jumat (26/6/2020).
Selain itu, dirinya mengatakan untuk menjadi content creator yang bagus harus pintar-pintar mengulik atau mencoba sesuatu yang baru. Sama seperti dirinya yang berpindah-pinda dari Twitter hingga YouTube, semuanya harus dicoba walau memang ada gagalnya. Dirinya juga mengatakan supaya sebuah konten diterima oleh masyarakat adalah mencari identitas sendiri dengan memperbanyak referensi.
"Karena ketika referensi lo cuma satu, misalkan lo ngefans banget sama si A. ketika lo udah ngefans banget sama si A dan lo pengen terjun jadi Content Creator, mungkin lo gak niru si A, tapi secara nggak langsung alam bawah sadar akan mengarahkan jadi amat sangat mirip dengan si A. Jadi diperbanyak referensinya, ketika sudah banyak rangkum sendiri dan sesuaikan dengan personalitas kita dan itu akan menjadikan karakter sendiri buat kalian," jelas Arief.
Di sisi lain, dirinya mengatakan dalam melakukan suatu hal yang paling sulit dilakukan ada komitmen, karena kalau masalah komitmen kita tidak akan tau apa yang bakal terjadi ke depannya nanti. Selain itu, penting juga bagi yang ingin terjun ke dunia konten untuk tidak bertindak bodoh di sosial media, ini karena rekam jejak digital akan selalu ada sampai kapanpun.
https://nonton08.com/eldlive-episode-5-subtitle-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar